Assalamualaikum wr wb....
Akhirnya sore-sore Mbul diajakin Tamas ke sini lagi. Bakmi Kangen Pak Edi. Sebuah kedai bakmi yang cukup legendaris dan paling terkenal di sekitar Pasar Kutoarjo. Posisinya di sebelah timur Pasar Kutoarjo yang hampir berdekatan dengan kali, tapi ada jalan rayanya.
Terdiri dari beberapa jenis bakmi yakni bakmi goreng, bakmi nyemek, dan bakmi rebus, Bakmi Kangen Pak Edi mulai persiapan buka pada jam-jam selepas asyar dan nanti tutupnya malam. Banyak sekali penggemar bakmi kangen ini karena memang rasanya yang sungguh ngangenin, sesuai dengan namanya.
Bakmi Kangen Pak Edi memang punya cita rasa yang khas. Dimasak dengan menggunakan tungku dan bahan bakar arang, bumbu bakmi memiliki peranan penting agar rasanya tak lekang oleh waktu. Karena bakmi ini sudah cukup lama berdiri namun selalu dikangenin oleh para penikmatnya yang jumlahnya banyak. Setelah digongso, bumbu bakmi akan ditimpa bakminya itu sendiri dan setelahnya akan dikipas berulang hingga memunculkan aroma smookey.
Bakmi Kangen Pak Edi ini memiliki tipikal mie kuning yang lurus, pipih dan panjang. Bakmi disajikan dengan suiran ayam kampung yang diingkung serta potongan kubis dan taburan seledri sebagai toppingnya. Urusan mau pedas atau tidak bisa direquest sesuai selera masing-masing.
Kebetulan sore kemarin, kami kompak pesan bakmi goreng semua. Memang bakmi goreng adalah menu yang paling banyak diminta setelah nyemek dan rebus. Bakmi goreng yang kesat tanpa kuah menjadikan tampilannya lebih cantik karena potensi mengembang akibat terendam kuah tidak begitu tinggi. Kami sendiri waktu itu pilih yang tidak pedas sama sekali. Sebenernya kalau mau pedas itu bisa diracik sendiri karena sudah ada tambahan sambal yang ditaruh di atas meja berdekatan dengan kerupuk..
Selain cita rasanya yang enak dan berkarakter, porsi bakmi Kangen Pak Edi juga terbilang banyak. Sepiring akan diisi gunungan bakmi yang munjung-munjung, suiran ayam kampung yang besar dan panjang, irisan daun seledri yang melimpah, juga kubis yang semakin mempercantik helai demi helai bakminya yang berwarna kuning terang. Jika memiliki kapasitas lambung yang kecil, kusarankan paroan saja. Tapi jika sanggup menghabiskan seporsi bakmi full, maka sepiring juga bisa untuk konsumsi sendiri.
Untuk harganya sendiri, 4 porsi bakmi dan 4 minuman teh manis dibanderol Rp 84 ribu. Cukup terjangkau dan mengenyangkan sekaligus menyenangkan perut.
2 komentar:
Ya Allah ini tipe bakmi fav ku bangeeeettttt 😍😍😍😍. Mie nya agak lebar pake ayam kampung pula. Dan ga kuah banjir. Ga suka bakmi kalo banjir kuahnya. Makanya mie ayam Jogja, itu aku ga doyan nit. Tapi bakmi Jawa aku suka. Krn kuahnya pun gurih kan. Ntah kapan bisa ke Kutoarjo 😅. Pengen ih cobain ini kalo kesana
Iya mbak fanny...enak...tapi porsinya agak banyak sepiring. Bisa buat paroan hehehhe...😍
Komentar baru tidak diizinkan.