Kamis, 21 Mei 2015

Cerita dari Negeri Dongeng (Oki dan Nirmala) Majalah Bobo Tahun 90-an yang Paling Membekas di Hati Mbul





Bola dari Awan, Majalah Bobo No. 30, XXIII, Anita

Suatu hari Oki tampak cemberut karena Nirmala tidak mau diajaknya bermain. Katanya anak perempuan sukanya hanya masak saja. Saat sedang ngambek itu, sebuah bola jatuh dari langit. Buru-buru ia memandang ke atas. Segumpal awan melayang-layang di atas kepalanya. Lalu seraut wajah menyembul dari sana. Rupanya ia adalah manusia awan. Ia menyuruh Oki mengambilkan bolanya. Awan tersebut kemudian terbang rendah dan mengajak Oki naik serta. Oki disuruh menemani cucu laki-laki kecilnya bermain. Namanya adalah Skipi. Oki pun langsung gembira karena jadi punya teman. Sampai akhirnya awan itu membumbung tinggi lagi ke angkasa. Sementara Nirmala memanggilnya dari bawah. Karena masih ngambek, Oki malah semakin menyuruh awannya terbang lebih tinggi lagi. Kata Oki, ia sudah punya teman baru. Akankah Nirmala bisa menemukan awan dimana Oki berada sebab di langit banyak sekali gumpalan-gumpalan awan yang serupa bentuk maupun ukuran? 




Baca cerita ini Mbul tuh dulu sampai ngira betulan ada orang main-main bola loh di awan, terus aku berharap bisa main-main di sana sambil tiduran di atas awan selembut kapas en pejamin mata... hahahah. Dasarnya pikiran jaman bocah...makanya kadang ya kebayang cerita fantasi. Tapi itulah asyiknya baca cerita dongeng, hihihi.

Sampan dari Jamur, Majalah Bobo No. 23 XXIV, Anita

Oki dan Nirmala diutus Ratu Bidadari ke negeri Salju. Ketika melintas di negeri orang kerdil, hujan tiba-tiba saja turun. Keduanya lantas menyuruh permadani terbang turun sejenak dan singgah ke tempat salah seorang kakek kurcaci tua bernama Muka Kisut untuk berteduh. Keduanya pun disambut baik oleh Muka Kisut. Saat sedang mengobrol sambil minum teh, hujan turun dengan derasnya. Tiba-tiba di luar terdengar suara teriakan minta tolong yang ternyata adalah anak Muka Kisut yang bernama Topi Ungu. Sementara di luar sudah banjir bandang. Bagaimana caranya Topi Ungu bisa mencapai rumahnya. Sementara di sekelilingnya hanya ada tanaman jamur?



Naik Kereta Api, Majalah Bobo No. 51 XX, Anita

Suatu hari Oki dan Nirmala menemani Ratu Bidadari menuju stasiun. Mulanya mereka naik kereta kuda. Tapi setelah sampai stasiun, mereka didrop untuk melanjutkan perjalanan dengan kereta api. Sayangnya, Pak Topel sang masinis belum juga muncul. Bisa dipastikan kereta akan datang terlambat menjemput ratu. Mau memanggil tukang kusir kereta kuda yang tadi, sudah terlambat. Orangnya sudah pergi. Akhirnya Nirmala mendapat akal. Ia meminta Oki untuk mengeluarkan kereta api mainannya agar disulap menjadi besar sehingga bisa digunakan sebagai alat transportasi. Nah, setelah disulap jadi kereta api betulan, mereka dibawa melintasi sawah-sawah hijau dengan pemandangan padi yang meliuk-liuk diterpa angin. Sayang tak lama kemudian dari arah kejauhan, malah muncul kereta api sungguhan yang tadinya datang terlambat. Wah gawat juga ya? Apa yang terjadi selanjutnya ya?



