Assalamualaikum wr wb....
Episode Bali belum usai. Kali ini perut udah sangat keroncongan. Usai mlampah-mlampah ceria bareng Tamas ke Istana Tampak Siring, nengokin luwak, sampai ke Tagalalang (area persawahan Bali yang banyak teraseringnya...cakep deh), akhirnya tujuan selanjutnya adalah mamam. Kemanakah gerangan? Kami disarankan Pak Wayan ke Iiga Warung Bali karena di sana ada menu bebeknya lho. Berarti mirip bebek tepi sawah ya? Karena emang punya view sawah juga.
Setelah melalui perjalanan yang cukup meliuk-liuk di area pegunungan Bali, akhirnya sampai juga kami di lokasi. Warung Iiga Mas Ubud. Hmmm....dari luar ga kebayang secakep ini tempatnya. Tradisional banget. Karena bangunan luar dindingnya ada gebyok kayunya juga. Terdapat kumpulan kelapa muda di atas lantai, serta bunga yang cantik di sebuah kolam. Nah, begitu masuk ke dalam, barulah surprise, karena ternyata ga cuma tradisional aja, tapi ada juga sentuhan modernnya.
Berbagai jambangan kembang anggrek banyak terpajang di meja. Sementara meja kursi pengunjung yang hendak makan didominasi dari bangku kayu tebal yang cukup nyeni. Kami memilih view yang dekat sawah dan kebun pisang. Kebetulan sawahnya sedang masa panen jadi padinya udah menguning.
Begitu duduk di bangku, Tamas langsung pesankan menu spesialnya, yaitu paha dan dada. Bebeknya sudah sepaket ama sayur dan kerupuk juga sambal khas Bali. Minumnya jus jeruk dan jus durian. Bebeknya digoreng garing dengan sayuran mix antara kapri, brokoli, timun dan wortel. Sementara sambalnya ada sambal matah dan sambal terasi. Nikmatnya menyantap bebek sambil memandang pemandangan sawah...
Iiga Warung Ubud
Alamat Jl. Raya Mas No.167, MAS, Kecamatan Ubud, Kabupaten Gianyar, Bali
Buka : Setiap hari
Jam : 11.30-23 WITA
2 komentar:
Mbul, cantiknya hidangan bebek!
Terus teringat anak kedua Kak Amie suka makan bebek. Nanti mahu cepat-cepat beli bebek untuk hidangan raya. In syaa Allah dua hari sebelum raya anak-anak Kak Amie akan pulang ke LD.
Iya Kak plating bebeknya cantik dengan garnish sayuran, sambal matah dan sambal terasi...tak lupa dialasi daun pisang yang menjadikan nuansa tradisionalnya kerasa banget. Menikmati makanan ini sambil lihat view sawah dengan padi yang telah menguning di depannya kak...
ฅ(^・ω・^ฅ)ヾ(❀╹◡╹)ノ゙
Komentar baru tidak diizinkan.