Mbul Kecil: Review Coffee and Resto Satria Bogowonto, Purworejo

Assalamualaikum wr wb...

Usai mengantarkan Mbah Uti ke Jl Urip Sumoharjo karena ada keperluan, siangnya Ramane ga langsung ajak Mbul pulang. Tapi beliau membawa Mbul ke daerah Pangenrejo dimana di sana ada Coffee and Resto baru yang bersisihan dengan Kali Bogowonto. Namanya adalah Satria Bogowonto yang lokasi persisnya ada di Desa Pangenrejo RT/RW 02/07, Purworejo Jawa Tengah.

Untuk menuju ke Satria Bogowonto, memang agak masuk ke area pedesaan. Di samping itu kami harus melewati rumpun bambu, kebon, dan juga area pesarean jawa. Agak singup memang, tapi suasananya cukup asrep. Sejuk karena banyak rumpun bambunya kali ya, sudah begitu ketika ada belokan dan mentok, ketemulah sama bangunan restonya yang memiliki lahan cukup lapang. Sebagian berupa ruangan outdoor meski ada pula yang indoor. Yang outdoor bersisihan langsung dengan Kali Bogowonto. Kali yang lumayan famous di wilayah Purworejo dan sekitarnya karena pemandangannya yang indah serta terdapat bebatuan kali. Tamas sengaja merekomendasikan ke sini karena ya pengen mengajak Mbul liat Kali Bogowontonya.

Di pinggirannya juga dijadikan pekarangan serta media bercocok tanam aneka sayuran seperti kangkung, suring, serta ketela pohon. Ada pula pohon buah-buahan seperti kates, pisang, dan lainnya. Tapi memang rerumputan pijakannya banyak terdapat tanaman putri malunya sih. Nah, antara area ini dengan tempat makannya dihubungkan dengan sebuah undak-undakan yang rada duwur ya. Lalu kalau siang memang panas banget. Tapi tak mengapa, jika memandang view kalinya dari meja makannya saja sudah dapat pengalaman syahdu, ga perlu turun ke bawah. Sebab angin dari area rumpun bambu di atasnya juga bikin suasana jadi adem sih.

Kami sendiri pas ke sana pesan beberapa menu spesialnya diantaranya gurame asam manis, udang saos mayonaise, tempe goreng, mie goreng spesial, juga cah tauge. Menunya buat bareng-bareng biar bisa saling icip.

Pertama untuk gurame asam manisnya. Ini bentuknya besar banget ya. Sebagian sisi masih utuhan, sebagian sisi lagi udah dipotong-potong. Keduanya udah dibalut tepung semua dan digoreng krispi. Untuk saos asam manisnya dia ada tatakan sendiri sih. Jadi apabila ada yang ingin makan model keringan bisa (tinggal dicocol-cocol aja), apabila ada yang ingin makan basahan juga bisa yakni saos asam manisnya langsung dituang di atas potongan gurame krispinya.

Next, udang saos mayonaise. Ini sepiring terdiri dari beberapa ekor udang belum lepas kulit tapi digoreng krispi dan langsung disiram saos mayonaise asam manis putih di atasnya. Rasa udangnya gurih, ditambah telesan si mayonaisenya membuat acara menyantap udang ini jadi semakin asyik.

Cah taugenya juga lumayan. Taugenya dimasak basah dan ada topping taburan bawanh goreng yang melimpah. Sementara itu, tempe gorengnya digoreng gurih, dengan diameter potongan rada tebal.

Untuk mie gorengnya, ini adalah favoritku banget. Mienya ada topping suiran ayam, telur, serta seafood baik cumi maupun udangnya. Seporsi ternyata gede juga, makanya emang paling pas semuanya dimaem bareng-bareng.

Coffee and Resto ini sebenernya lebih menyasar ke pangsa pasar anak muda. Namun dikarenakan kapasitas restonya besar, maka bisa juga dijadikan tempat untuk kumpul-kumpul atau gathering. Lahan parkir jembar bisa menambung banyak kendaraan baik sepeda motor atau mobil. Masalah harga, standar sih. Tapi lumayan terjangkau juga untuk porsian menu besar.