Belajar Menyanyi, Majalah Bobo No. 43 XXIII, Anita

Suatu malam Oki dan Nirmala tidak bisa tidur. Mereka mendengar nyanyian yang sangat fals. Setelah diselidiki, ternyata itu berasal dari hutan. Sekumpulan manusia umbi sedang berlatih menyanyi. Saat Oki dan Nirmala protes karena suara mereka kurang merdu, manusia umbi marah. Mereka bilang mereka sedang berlatih keras untuk mempersembahkan sebuah lagu di hari ulang tahun sang ratu. Akhirnya suara mereka disulap Nirmala supaya tidak kedengaran lagi biarpun terus menyanyi. Esoknya Nirmala mendatangkan pelatih vokal untuk mengajari mereka menyanyi sampai bisa melantunkan lagu dengan merdu. Kira-kira ratu terkesan tidak ya dengan persembahan dari mereka?

Payung Tembus Pandang, Majalah Bobo No. 44 XXIII, Anita

Suatu hari, Nirmala mengajak Oki dan Felip menonton sandiwara boneka. Ia menenteng payung yang sangat lucu. Warnanya tembus pandang. Ia sengaja membawanya karena matahari bersinar terik. 

Ketiganya akhirnya bergegas ke tempat sandiwara boneka yang ternyata diadakan di arena terbuka. Sandiwara bonekanya berlangsung seru dan banyak sekali yang menontonnya. Tak berapa lama langit tiba-tiba berubah menjadi gelap. Seorang gadis cilik yang duduk di dekat Nirmala berdoa supaya jangan turun hujan dulu sebab sandiwaranya belum selesai. Sayangnya langitnya keburu nangis. Akhirnya hujan pun turun dengan derasnya dan anak-anak berlarian menuju bawah pohon. Kira-kira Nirmala ada ide apa ya dengan payung tembus pandangnya itu? 




Angsa Terbang, Majalah Bobo No. 50 XXIII, Anita

Suatu hari Nirmala tampak berseri-seri karena akan menjemput lukisan yang dipesannya di studio Pak Pelukis. Lukisan itu akan dihadiahkan kepada sahabatnya. Tapi setelah sampai sana, ternyata lukisannya belum jadi. Celakanya saat akan merampungkan garapannya, seekor angsa tiba-tiba terbang masuk dari jendela seperti sedang ketakutan. Pak Pelukis pun panik karena kalau angsa tersebut sampai menabrak lukisannya maka semuanya akan menjadi kacau. Sebab lukisannya masih basah. Alhasil mau tidak mau Nirmala menyulapnya menjadi patung. Tak lama kemudian dari luar muncul Oki dkk sedang ribut-ribut ngomongin tentang angsa. Nirmala akhirnya memarahi Oki karena nyaris membuat lukisannya rusak. Tapi Oki membela diri sih kalau angsa tersebut memang aslinya mau disembelih untuk makan malam sang ratu. Akhirnya bagaimana ya? Akahkan Nirmala bisa mendapatkan lukisannya kembali dan bagaimana pula dengan angsa yang telah disulapnya menjadi patung?




Hujan Jagung, Majalah Bobo No. 2 XXIV, Anita

Pagi-pagi Nirmala sudah kesal. Kebun bunganya ditumbuhi jagung liar. Ia pun dengan terpaksa mencabutinya dengan dibantu Oki yang kebetulan sedang main ke rumahnya. Saat sedang sibuk mencabuti tanaman jagung liar itu, tiba-tiba Oki melihat seekor merpati yang terbang rendah dan membawa sepucuk surat. Rupanya sayap merpati itu patah. Lekas keduanya mengobati sang merpati dan mengambil surat yang ada di kakinya. Surat tersebut ternyata berasal dari Ratu Fatima yang dikirim untuk ratu bidadari. Setelah membaca surat tersebut, Oki dan Nirmala diutus ratu bidadari untuk mengantarkan pulang si merpati meski di tengah perjalanan mereka diserang segerombolan kurcaci yang melempari mereka dengan biji jagung. Kira-kira bisakah mereka mengatasi serangan itu dan tiba di tempat Ratu Fatima dengan selamat?




