Selasa, 22 Oktober 2024

Breathtaking Seaside 🩷



Assalamualaikum wr wb...
Dari judulnya aja, udah ketebak ya mau nulis tentang apaan? Ya, betul sekali. Kali ini aku mau nulis tentang pantai lagi. Tempat bersantai sejenak setelah melalui hari yang panjang dari Senin-Sabtu. Kalau Minggu tiba, rasanya seneng aja. Sore tuh kepikiran buat jalan ke pantai....




Ke sananya pas udah sore, jadi udah adem. Suasana pantai sore-sore bikin betah buat refresing. Sekedar mainan pasir, duduk dengan membawa tiker dari rumah, bahkan tidur-tiduran memandang birunya langit yang menyatu dengan cakrawala. Kadang aku bawa bantal juga lho...dan itu diketawain Tamas karena kekatroanku ini, hehehe.... Kadang buat nge-cup-cup diriku kalau besokannya bakal ditinggal dines luar kota lagi 2-3 hari nemenin Pak Boss huwaaaa... Jadi biar anteng dibawalah aku ke pantai. Walaupun aku harus siap nackle-in Kakak dan Adik sendiri di rumah beberapa hari. Tapi aku percaya, Alloh selalu bersamaku. Alloh selalu bersama orang yang sabar dan syukur. Alloh selalu melindungi kami semua. 

Nah, biar aku semangat, biasanya aku tetiba diajakin ke pantai dulu tuh. Ngadem. Kebetulan ngiyubnya di bawah pohon jadinya adem. Nanti kalau laper, tinggal cari maem aja. Ga mainan air, soalnya ga bawa baju ganti. Takutnya kalau basah ga ada baju lagi aku hehe. Jadi biar aman ga mainan air dulu. Nah, lalu pantai-pantai mana aja yang sering atau pernah kami singgahi dan pemandangannya cakep. Kutuliskan di bawah ya.... 






1. Pantai Tanjung Pasir

Pantai Tanjung Pasir adalah pantai yang paling sering kami kunjungi, karena pantainya ada pasirnya, hehehe. Kalau tunggalnya yaitu Pantai Tanjung Kait ga ada pasirnya. Jadi kayak tanjung gitu. Nah, yang ini sesuai dengan namanya jadi ada pasirnya. 

Pantai Tanjung Pasir terletak di Desa Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Agak jauh dari rumah. Biasanya ke sananya itu sekitaran jam 3 sore. Kalau lewat pintu air, kami akan mandeg dulu di Om Bakul Es Tebu buat tombo salit. Abis itu bablas lagi liwat belakang bandara. 












Nanti, di area belakang bandara biasanya akan ketemu sama Bapak-Bapak penjual buah-buahan hasil kebun sendiri, misalnya jambu mete, jambu air/jambu wer, bahkan kesemek. Tapi aku ga beli sih. Cuma sering melihatnya dari jauh. Padahal pengen kesemek. Kami akan bablas terus sampai di depan melewati terowongan dan ketemu Mas-Mas pengarah jalan, dan ga berapa lama masuklah kami di area Teluknaganya. Lumayan rame juga area sini mengingat sepanjang jalan ketemunya adalah pasar. Biasanya sebelum ke pantainya, kami akan maem dulu di Ayam Abah. Sekarang tempatnya lebih luas dari yang sebelumnya. Menu favorit sih tetep bebek. Kalau Tamas sukanya terung goreng sama jengkol hihi. Maem dan leyeh-leyeh setengah jam, sekalian asyaran. Kalau udah adem bener, baru jalan lagi. 



































































Nanti akan masuk ke jalan pesisirnya itu setelah melewati keramaian seperti pasar. Kalau dah nyampe pesisir, pada sisi kiri jalannya akan berjajar penjual ikan dan hasil tangkapan laut lainnya. Hasil kerja keras Bapak Nelayan setempat. Kadang Tamas ajakin aku beli juga, Sekedar buat nglarisin. Nanti buat dimasak di rumah. Biasanya kami beli cumi atau kepiting segar di sini nih. Tapi itu pulangnya, kalau berangkatnya sih belum. Nah, untuk mencapai loket masuknya, kami harus jalan ke depan sampai melewati patung putri duyung yang menandakan udah sampai Pantai Tanjung Pasirnya. 

Di Pantai Tanjung Pasir, enaknya emang sore. Udah ga sepanas siang. Dan ga banyak orang. Kalau sore sepi. Lebih nyaman buat duduk-duduk santai menikmati belaian angin dan deburan ombak yang memecah keheningan. Burung-burung camar beterbangan di atas sana. Bergerombol membentuk bayangan gelap lalu menukik mematuk ikan. Laut di ujung sana seperti mendekat bersama gulungan ombak. Deburnya terdengar kencang. Berbarengan dengan suara angin. 





































