Assalamualaikum wr wb...
Awal November disambut dengan cuaca Tangerang yang sedang cengeng-cengengnya. Ga gabut-gabut amat sih kemarenan ini karena 2 hari di awal libur emang lossss ga ngapa-ngapain. Ya jalan satu-satunya cuma nunggu jemuran pada kering dulu, soalnya gunungan baju kotor selanjutnya udah mulai ngantri untuk digiling.
Nah itu 2 hari awal yang mana sekeluarga gabut ugat uget duank di dalam rumah. Tapiiiii, keesokan harinya si Mas Suami udah rencana ngajakin aku buat belanja baju di Ramayana dan kebutuhan bulanan di Lotte..
Oh ya itu cerita di hari kedua yang kemudian disambung dengan tujuan lotte buat isi-isi kolkas. Selanjutnya....besokannya sengaja diniat-niatkan keluar buat makan-makan aja. Eh sebenernya ini acara dadakan aja deng. Tapi aku langsung berbinar manakala ada ajakan 'hayukkk metuuuu' dari Mamaseeee...soale dia merasa kaciman ngeliat Beby Mbul yang ndekem terus kayak kucing dalam rumah ga pernah liat dunia luar dalam kurun 6 bulan terakhir hohoho... Tapi aku senang karena akhirnya jalan juga walaupun tujuannya belom tau akan kemana.
Usai sholat dzuhur, kami melenggang kangkung di atas jalanan hingga bablas terus sampai area walikota...Sebelumnya mandeg dulu deng di deretan ruko Mitra 10 sementara suami mampir sebentar ke kios cukur rambut karena mau papras rambutnya yang semula gondrong jadi kayak potongan tentara....wadidaw, aku sampai pangling karenanya. Abis itu ntah gemana ceritanya kok tau-tau uda jalan lagi dan nyampe arah-arah Cipondoh. Kutanya, "Eh ini kita mau kemana sih?" Ga dijawab juga, tapi kendaraan terus melaju. Seolah aku bakal dibawa ke suatu tempat yang masih misteri, hihihi.
Pertamanya sih di Rumah Makan Kwali (yang kalau ga salah punyanya Pak Gub Banten). Tapi pas tau di dalem lagi mau ada acara kawinan dan panitianya lagi ribet natain ini itu kok ya kayaknya kurang nyaman buat pengunjung di luar tamu undangan. Yaweslah balik lagi dan tetep bayar parkir wkwkwk. Padahal sepertinya enak loh di situ, karena modelnya saung-saung ada tangga menuju ke bawah dikelilingi taman dan kolam ikan. Tapi karena satu dan lain hal yang berasanya kok agak ribet, yaweslah putar haluan aja. Opsi kedua menujulah kami ke Saung Makan Jagarawa.
Jagarawa, terdiri dari 2 kata yaitu jaga dan rawa, yang mungkin artinya penjaga rawa kali ya karena memang lokasinya bersisihan dengan Danau Cipondoh atau Situ Cipondoh, Tangerang. Sebenernya aku ke sini ga sekali itu doang loh. Malah keitungnya uda 2 kali waktu kumpul gathering kantornya si Mas yang mana pada waktu itu baru nyobainnya menu ala prasmanan Tapi kali ini pesan menu khusus bukan yang model paketan prasmanan ala kondangan.
Untuk menuju ke lokasi Saung Makan Jagarawa, dia ada masuk dikit ke gang yang dari jalan raya bagian depannya udah ada plang gede bertuliskan Jagarawa. Nah, abis masuk ke bagian gerbangnya itu ntar dia menuju ke parkiran yang alamaaaak ternyata luasnya ga ngadi-ngadi. Luas bener tuh parkiran nyampe bisa menampung cukup banyak kendaraan mulai dari kendaraan roda 4 sampai roda 2. Manalah di sekelilingnya banyak ditanami bunga-bungaan dan tanaman hias lagi, sehingga yang kutangkap adalah kesannya asri. Tak ketinggalan bebunyian bangsa burung bersahut-sahutan memecah suasana di samping ada pula koleksi berbagai reptil ular mulai dari yang kecil sampai yang besar. Koleksi ikannya juga ada. Tapi dalam akuarium, dan itu lucu-lucu banget karena modelan parrot kingkong gendut warna merah juga arwana yang berseliweran tepat di depan meja kasir yang dindingnya dihias aneka lukisan dan pajangan.
Untuk area makannya sendiri dibagi menjadi beberapa bagian. Resto utama yang berupa hall dengan meja kursi panjang dari kayu terletak pada lantai 1 dan lantai 2. Juga saung-saungan yang terpisah dari area makan utama. Saungnya ini menghadap langsung ke sisi Danau Cipondoh dengan pemandangan yang menentramkan hati walaupun sebagian bangkunya ada pula yang bukan saung melainkan gazebo tanpa atap sehingga pada saat hari hujan ya siap-siap aja kudu pindah tempat.