Dikejar Ular, Majalah Bobo No. 15 XXIV, Anita

Suatu hari Oki dan Nirmala kedatangan teman dari negeri jauh. Kebetulan mereka akan ke hutan besar jadi temannya itu diajak turut serta. Oki berpindah ke permadani bersama si teman, sedang Nirmala naik kuda sembrani sendirian. Di sana ia berniat memetik bunga kesayangan sang ratu. Sementara itu Oki dan temannya melihat-lihat hutan besar dan terkejut serta terkagum-kagum melihat isinya. Pertama yang mereka lihat adalah kelinci semok. Keduanya mendekatinya yang ternyata kelinci itu sangat jinak. Bahkan Oki dan temannya malah menunggangi kelinci itu menuju ke dalam hutan. Tapi tiba-tiba terdengar seperti suara ular yang mendesis. Kelinci semok itu pun segera berlari kencang karena dikejar oleh ular yang ukurannya sangat besar dan juga panjang. Apa yang terjadi selanjutnya ya? Sanggupkan mereka selamat dari kejaran ular? 




Pemulung Kertas Kado, Majalah Bobo No. 26 XXIII, Anita

Suatu hari Nirmala dan Oki pergi ke tempat sahabat mereka yang berulang tahun. Keduanya sudah berdandan rapi dan membawa kado cantik. Sesampainya di tkp, tamu undangan sudah memenuhi ruangan. Nirmala mencium pipi sahabatnya dan mengucapkan selamat ulang tahun. Ulang tahunnya dirayakan sangat meriah. Selain makan-makan, ada pula pertunjukan seni. Setelah acara usai, tamu-tamu pun berpamitan. Oki dan Nirmala diminta jangan pulang dulu karena diminta menemani membuka kado. Keduanya pun setuju. Bahkan Nirmala menyuruh Oki agar hati-hati saat membuka kertas kadonya supaya tepiannya jangan sampai sobek. Ternyata sebelum pulang, Nirmala meminta ijin untuk membawa pulang kertas kadonya, terutama yang motifnya bunga-bunga merah jambu. Kira-kira akan digunakan untuk apa ya kertas kado itu?

Kastil dari Es Krim, Majalah Bobo No. 29, XXIV

Suatu hari Oki dan Nirmala hendak pergi ke negeri salju untuk bertemu dengan Tom. Begitu permadani mendarat, Tom menyambut mereka dengan hangat. Kebetulan di sana sedang ada pesta es krim. Ketiganya lalu memutuskan untuk ikut festival itu. Nirmala membuat es krim dengan diajari oleh koki istana. Bentuk es krimnya ternyata adalah kastil yang menaranya terbuat dari horn-horn es krim berwarna-warni. Akankah es krim tersebut yang menjadi juaranya?



Permen Kurcaci, Majalah Bobo No. 46 XXIV, Anita

Entah apa sebabnya, Oki tiba-tiba ngantuk sekali. Tapi ia tidak bisa tidur karena Pak Kebun sedang memotong rumput. Akhirnya ia menyulap diri menjadi kecil dan menyelinap di toples permen yang ada di atas meja. Permen-permen tersebut kebetulan berwarna-warni sehingga badan Oki kelihatan seperti permen. Sementara itu Nirmala yang kedatangan tamu pun menyuguhkan toples permen itu padanya. Wah gawat juga ya karena yang diambil ternyata Oki!!

Rumah Jamur, Majalah Bobo No. 47 XXIV, Anita

Oki dan Nirmala singgah ke negeri orang kerdil. Dari atas permadani, mereka melihat hamparan rumah jamur yang sangat banyak. Saat turun mereka melihat satu rumah jamur yang sangat kecil dan ternyata ada pintu dan jendelanya. Karena Oki penasaran, maka ia meminta Nirmala untuk menyulapnya menjadi besar. Tak disangka di dalamnyaa keluar seorang kakek kurcaci berjanggut hitam yang tiba-tiba naik pitam. Rupanya ia memang biang masalah di desa itu sehingga dikurung oleh tetua kampung berupa rumah jamur kecil. Eh karena ketidaktahuan Oki dan Nirmala, maka sekarang kakek kurcaci itu lepas dan mengobrak-abrik desa. Apa yang terjadi selanjutnya ya?


