Selasa, 03 Mei 2016

Dongeng Pak Janggut : Kemewahan Masa Kecil yang Tiada Cela



Kupikir tadinya ga ada negara lain selain Jepang yang bisa membuatku berdecak kagum dengan karya komiknya. Ternyata aku salah.Baru-baru ini aku bahkan kepincut sama komik Eropa yang jelas-jelas berbeda karakter dengan komik Jepang. Aku tuliskan keterangan 'baru-baru ini' karena agaknya aku lumayan kaget dengan asal muasal komik yang akan aku ceritakan berikut. Aku pikir tadinya komik ini berasal dari Indonesia loh, mengingat dulunya aku sering baca dari sisipan majalah Bobo (yang kala itu juga kupikir merupakan majalah lokal). Ternyata salah. Bahkan majalah bertagline 'Teman Bermain dan Belajar' ini juga nyatanya berasal dari Negeri Kincir Belanda.



Nah, karena sudah jelas clue-nya, maka yang akan aku ceritakan kali ini adalah komik sisipan Bobo yang menceritakan orang tua berjenggot putih, bertubuh kerdil, dengan baju hijau dan celana oranye berikut buntelan ajaib di pundak. Siapa lagi kalo bukan Pak Janggut. Dulu aku menandainya sebagai sosok pengelana tangguh yang berpindah dari satu negeri ke negeri lainnya. Semuanya asing. Tak jarang bila Pak Janggut kemudian bertemu dengan tokoh-tokoh baru beserta watak-wataknya yang kalo dari sisi pembaca anak-anak, semua terasa nyata.

Di satu waktu, bahkan Pak Janggut ini bisa berada dalam satu frame dengan tokoh pelengkap lainnya macam Pompit, Rika, dan Domoli yang merupakan anak-anak dari negeri peri dengan skill memplip-plap (bahasa lain dari menyihir) yang masih kacrut. Domoli apalagi. Di dalam cerita, anak 14 tahun bertubuh gempal dan berbaju hijau tua ini nyaris bertingkah selalu konyol dan kekanak-kanakan sehingga kerap membuat saudara dan saudarinya kesal. Dia sukaaaa banget memplip-plap kue, permen, atau sesuatu yang manis-manis gitu deh.

Pak Janggut sendiri sudah dialihbahasakan dari nama aslinya Douwe Dabbert yang merupakan buah kreasi dari Piet Wijn dengan penulis naskah Thom Roep. Pantas aja cetar ya Mbul, namanya juga kolaborasi. Maka jelas banget kalo hasil akhirnya akan seperfect itu dalam menangkap radar dongeng dunia yang bersifat universal.

Dari ke-23 judul yang ada, beberapa yang masih awet dalam ingatan diantaranya :

Kimono Hitam 
atau De zwarte Kimono (1995)

Kimono hitam nyaris menjadi versi terbaik dari Pak Janggut karena berhasil membuat memori intiku mengingatnya dengan gamblang. Maklum, saat membaca pertama kali, aku sudah memasuki usia SD sehingga apa yang diajarkan ibu guru langsung aku praktekkan dengan sungguh-sungguh. Apalagi saat itu, media buku cerita bergambar masih on stage banget di dunia anak-anak. Dengan gambar yang lucu-lucu, tentu tak mustahil jika gairah membaca mulai tumbuh dengan ranum-ranumnya.

Cerita ini mengambil latar negeri Jepang kuno dengan jalan cerita yang sangat menarik. Dikisahkan bahwa suatu ketika Pak Janggut dan Domoli akan menjemput Pompit yang sudah lama berkelana di Negeri Jepang. Dengan menggunakan kapal es berbentuk burung, mereka sudah tak sabar bertemu saudaranya ini yang dititipkan pada keluarga bangsawan di negeri setempat. Karena saking semangatnya, kapal yang mereka tumpangi dari atas awan ini tiba-tiba mencair dan jatuh ke danau. Saat itu pula, negeri yang sedang mereka jajaki sedang dilanda musibah berat yakni tentang keberadaan seekor naga raksasa yang mengganggu ternak warga. Warga yang meminta ramalan tetua dusun akhirnya mendapat pencerahan saat diumumkan akan ada 2 orang dari langit yang akan datang menyelamatkan desa. Yap, siapa lagi kalau bukan Pak Janggut dan Domoli.

