Rabu, 02 September 2020

Tumis Daun Mengkudu



Oleh : G Nita 

Whoooootttt?

Tumis daun mengkudu?

Mengkudu itu bukannya pace ya? Itu loh yang biasa buat ngobatin darah tinggi. Kalau yang dalam bentuk kaplet pasti pada tahu ama yang namanya pacekap :D. Soalnya dulu Mamine ada darah tinggi. Jadi setiap hari Beliau ada agenda ngejus buah mengkudu yang paitnya minta ampun dan baunya agak 'breng-brengan' bikin pengen huek-huek, hohoho.




Tapi kali ini aku ga akan ngomongin buahnya yang paiiiittt itu. Melainkan daunnya yang bakal kubikin jadi semacam tumisan. Ga pemirsa. Gw ga becanda. Ini beneran adanya, bahwa aku ada agenda memasak daun mengkudu yang kubikin tumisan. Eh bukan aku doang sih yang masak, tapi sebenarnya ini semua atas gagasan kakanda Pak Su yang terbersit ide setelah mantengin salah satu channel masak-masak di youtube secara randomiah. Juga ditambah dengan kemalasan yang haqiqi untuk sowan ke pasar sehingga yang ada malah pingin bruwun (petik) saja taneman yang ada di deket rumah.

Jadilah malem-malem jelang tidur, setelah si bayik angler, kami ngunduh godhong pace di samping rumah tetangga kami Koh Tjie Kang. Gratis wong tumbuh liar dan siapapun boleh petik sehingga kadang bisa jadi alternatif terakhir buat bahan nyanyur di deretan blok kami. Sebenernya di situ ga cuma ada pohon mengkudu atau pace saja ya, tapi juga ada pohon pepaya jepang. Cuma karena waktu itu kami pernah masak daun pepaya jepang dan berakhir kebanyakan jadi ya mending ga dulu deh, ketimbang mubazir.

Okeylah, langsung saja...daripada berpanjang-panjang kata.....ini dia kubagi resepnya !

Bahan-Bahan :

Beberapa lembar daun mengkudu
Minyak goreng untuk menumis
Teri medan
Gula merah
Air untuk merebus sebelum ditumis

Bumbu yang dihaluskan :

Cabe besar (banyaknya sesuai selera)
Cabe rawit (banyaknya sesuai selera)
Beberapa siung bawang merah
Beberapa siung bawang putih
Tomat
Sejumput garam
Sejumput gula pasir
Bumbu penyedap (opsional)





Cara memasak :

Buang tulang daun pada daun mengkudu yang ada di bagian tengah supaya tidak pahit
Iris halus daun mengkudu
Didihkan air
Masukkan irisan daun mengkudunya
Setelah agak lunak, angkat lalu tiriskan
Siapkan minyak untuk menumis
Masukkan bumbu yang sudah dihaluskan ke dalam wajan
Osek-osek hingga harum
Tambahkan gula merah
Tambahkan sejumput penyedap rasa
Masukkan irisan daun mengkudu yang sudah diiris dan direbus tadi
Campurkan dengan teri medan
Masak hingga matang
Sajikan bersama nasi hangat













Sebagai penutupnya, akan aku review sedikit point-point yang aku underline tatkala menumis daun mengkudu ini. Jadi, dia itu setelah matang menurut lidahku sih rasanya agak-agak mirip ama daun melinjo ya alias daun so, walaupun ada pahit-pahitnya dikit. Tapi kalau menurut Pak Su lebih mirip ama daun pepaya. Ah yaweslah pokoknya diantara 2 daun itu menurut kami yang akhire ada sedikit eyel-eyelan. Nah, fungsinya tadi direbus dulu sebelum ditumis adalah sama kayak pas masak daun pepaya dan daun singkong. Yaitu supaya teksturnya ga terlampau keras dan rasanya ga pahit. Jadi direbus pakai air mendidih, bentar aja, abis itu angkat tiriskan sampai airnya bener-bener asat. Barulah abis itu siap ditumis bareng bumbu yang sudah dihaluskan.

Nah, kuncinya supaya rasanya enak adalah kami siasatin pake bumbu tumisan yang porsinya agak totalitas. Istilahnya ga irit bumbu, jadi biarin aja bumbu alusnya itu agak banyakan secobek gede. Nanti, dia akan tambah umami lagi begitu ditambahin ama tomat dan taburan teri medan. Dan masaknya juga ga usah kelamaan, karena kan sebenernya udah matang ya pada saat udah direbus. Nah, setelah matang, ya itu tadi rasanya agak-agak mirip daun melinjo kalau menurutku hihihi..

Gimana, kalian tertarik mencoba eksplore masakan yang aneh-aneh kayak beby mbul ga?
 >_________<"