Cincin Bermata Indah, Majalah Bobo No. 7 XXIII, Anita

Nirmala membuka kotak perhiasannya dan di sana ia memperlihatkan batu indah yang didapatnya dari Raja Neptunus. Ia berencana menghadiahkannya pada sang ratu di hari jadinya. Namun Oki berpendapat sebaiknya Nirmala memberikannya setelah dijadikan perhiasan. Maka diusulkannya agar ia ikut ke Negeri Gunung Emas dimana penghuninya berupa orang-orang kerdil. Salah satu diantaranya adalah kenalan Oki yang bernama Diggi. Ia termasuk yang paling ahli dalam hal membuat perhiasan. Sayangnya setiba di sana, Diggi tidak ada. Kata tetangganya, Diggi lenyap setelah memakan buah Nyap-Nyap. Oki pun bermaksud mencarinya dengan minta disulapkan tubuhnya menjadi sekecil semut. Lantas berhasilkah ia menemukan Diggi?



Pohon Tumbang, Majalah Bobo No. 34 XXIV, Anita

Suatu hari Oki dan Nirmala pergi ke hutan besar. Mereka ingin mencarikan Ratu Bidadari anggrek hutan. Tiba-tiba di tengah jalan mereka melihat jejak kaki raksasa. Namanya hutan besar memang penghuninya besar-besar termasuk pula raksasa. Mereka pun mencari jejak kaki itu sampai menemukan seorang raksasa tertindih pohon tumbang di tengah jalan. Rupanya ia Walo, raksasa kenalan mereka. Nirmala pun segera menolong Walo dengan menyulapkan pohon yang menimpanya menjadi kecil. Tapi setelahnya Walo takut menjadi bongkok. Jadi apa yang dilakukan Oki dan Nirmala selanjutnya untuk menghibur Walo ya? Kelihatannya dia juga lapar...sementara di keranjang Nirmala hanya ada roti kecil.

Hadiah untuk Nirmala, Majalah Bobo No. 50 XXV, Cerita V. Parengkuan, gambar Gerdi WK

Nirmala akan berulang tahun. Oki bingung akan menghadiahinya apa. Kebetulan saat tak sengaja lewat di sekitar kebun bunga, ia melihat sepatu Nirmala rusak. Kini ia tahu akan menghadiahi Nirmala apa. Ia pun meminjam permadani terbang kepada ratu untuk pergi ke Pulau Zambrut. Di sana tinggal domba-domba ajaib. Oki kemudian meminta sedikit bulu dari domba-domba itu, terutama yang warnanya merah dadu (pink). Lalu ia mampir ke tempat Pak Kadir si tukang sepatu untuk membuatkan Nirmala sepatu wool warna merah dadu cantik. Kira-kira bagaimana reaksi Nirmala setelah diberi kado oleh Oki dengan dibungkus kertas kado bunga-bunga warna merah jambu pula?




Pulau Kecil di Tengah Lautan, Majalah Bobo No. 10 XXIV, Anita

Nirmala, Oki dan Felip bertamasya ke pantai. Di sana Nirmala langsung membaca buku di bawah pohon nyiur, sedangkan Oki dan Felip bermain pedang-pedangan. Karena saking serunya, tak terasa mereka terus minggir ke arah laut. Ketika sadar, tiba-tiba sekeliling mereka adalah hamparan laut yang luas. Lho ternyata mereka berdiri di atas punggung ikan paus? Nah lho...apa yang harus mereka lakukan ya? Bisakah Nirmala menolong mereka yang sudah semakin ke tengah laut?