Beberapa kali ke sana, biasanya aku suka beli cemilan yang mengingatkanku akan euforia masa kecil, telur gulung disaosin. Itu aku suka banget. Dicelup-celupin ke dalam saos encernya jadi gurih pedes dikit. Terus mie godog yang ada cesin dan telurnya, itu juga enak. Itu Tamas yang suka ajakin aku ngemie. Kadang mie ayam atau bakso juga sih. Tergantung suasana. Kalau pas lagi pengen nyeafood, ya nyeafood. Pokoknya seuai selera aja. Kalau mau nyeafood, biasanya kami akan menyambangi kedai-kedai seafood yang ada di bibir pantainya. Yang bentuknya saung dan yang punya sekalian menyediakan lahan parkir kendaraannya, jadinya enak. 






























Seafood yang kusuka itu cumi goreng tepung. Kalau suami sukanya udang bakar manis. Tapi maemnya bareng-bareng. Sayurnya cah kangkung polosan. Sambel dan lalapnya juga disediakan. Sambelnya pedes manis. Enaaaak. Minumnya es kelapa muda, dan biasanya dimimiknya barengan, soalnya kelapanya gede. Ga habis kalau sendiri-sendiri. Nanti nyruputnya pake sedotan, nyendokin degannya juga samaan hahahahha... Tapi kadang juga beli kelapa banyakan sih. Yang barengan biasanya cuma aku sama adik hihihi. 

2. Pantai Ancol

Next, Pantai Ancol. Pantai yang baru sekalinya aku singgahi dan langsung suka. Ke sini itu pas kapan hari, dadakan usai siangnya maem pecel. Sebelumnya belum tau mau diajakin ke sini. Tapi pas tau mau dibawa ke arah-arah utara langsung bisa nebaklah kalau ini arahnya ke Ancol.











































































































Pantai Ancol yang sekarang udah bersih dan rapi. Udah cantik. Udah dirawat dengan baik. Banyak pepohonan dan kembangan juga di area pedestriannya. Nanti begitu masuk ke pantainya langsung ditawari Bapak Tukang Kapal buat muter-muter jelajah sekeliling pantai. Ya, sambil menikmati belaian angin pantai yang menyejukkan, bisa pula merasakan goyangan kapalnya saat melaju ke depan. 

Oiya, saat di Pantai Ancol banyak sekali kucing tak bertuan. Kucingnya pada santai melangkah, membenamkan bantalan kakinya yang empuk di dalam pasir. Kucingnya lucu-lucu banget. 

3. Pantai Tanjung Kait

Nah, ini yang kuceritain tadi tentang tunggalnya Tanjung Pasir. Tapi yang ini namanya Tanjung Kait. Sama-sama ada tanjungnya tapi yang ini ga ada pasirnya. Berupa tanjungan aja. Penandanya adalah di pinggir lautnya itu ada tempat makan seafood berjejeran. Jadi kalau mau menikmati suasana pantainya, ya mau ga mau harus maem seafood dulu, hihihi...

Waktu itu yang kami cobain adalah seafoodnya Bang Boy. Menu-menunya enak nih. Ada cumi goreng tepung, udang bakar, cah kangkung, lalap dan sambal. Maemnya ditemenin pula sama kucing kaliko manis yang namanya Mbul juga hehe...lucu ya.. #ngerasa senang ada kucing bernama Mbul yang bersih dan terawat, badannya agak-agak seimogh demvlond









































































































































































4. Pantai Jatimalang

Kalau yang ini waktu Mbul, Tamas, Kakak dan Adik ke Purworejo nih. Diajakin plesir ning segoro yaitu Jatimalang. Berangkatnya lewat Nggrabag ke selatan terus. Nanti akan ada Patung Dewa Rucinya yang lumayan tinggi. 

Di sini kami nyobain salah satu seafoodnya. Lumayan juga menu-menunya. Ada ikan bakar, udang bakar, kepiting asam manis, cumi goreng tepung, dan cah kangkung. Minumnya es kelapa muda. Mantab banget...Pulangnya karena liwat jalan Daendels, maka aku diajakin Tamas cari semangka dan jambu kristal dulu. Jambu kristal di sini sudah dalam bentuk ganthetan-ganthetan. Dekat pula sama kebunnya. Jadi bisa dapat yang segar atau baru petik. Kalau semangkanya imut-imut. Tapi biar imut yang penting rasanya manis dan berair. Maklum pesisir itu kan daerah penghasil semangka. Jadi di sana semangkanya melimpah. Terus mampir beli pisang dan sayur-sayuran. Bisa buat oleh-oleh saat kembali lagi ke rumah kami yang di kota, bisa pula sebagian langsung dimasak. 



















































Okey, sekian dulu post tentang pantai yang bisa kutulis kali ini. See you and bye bye...



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

I'm Mbul. Thanks for visiting here and dropping by. Your comments are always appreciated. Happy blogging ฅ(^・ω・^ฅ)