Sebenarnya, Pak Janggut dan Domoli juga tak sengaja mentasbihkan diri sebagai pahlawan. Hanya saja karena sudah kepalang tanggung tau seluk beluk permasalahan di desa itu, maka mereka pun bertekad untuk membantu. Dengan bantuan buntelan ajaib, munculah hidung penunjuk yang bisa dijadikan alat penerjemah saat berkomunikasi dengan warga setempat. Hidung penunjuk ini hanya bisa dilihat oleh orang-orang tertentu saja. Dia suka adu mulut dengan Domoli karena dianggapnya Domoli ini anak kecil yang sok tau. 

Lalu bagaimana cara Pak Janggut melawan naga yang konon katanya bersarang di puncak bukit. Mulanya mereka diantar oleh seorang petani untuk memantau keadaan. Sampai di mulut bukit, petani tersebut pamit sembari mewanti-wanti agar Pak Janggut dan Domoli berhati-hati. Sebagai pelindungnya, Pak Janggut juga berharap semoga muncul benda penolong lain dari buntelannya untuk membantu memecahkan permasalahan ini. Ketika yang keluar adalah jarum kecil dan benang, Pak Janggut malah kemudian putus asa karena mustahil bisa meringkus naga dengan benda setipis ini. 

Namun hal tersebut bukan lantas menjadi hambatan. Dicobanya juga cara mengikat naga tersebut meski kemungkinan berhasilnya nol. Setelah bersusah payah meminta Domoli untuk menjaga agar jangan sampai naganya bangun, ia mencoba mengikat naga tersebut dengan membuat simpul-simpul benang. Celakanya hal ini malah membuat  naga bangun dan menyemburkan api. Bahkan mereka bertiga malah dibawa terbang, sampe kemudian terlepas di atas pemukiman warga yang ternyata adalah tempat keberadaan Pompit selama berada di Jepang.

Akhirnya Pak Janggut, Domoli dan Hidung Penunjuk pun bertemu dengan keluarga bangsawan yang menampung Pompit. Layaknya tamu agung yang datang ke istana, ketiganya dijamu secara mewah dan dipersilakan untuk menginap beberapa hari. Bahkan, Hidung Penunjuk malah bertemu mahluk sejenisnya tetapi dengan jenis kelamin perempuan. Hal ini tentu saja mengurangi rasa sinis Domoli karena setidaknya tidak akan ada lagi yang bakal mencerewetinya. 

Oh iya, sebagai bentuk penghormatan, Pak Janggut dan Domoli juga dipersilakan untuk berganti pakaian dengan kimono yang merupakan pakaian khas negeri Jepang. Waktu selesai ganti, Domoli marah-marah karena merasa salah dikasih baju. Masa ia dipakaikan  kimono wanita beraksen bunga-bunga? Karena merasa tak pantas, akhirnya ia ngibrit ganti lagi dengan kimono yang lain. Kali ini ia datang dari arah ruangan belakang yang ternyata menjadi tempat penyimpanan kimono kuno. Saat Domoli muncul dengan gaya konyolnya, Omika anak sang tuan rumah pun marah. Katanya, jangan berani-beraninya Domoli memakai kimono sakral itu (meski tidak dijelaskan apa alasannya). Benar saja, karena pola kimono ini aneh. Warnanya hitam dengan pola naga di belakang punggungnya. Omika kemudian menyuruh Domoli untuk lekas-lekas berganti kimono agar tak sampai kena tuahnya.

Permasalahan naga bukan berhenti sampai di sini saja. Pada tengah malam, Pak Janggut tiba-tiba terjaga dari tidurnya. Ia sayup-sayup melihat sesuatu terbang dari arah ruangan yang dipakai untuk menggantung kimono hitam yang dijajal Domoli tadi siang. Iapun merasa ada sesuatu yang ganjil. Diintipnyalah ruangan itu dengan rasa penasaran yang cukup tinggi. Ternyata, di muka pintu ia mendapati seekor naga berukuran kecil tengah berjalan hendak meninggalkan ruangan. Lama-kelamaan naga itu makin membesar-membesar-dan terbang. Ahhhh...ternyata pola naga yang ada di dalam kimono sakral itu benar-benar ada kaitannya dengan naga yang harus mereka basmi. Pak Janggutpun teringat pada jarum dan benang yang diberikan buntelan ajaibnya tempo hari. Rupanya itu jawaban dari isi buntelanku? Begitulah kira-kira naluri Pak Janggut. 