Balon Terbang, Majalah Bobo No. 46, XXIII, Anita

Masih ingat dengan si kecil mungil Anita Mbul? Eh Tania deng salah...tadi kebalik jadi Anita wkwkwk. Tania adalah putri Bibi Matilda. Tubuhnya berukuran sangat mungil. Suatu hari Oki dan Nirmala mengunjungi rumah Bibi Matilda dan khusus untuk Tania Oki memberikan balon. Takkirain tadi balonnya itu sosis loh. Soalnya bentuknya kayak sosis wkwkwk. 

Nah, ternyata dengan balon saja, badan Tania masih jauh lebih mungil. Singkat cerita setelah mendapat balon itu, Tania ingin terbang. Apalagi ia menemukan sebuah kelompen (sepatu) yang bisa dirakitkan menjadi semacam balon terbang. Oki pun dengan sigap segera membuatkan balon terbang tersebut dan Anita Mbul bisa terbang. Eh maksudku Tania hehehhe. Tapi baru saja menikmati pemandangan dari atas, seekor burung tertarik pada balon terbang itu. Burung itupun terbang menukik dan mematuknya. Waduh! Bagaimana nasib Tania ya jika balonnya meletus, akankah ia jatuh ke bawah?



Permen Raksasa, Majalah Bobo No. 10 XXIII, Anita

Oki memasukkan permen warna-warni bergaris di toples. Ia akan memberikannya pada Wobel yang hanya sering berkutat pada ramuan obat karena ia anak tabib. Saat Oki meninggalkan toplesnya sebentar, Dino datang. Ia sangat suka makanan manis. Tak terasa Dino menghabiskan permen sampai setoples. Wah...wah wah! Apa yang terjadi usai Oki mandi ya? Ia tentu saja terkejut saat mendapati toplesnya kosong. Sayangnya ia tak mendapati siapapun ada di sana. Jadi ia mengira ada hantu yang menghabiskannya. Sementara itu Dino yang memang sifat badannya selalu berubah setelah memakan sesuatu jelas saja akhirnya jadi belang-belang seperti permen blaster...eh permennya Oki. Kira-kira ia ketahuan ga ya? Soalnya ia lagi sembunyi di balik semak-semak tuh. 



Gaun Bersulam, Majalah Bobo No. 2 XXII, Anita

Seharian Nirmala menemani Ratu Bidadari bepergian. Sorenya baru ia tiba di Negeri Dongeng. Rupanya ia dapat gaun baru dari Ratu Bidadari. Warnanya merah jambu. Cantik Sekali. Eh kok Nirmala mirip Beby Mbul ya sukanya warna pink hihihi. Okipun sampai terpana melihat gaun baru Nirmala yang indah. Sayangnya karena keletihan, Nirmala ingin segera tidur. Iapun menggantung gaunnya di depan almari. Eh ga taunya ada satu mahluk lagi yang naksir gaun nirmala. Siapa lagi kalau bukan si Engkus aka tikus. Waduh! Ga bisa lihat gaun cantik nganggur aja tuh tikus main gigit. Jadilah gaun Nirmala koyak dan ada lubangnya hwahahahha... Lalu apa yang terjadi setelah Nirmala bangun tidur?





Bola dari Awan (2), Majalah Bobo No. 31 XXIII, Anita

Oki yang sedang asyik bermain bola di awan bareng manusia awan (si kakek dan cucu laki-lakinya Skipi) semula tak menghiraukan Nirmala. Soalnya tadinya lagi ngambek. Tapi lama-kelamaan Oki bosan juga. Sebab Skipi hanya punya mainan bola. Selain itu ia mengeluh capek sehingga tak mau mengantarkan Oki pulang ke Negeri Dongeng. Ia dan kakeknya malah tidur siang dengan nyenyaknya. Di saat seperti itu, Nirmala datang dengan menunggang kuda sembraninya. Oki tentu saja gembira dan bersyukur. Walaupun Nirmala meledeknya, katanya tak membutuhkanku lagi. Oki hanya bisa menyesal. Nirmala memang baik hati dan manis. Malah ia bawakan juga roti untuknya. Tapi di saat ia akan makan, tiba-tiba Skipi dan si kakek malah bangun. Mereka kelaparan juga dong. Padahal rotinya hanya ada sepotong. Kira-kira kelanjutannya akan bagaimana ya?