Oiya, karena ini ceritanya mau semacam review jadi doi pesankan agak banyakan mulai dari lauk A sampai Z. Jadi kalian jangan pada kaget ya dan siap-siap aja takjejelin foto-fotonya doang. Memilih bangku di salah satu saung yang tersisa, kamipun segera dihampiri mas-mas waiternya. Milih di sini karena kebetulan yang di hall utama uda ditag acara.
Lalu menu apa aja yang akhirnya kami pesan?
Pesanan :
Es teh manis
Es teh tawar
2 porsi nasi
Sop Gurame Jagarawa
Jengkol Balado
Jengkol Cabe Ijo
Cumi Asin Cabe Ijo
Kerang ijo saos padang
Tumis Bunga Pepaya
Okey, langsung review satu-satu aja deh yuk. Biar ga kelamaan. Pertama, Sop Gurame Jagarawa. Yang ikan-ikanan uda pasti bukan pesenanku. Tapi aku ngicip dikit sih. Semula aku agak syock soalnya aku takut kalau pesannya ikan-ikanan ngalamat porsinya gede. Eh pas datang ga juga. Sedengan lah. Diwadahinnya pake mangkuk porselen bertutup sehingga panasnya tetap terjaga. Juga beberapa mangkuk jago buat makan per orangnya.
Ikannya itu udah dipotong jadi 3 bagian. Kepala, badan, ekor. Kuahnya merah kentel. Ada potongan daun bawang, pucuk labu, kacang tanah, tomat, dan bumbu rempah lainnya. Rasanya dominan pedes dan tekstur daging ikannya lembut walaupun misahin durinya agak pe-er ya kalau gurame teak. Tapi enak lah. Cocok buat dimakan pas ujan-ujan karena menghangatkan perut. Juga karena ada pucuk labunya yang bikin sensasi sangit-sangit nagihinnya.
Kedua, jengkol balado. Yang ini juga bikin syock karena tadinya khawatir porsinya gede eeee pas dateng di meja alamak imut betul seleyeh kecil. Ini tuh ya diantara semua menu yang kami pesan jujur yang paling juaranya (menurutku). Bumbu baladonya itu merah, kentel dan berkilauan karena cenderung penuh minyak. Ada sangit-sangitnya juga. Tapi teksur jengkolnya pas. Tingkat keempukannya itu tengah-tengah. Ya krancy tapi ya empuk juga. Dan dia masih ada kulitnya. Pokoknya aku paling suka ama jengkol balado ini.
Ketiga, jengkol cabe ijo. Dia tunggalnya jengkol balado. Tapi beda bumbu. Kalau jengkol balado pake cabe merah, nah ini cabe ijo diuleg kasar. Keempukannya pas, tapi aku lebih suka yang balado sih. Yang ini nilainya 1 point di bawah yang balado.
Keempat, cumi asin cabe ijo. Yang ini enak juga sih. Tapi tetep primadonanya jengkol #dasar ya gw kalau uda cinta mati ama jengkol ya uda deh, mau disodorin ama yang lain jengkol tetep numbe one, hahhaha. Cumi asinnya ini standar sebenernya, kayak masakanku di rumah lah kira-kira hihihi.
Kelima, kerang ijo saos padang. Yang ini ya sama lah kayak kerang di warung tenda kaki lima. Sebenernya tadinya mau pesen kerang dara. Tapi pas lagi kosong. Yawes lah yang ada aja embat. Dan rasanya enak juga. Kenyel-kenyel manteb. Apalagi kalau disruput bareng saos padangnya, bisa bikin merem melek hahahha #sorry lebey.
Keenam, tumis bunga pepaya. Ini badabestnya setelah jengkol balado. Sumpah menurutku tumis bunga pepayanya ini enaaaaaaak. Krius-krius, ga pahit, dan ada sangit-sangitnya (sekali lagi mungkin karena ada tambahan pucuk labunya). Serius seporsi berasa kurang, karena enaknya nagihin huhuhu..
Kalau dari segi harga, di resto dengan kategori serupa ya dia termasuknya murah loh. Dibandingkan dengan nelayan yang pernah aku review, dia masih murah kemana-mana untuk opsi menu yang jauh lebih banyak dan juga enak-enak. Pelayanannya juga cepat dan ramah di samping tempatnya memang pewe terutama untuk makan keluarga besar, acara gathering kantor, bahkan hajatan. Lengkap sih. Untuk detail menu dan harganya uda aku cantumkan lewat foto buku menu ya, silakan dizoom in zoom out sendiri. Overall, aku suka sih makan di sini.
Review Saung Makan Jagarawa
Area parkir luas
Area makan terbagi jadi beberapa tempat, ada yang meja kursi biasa, ada yang saung-saung
Menerapkan protokol kesehatan yang lumayan ketat
Terdapat mushola dan toilet
Menunya banyak
Rasanya enak-enak
Banyak hiburannya, misal taman, taman bermain dll
Punya koleksi ikan dalam akuarium, reptil ular dalam kandang, berbagai burung, dll.
Harga termasuk murah diantara jenis resto berkonsep saung serupa
Bersisihan dengan Danau Cipondoh
Saung Makan Jagarawa
Alamat : Jl. KH Hasyim Ashari No. 99, Cipondoh, Tangerang
Telepon : (021) 5578 2228