Yang aku sukaaaaa banget dari cerita ini adalah goresan kuasnya itu terasa nyataaaa banget. Aku seakan diajak berkeliling Jepang kuno dari setiap detil strip komik ini. Mulai dari lembah dan bukit, danau, sampe kebudayaan yang ada seperti kimono, payung kertas, dan adat-adat lainnya. Penggambaran alamnya juga terasa kuno yang artistik banget. Jadi berasa ga sia-sia dulu menemukan komik ini :D.

Putri Melati Centilaneh 
atau De dame in de Iijst (1991)

Dari judulnya saja sudah lucu ya. Hihi...Kupikir tadinya akan bercerita tentang seorang putri cantik yang anggun dan elegan...Ternyata bukan.

Suatu ketika, Pak Janggut sedang melewati pasar. Ada banyak keramaian di sana. Ada yang ngibul jadi tukang obat, adapula yang jual barang-barang antik seperti lukisan. Tanpa sengaja mata Pak Janggut mengamati gambar yang tertera dalam lukisan. Gambar madam buruk rupa yang judes dan angkuh dengan pakaian kuning yang terlihat norak. Tanpa diminta, pedagang tersebut malah memaksa Pak Janggut untuk membeli lukisan itu. Malang tak dapat ditolak, untung tak dapat diraih, akhirnya ia musti ngeteng-ngeteng lukisan itu sambil dicibir orang yang lewat. Soalnya gambarnya bener-bener jelek, jadi lukisan itu istilahnya dibully. Nah, siapa yang kiranya membully tadi, tanpa ampun lagi malah disihir aneh-aneh oleh wanita dalam lukisan. Serem ga?



Yang membuatku terus teringat dari seri Pak Janggut yang satu ini adalah lagi-lagi karena aku merasa tersihir dengan gambarnya. Pembaca serasa diajak berkeliling menikmati alur demi alur yang disajikan Putri Melati dalam lukisan yang kesannya nyebelin dan sungguh merepotkan Pak Janggut. 

Bagaimana tidak, ia yang aslinya merupakan pajangan di kastil Pompit karena secara tidak sengaja jatuh ke hutan akibat tendangan bola--justru tiba-tiba sudah berada di tangan seorang pelapak di pasar. Sayangnya, melihat gambar lukisannya sudah muak, makanya tak seorangpun mau mengadopsi lukisan Putri Melati ini hingga akhirnya sampai ke tangan Pak Janggut. Tadinya orang tua ini menawarkan untuk segera ia pulangkan saja ke tempat Pompit, tapi rupanya dengan pongahnya Putri Melati menolak. Ia ingin memberi pelajaran pada anak-anak yang telah merusak kanvasnya itu agar diomelin oleh ayah-ayah mereka manakala pajangan rumah hilang satu.

Pak Janggut yang ketiban sial (karena membawa lukisan) ini akhirnya harus melewati jurang demi sampai ke tempat Tuan Magenta sang pelukis asli untuk memperbaiki pigura dan kanvas yang telah usang. Nah, perjalanan ke Tuan Magentanya inilah yang membuatku terkagum-kagum akan imajinasi Piet Wijn.

Tiga Penyihir Usil 
atau De heksen van eergisteren (1986)

Kali ini Pak Janggut harus dibuat pusing oleh 3 penyihir wanita jelmaan salamander api yang menguasai jalanan umum sehingga jalanan tersebut tidak bisa dilalui orang. Penyihir ini suka mengecoh arah dan  membuat kebanyakan orang yang lewat jalan ini tidak bisa kembali dengan selamat.