Kesedihan Dino, Majalah Bobo No. 33 XXIII, Anita

Dino adalah dinosaurus yang aneh. Tubuhnya bisa berubah-ubah warna seperti apa yang dimakannya. Tapi kali ini ia sedang bersedih. Pasalnya badannya tak bisa berubah warna lagi usai makan sesuatu. Ia minta tolong Oki dan Nirmala tapi keduanya tidak bisa membantu kecuali membawanya ke Pak Tobi. Di sana Pak Tobi membuatkan ramuan untuk diminum Dino. Tapi setelah Dino minum kok tidak ada perubahan sama sekali? Oki punya akal. Ia mencampurkan banyak makanan untuk Dino tes. Ada semangka, melon, terong, arbei, kacang panjang, biskuit, susu, dan cokelat. Kira-kira cara Oki ini akan berhasil ga ya?

Kucing yang Nakal (2), Majalah Bobo No. 31 XVIII

Oki dan Felip nakal. Kucing di istana dijadikan mainan. Huft. Kucingnya berontak jadinya lari dan menabrak kaleng cat. Kakinya belepotan cat merah. Ia terus lari dan tak sengaja menginjak permadani yang sedang dijemur. Jejaknya nyeplak dong, hohoho.... Karena takut dimarahi Ratu Bidadari, Oki dan Felip minta tolong Nirmala. Sayangnya tongkat wasiat Nirmala hilang. Bibi Dayang yang lewat di depan mereka sontak bertanya kemana si Puss Persia ya? ehhh. Mereka semua bingung. Akhirnya semuanya mencari si Puss meow dan ga sengaja bertemu Pak Kebun yang sedang mengayun-ayunkan tongkat wasiat Nirmala yang ada di sekitar permadani supaya permadaninya bersih lagi tapi tak tahu cara pakainya. Akhirnya Nirmala yang turun tangan deh. Nah sekarang giliran mencari si Pussnya yuk? Hihihi...




Halte Topi, Majalah Bobo No. 37, XXII, Anita

3 orang manusia umbi sedang berada di sebuah halte bus. Sayangnya busnya tidak nongol-nongol juga. Padahal semakin siang semakin panas. Mereka ingin berteduh tapi kemana. Saat sedang kepanasan, tiba-tiba mereka melihat topi yang sangat besar. Segera saja mereka gotong topinya untuk tempat berteduh. Tapi saat masuk ke dalam mereka jadi tidak bisa melihat kalau-kalau busnya sudah datang. Makanya topinya mereka lubangi. Eh, tak tahunya dari kejauhan muncul raksasa bernama Hans yang mencari topinya yang hilang dan menuju ke tempat manusia umbi itu berada. Kira-kira Hans marah tidak ya topinya dilubangi manusia umbi?



Walaupun Mbul udah dewasa, tapi tetep aja Mbul suka baca cerita anak-anak, tak terkecuali dongeng. Beberapa diantaranya dongeng yang pernah Mbul baca saat kecil dulu yaitu cerita bergambar Majalah Bobo bagian Oki dan Nirmala, atau masuknya ke dalam kategori Cerita dari Negeri Dongeng. List yang paling memorable di hatiku adalah yang dah kuringkas sinopsisnya kayak di atas. Ada perasaan yang seneng ga bisa terkatakan ketika baca lagi bacaan pas masih kecil...🥺🥺🥺😃 Yang belom pada bisa bubuk, yang belom pada bisa tidur yuk...mari...Mbul dongengin dulu pake cerita dari negeri dongeng ya ^_______^

Salam manis
Mbu