Dulu, waktu masih kecil...aku membacanya dari majalah Bobo bendelan yang lawas-lawas. Kebetulan dapetnya yang tahun 80-an (sebelum eyke lahir tentu saja). Nah...jadi tuh abis baca ini aku ngerasa dongeng itu lekat ama tokoh-tokoh ajaib macam penyihir ini.  Dari segi dongeng, aku emang selalu suka ya ama cerita yang melibatkan penyihir. Entah kenapa rasanya penggambaran karakter penyihir terasa unik dan 'jahat' sekali--walau dalam cerita ini dibungkus dengan cara yang lucu. 

Aihhh, syenangnya..kalo hasil ngubek-ngubek toko buku bekas di Blok M nemu yang bikin nostalgia. Nanti aku review jenis komik jadul lainnya ya *joged-joged*.

120 komentar:

  1. Keren tuh masih punya simpanan komik-komik lama.

    Melihat gambar-gambarnya jadi ingat saat masih kecil suka baca majalah bobo.

    BalasHapus
    Balasan
    1. gambarnya klasik tapi bikin nostalgia banget soalnya
      hihi
      dan saya baru ngeh kalo komik ini dari Belanda :D

      Hapus
  2. kaya nya seru tuh bagian yg ke 3 .gambarnya kaya jaman pra-sejarah :)

    BalasHapus
  3. Waktu kecil rasanya mewah banget bisa baca bobo. Kalo liburan di tempat sepupuku di Jogja, aku pasti nge-rapel baca majalah2 itu. Kebetulan sepupuku suka beli yg udah bundelan gitu.
    Tapiii..entah kenapa aku lebih suka cerpen-cerpennya, kisah Oki dan Nirmala, Paman Kikuk, trus Bona dan Rong-Rong.
    Makanya pas tante Mbul mengisahkan komik ini, aku jadi nyesel karena dulu ngga baca komik2 itu. Ternyata dongeng fantasinya keren yaa.. Aduh..dimana mesti nyari majalah bobo yang lama ya? :(

    BalasHapus
    Balasan
    1. (з´⌣`ε)tante Mbul sukanya cerpen, dongeng, oki dan nirmala, sama pak janggut..ada lagi cerbung yang gambarnya kayak ada di komik nina...aihhh ntar kapan-kapan jadi postingan tersendiri
      #terus menggebu-gebu gini

      iya yang majalah bobo lawas udah susah dicari, sekalinya ada dibanderolnya mahal, karena penjualnya tau yang kebanyakan nyari adalah kolektor benda-benda jadul

      (۳˚Д˚)۳

      Hapus
  4. Seru-seru kisah Pak Janggutnya. Seharusnya dibuat bundelan aja kisah-kisahnya dalam satu buku

    BalasHapus
    Balasan
    1. dulu aku koleksi bundelannya
      terus pas dah gede uda ilang aja itu satu kardus

      tau gitu kusimpen aja, sekarang banyak dicari ama kolektor majalah lawas..jadi barang langka ┓(╯_╰")┏

      Hapus
  5. Nit..aku duwe bobo bundelan tahun 80an. Waktu bobo masih 600 perak harganya. Dapet di areal taman pintar. Sebundel gitu 15 ribu... Isi 8 majalah klo ga salah. Tapi aku nggak tlaten bc komik.. Nggak bisa fokus krn pecah antara tulisan n gambar. Jd sejak kecil aku suka model oki dan nirmala aja.. *eh, br tau klo bobo asli belanda

    BalasHapus
    Balasan
    1. aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkk *lalu gembul histeriz pengend pinjam
      (´▽`) - c<ˇ εˇ)
      ahahha

      iyakkk yang bendelan tahun 80-an aku suka banget cerbunge ya Alloh...aku aja dapet pdf nya Pak Janggut langsung joged-joged kayang saking gembiranya hihi

      ƪ(˘⌣˘)┐ ƪ(˘⌣˘)ʃ ┌(˘⌣˘)ʃ

      Hapus
  6. kayake golek ng jogja jek akeh mungkin dibanding ng blok M. kapan2 mrono yuk!

    BalasHapus
    Balasan
    1. ( ื▿ ืʃƪ)yuh kapan kapan meng yujo

      Hapus
  7. Kisah tiga penyihir usil ini kalau di Indonesia mirip akar randu, yang kalau tersandung bisa kesasar dan balik lagi ke tempat semula. Weh di luar negeri juga ada ternyata akar randu gitu :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. (☞゚ヮ゚)☞ ah jadi ada istilahnya ya mba ran
      dan aku baru tau tentang ini

      *tercengang

      Hapus
  8. Wah sepertinya komik mbak itu lebih tuaan dikit dari umur saya :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. (˛•̃•̃)/\(•̃•̃¸) toast atu kang sama majalahnya

      Hapus
  9. Satu-satunya komik yang bisa aku baca adalah pak Janggut hehehe... karena rumahku di desa, beli majalah bobo baru bisanya cuma sekali sebulan waktu bapak ngambil gaji ke kota, tapi sering juga dibelikan yang bekas hehehe sedihnya kalo beli bekas ga dapat bonus..

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku malah suka ama yang bekas loh mb retno hihi
      kalo yang baru uda agak beda model gambarnya

      ihihi
      aku kan kolektor yang jadul jadul hihihi(`˘⌣˘)-c<´⌣`“)

      Hapus
  10. Kalau baca komik aku suka karena nggak bosen dengan tulisan aja juga di sediakan gambarnya juga hihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ヽ(*´∀`)ノヾ(´^ω^)ノ♪
      iya apalagi kalo gambarnya fantasi banget
      aku suka komik eropa ya karena sisi fantasinya keren

      klo yang jepang punya aku lebih suka yang model sehari-hari shayy

      Hapus
  11. Duh majalah bobo tahun 80an, aku belum ada pas tahun segitu.

    Kalo komik eropa gitu jatuhnya kek bukan komik gitu ya, kayak buku cerita gitu. Gambarnya juga udah berwarna, kalo komik Jepang kan hitam putih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. tahun 80 aku juga belom lahir
      tapi masih tetep bisa beli ki, soalnya ada yang bendelannya gitu
      jadi masih bisa menikmati

      entah kenapa yang lawas justru ceritanya lebih bagus menurutku

      hihiii

      iya yang eropa kebanyakan uda berwarna

      Hapus
  12. Jadi ingat jaman SMP dulu kerjaan buat komik di buku gambar, ter inspirasi dari Tatang. S. Dulu pernah buat sampai seri ke 40 ya konsumdi buat teman teman. Jadi pingin buat lagi tapi udah gak tlaten seperti dulu lagi.! Waktu juga sudah banyak tersita buat mencari jajan buat anak.!

    BalasHapus
    Balasan
    1. waaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaahhhh
      kok sama kayak saya
      saya dulu juga jaman smp sma, suka manjakan temen-temen yang baca dengan bikin komik strip dari kertas gambar atau hvs malah, diklip

      ahahahhah

      toast yuk

      ヾ(゚д゚*三*゚д゚)ノ\(^ω^\)( /^ω^)/

      Hapus
  13. ini masih disimpan Nit?

    Apa dapat dari tempat buku-buku lama? :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. kalo yang komik lain kayak nina hasil berburu di blok m hihihi

      hurray=>\(´▽`)/

      Hapus
  14. Aku malah lupa kapan terakhir abca komik hahahahha. Tapi sukanya baca novel :-D

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku suka dua duanya
      asal alurnya menarik
      kebetulan cerbung bobo jadul ini lucu, ajaib dan anak-anakable banget *eh

      Hapus
  15. Baca komik enak, pembacanya jadi nggak bosan. Selain ceritanya menarik, gambar-gambarnya pun membuat pembaca langsung mengkhayal, sehingga merasa seperti berada dalam cerita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. bener banget mas arif
      ngalamin pernah baca majalah bobo jugakah?

      Hapus
  16. punya bobo pas masih SD, sekarang entah kemana padahal sempat dikoleksi loh.

    BalasHapus
    Balasan
    1. akuh juga nyesal, dulu bendelanku ampe berkardus-kardus
      sekarang entah kenapa
      mungkin dah diloakin

      aaaakkk *galooow

      Hapus
  17. Pak Janggut aku baca juga, tapi dah lupa iiich, kamu kok inget saja dek, hehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. aku inget dunk hihihi
      tapi sekarang cuma bisa liat PDFnya sama yang ketambil di bobo kidnesia

      Hapus
  18. Aku dulu suka baca juga tapi sejak paindahan, bukunya ilang gatau pada ke mana. Skrg mau nyari lagi susahnya minta ampun

    BalasHapus
    Balasan
    1. cry2=>(-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩___-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩-̩̩̩)

      iya....samaa

      akupun begituh
      di blok m nemunya yang edisi 2000 an ke atas padahal aku lebih suka yang tahun 80-an 90-an

      Hapus
  19. Hmm sepertinya kalau pak janggut saya sering bacanya tapi gak bosen bosen, kenapa ya ?
    Kenapa janggut tidak boleh dibakar ?
    Ahi hi hi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ahahahha, biar ga kayak menyan kali ya

      Hapus
    2. Aduh ketawa kok nakutin saya lagi sih mbak.
      Kenapa mbak gak bisa dibakar ?
      Ahi hi hi.

      Hapus
    3. Щ(ºДºщ) awas ada sundel bolong ahahhaha

      Hapus
  20. aku juga suka pak janggut ceritanya itu lhoo lucuuu plus ajaib
    untuk putri melati aku pernah baca nit tapi nggak dari awal sampek akhir. punya koleksi klipingnya kah? haha jadi mauuuk, mauukk ebooknya hihi. let me know kalau ada lengkap yah

    BalasHapus
  21. Kalau lihat tampilan komik beginian bener2 bisa bawa ke masa kemarin ya Nit...uwuuww

    BalasHapus
    Balasan
    1. huum nay....nostalgic abizz

      (✿◠‿◠)

      Hapus
  22. suka banget liat gambar-gambar klasiknya mba :)

    BalasHapus
  23. Wah, baru tahu, ak nggak familier semuanya, waktu kecil aku jarang baca buku =))

    BalasHapus
  24. Iyaa ada tuh dulu komik pak Janggut. Hampir lupa kalau nggak diingetin, Nit. Atau memang benar-benar sudah lupa ya? Wah nostalgia sekali ini, tahun 80an, jaman saya SD :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. (´⌣`ʃƪ)♡ hihiii
      hurrayy

      mba anjar tau juga :D

      Hapus
  25. Waaaaa :D aku dulu suka juga baca komik-komiknya yang ada dibobo wkwk :D khasbanget ya mbak :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ヾ(●⌒∇⌒●)ノ iyap feb, mpe nyesel aku ga nyimpen

      Hapus
  26. Waaah. Dari Belanda ya, Mbak Nit. Dulu (bahkan sampe sekarang) aku ngiranya komik Pak Janggut itu dari Indonesia. Huahahahaha. Polos banget ya kita dulu, Mbak Nit :D


    Cerita-ceritanya ngandelin imajinasi tinggi ya, Mbak Nit. :D Jujur aku lupa pernah baca komik Pak Janggut ini apa enggak. Yang paling aku ingat dari Bobo justru Bibi Tutup Pintu :'D Pelupa banget. Huhuhu. Trus waktu SD kayaknya juga baca Bobo itu dari minjem. Nggak beli. Huhuhu lagi. :(((

    BalasHapus
    Balasan
    1. ( ˘⌣˘)づ)˚з°) sama cha, kita sama-sama polos ya waktu bocah ahahahah

      iyap imajinatip abis

      bibi tutup pintu ada, trus ada pula nama bibi lainnya kayak bibi titi teliti and paman gembul ekekekek

      Hapus
  27. Saya juga suka komik waktu SD/SMP, tapi komik Indonesia termasuk komik wayang.
    Tapi setelah menjadi tentara juga suka komik Donald Bebek segala hahaha
    Terima kasih ulasannya.
    Salam hangat dari Jombang

    BalasHapus
    Balasan
    1. (ˆ⌣ˆ) wahh sama pakdhe, aku juga suka baca donald bebek terutama yang edisi untung angsa ahahahha

      saingannya donald

      sama agus si angsa dan nenek
      *\(´▽`)/* ξ\(´▽`)/ξ *\(´▽`)/*

      Hapus
  28. Aku baru tahu yang ini. Dulu kalau baca majalah bobo taunya oki dab nirmala dududu

    BalasHapus
    Balasan
    1. (з´⌣`ε) iya ceritera dari negeri dongeng, oki dan nirmala
      suka ama ratu bidadari yang baju ama topinya biru

      dulu aku inget banget lang, cerita pas oki sama nirmala main main bola di atas awan, aku bayanginnya ampe beneran kayak kenyataaan trus bolanya jatuh ke bawah gitu
      ^padahal awan beneran ma ga bisa buat napak ya....agaggaga

      Hapus
  29. baca ini jadi kayak nolstalgia :)
    btw, saya suka sama nirmala n paman kikuk yang ngegemesin
    he he he

    kebetulan, minggu lalu baru beliin majalah bobo buat adik, sekalian ngajarin membaca

    BalasHapus
    Balasan
    1. *\(´▽`)/*

      yang sekarang apa kaabar majalahnya ya? agaknya karakter gambarnya uda beda ya mas dengan yang majalah lawasnya?

      Hapus
  30. Waaa mbak nit suka baca bobo juga?!
    Aku kalo baca bobo paling favorit nirmala, rong-rong dan bona hehehe


    Aku jg suka baca komik paman gober, sama kaya mbak nit kupikir itu buatan indonesia, ternyata paman gober yang terbit disini disadur dari italia, sekarang udah gak pernah beli lagi karena muaaahhal (;-_-) heheh

    BalasHapus
    Balasan
    1. (`˘⌣˘)-c<´⌣`“) rong rong yang kesian kadang-kadang ya vir
      soalnya sial terus hihi
      tapi gambarnya unyuk banget...trus biasanya si bona ama rong rong suka dikasih kue kue ama mak konde #ajegile kok gue apal sekali yak..

      paman gober yang kikir dan nimbun duit, aku dulu suka kebayang bayang ama gudang uang penyimpenan uang emasnya hahhahaha
      keren yang bikin komik

      Hapus
  31. wa wa wa mbaaaakkk... masih inget ajaaaa. aku ingetnya cuma yang pak janggut itu. baca majalah bobo dari hasil minjem. xD

    yang lain-lainnya ini malah aku asing. eh iya, dulu aku pernah baca juga yang Paman Gembul. malah kayak nama blog ini yak.Paman itu selalu sial karena diusilin ama keponakannya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. yang penting pinjem trus dibalikin kan haw?? apa dah jadi hak milik ?? (҂ `з´ )/*(!!˚☐˚)/ ahahahha

      iyak paman gembul mang selalu sial mirip paman kikuk
      aku ingetnya pas paman gembul kebanyakan makan apel soalnya serakah, eh akhirnya perutnya mules hahhaha

      Hapus
  32. Aku juga awalnya ngira Bobo itu lokal. Ternyata....

    BalasHapus
  33. jadi bernostalgia ni, hiiiks

    BalasHapus
  34. Woaaaah ada Pak janggut, bacaanku zaman dulu. Tapi aku sudah lupa judul-judulnya. Duh pada kemana ya majalah2 lawas itu :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. nah ini dia, aku juga mb li, aku pengen mengulang masa masa baca majalah bobo hihi...tapi dah pada out kayaknya diloakin uhuhuuu(ʃ˘̩̩̩.˘̩ƪ)

      Hapus
  35. Kita agak beda ya, kalo aku lebih suka novel sih ketimbang komik eh tp jarang juga sih membaca, pas mood lg bagus aja.

    Soalnya menurutku dinovel kita yg memvisualkan sendiricerita dari novel tersebut. Kalau dulu suka novel novel Lupus.

    BalasHapus
    Balasan
    1. -(ˆ▽ˆ)/ aku juga suka novel kok

      yang penting ceritanya menarik, trus bisa kita bayangin gitu
      aku klo novel suka karya karya dewi lestari, trus kalo yang dari luar agatha christie

      Hapus
  36. huhuhuhu baca artikel ini aaku kangen majalah Bobo, tetiba kangen bona dan rongrong.
    daannnnn seriusaaaaan Bobo bukan buatan asli Indonesia?!! aaaah aku baru tahulah, omaigad katrooo bangeeet. Jadi selama ini Bobo punya belandaaaa?!
    selama ini selalu beranggapan bobo adalah majalah indonesia! god!

    hmmmmm aku pernah ga ya baca komil pak janggut, apa jangan-jangan lihat tapi ga pernah dibaca -_-
    tapi aku suka banget lihat penggalan komiknya di atas, komik jaman dulu itu cerita sama pembuatan komik untuk latarnya keren kereeeeen!!
    makanya aku pun lebih tertarik beli komik jaman dulu tahun 90an ahahhaha.
    ternyata kamu suka komik juga hihihih #kitagenkpecintabebekdankomik!

    BalasHapus
    Balasan
    1. (ʃƪ´▽`) toastttt hihihii

      iya biasanya karena masi krucil makanya dulu suka engga engeh ada dongeng cergam yang bersambung di tengah tengahnya itu ihiiiw

      #salamand.....(ɔ ˘⌣˘)˘⌣˘ c)

      Hapus
  37. Aduh, dulu nggak pernah baca komik ini. Padahal pernah baca Bobo, tapi nggak nemu.

    Eh, di gambar ilustrasi di atas, kayaknya rata-rata hampir punya kesamaan. Sama-sama punya janggut. Hahaha. :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. ƪƪ'▿') ('▿'ʃʃ iya lah rob
      namanya juga pak janggut
      klo pak kumis itu di tempat gue adalah jualan baso ehehe

      Hapus
  38. Ini bobo yang super jadul banget ya Maaak. Aku masih belom bisa baca sih ini kalo pas terbit dongeng yang ini.. Selanjutnya yang manusia ikan aku masih ngikutin dikit-dikit tuh.. Wehehehee

    BalasHapus
    Balasan
    1. \(•ˆ⌣ˆ‎​​​​•)/ deni manusia ikannn ??? aku tau aku tau
      #antusias

      Hapus
  39. Eh aku ga kenal semua komik itu say. Aku sukanya komik serial Nina, komik amrik atau Eropa itu ya?

    Kalo komik jepang gambarnya sih lebih apik, rapih. Kalo komik amerika/Eropa kok agak2 kelebihannya garis jadi berantakan gitu kesannya. Apalagi kalo komik2 action, gak sukak gambarnya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. (`˘⌣˘)-c<´⌣`“) aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkk komik nina aku kemaren dapet 2 di blok m, akuuhhhh sukaaakk
      aku ntar mau review komik nina juga mb ratu ihiw

      klo eropa walo berantakan tapi jatohnya nyata kek orang beneran hihii

      Hapus
  40. Seperti saya dulu pernah baca tentang cerita ini tapi sekarang sudah lumayan susah mbak cari bukunya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ╮("╯_╰)╭ huum aku ngubek ubek toko buku lawas uda ga ada jejaknya hihihi

      Hapus
  41. ya ampun Nitaaa *peluk-peluk* dulu, pak janggut ini idola banget dari dulu, udah tau sih dia bukan asli Indonesia. Amazing, inspiratif deh. Episode penyihir di jalan itu sampe terbayang2. Pernah terbawa mimpi. Mana ebooknya, mauu..mauu pake banget.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ( ื▿ ืʃƪ)asyyyeeggg
      hihiii
      samaa
      aku suka ama penggambaran negerinya yang dongeng banget
      ampe berasa kek keseret di dunia fantasi hihihi

      Hapus
  42. Huaaaa komik pak Janggut ini komik favoritku waktu bocah dulu. Dulu pernah langganan BObo trus akunya jorok dan pad ilang deh koleksi majalahnya. Nyeselnya baru sekarang :)


    BalasHapus
    Balasan
    1. ( '́⌣'̀)/(⌣́_⌣̀) pukpuk teteh
      sama teh koleksiku dulu sekardus juga sekarang ntah kemana ahaaa

      Hapus
  43. Oh itu dari Eropa, kalau gitu dibanding Jepang aku lebih suka komik Eropa! Hahaha

    BalasHapus
  44. Hmmmm sepertinya Pak Janggut ini dulu sering aku skip, gegara ceritanya yang terlalu berat pas seusiaku dulu SD hihihi.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ヽ(´▽`) ノ hihii iya,,,
      dan baru sadarnya as dah gede aku penasaran pengen baca ulang ahai

      Hapus
  45. huwaaa nostalgia banget sm pak janggut..kayaknya seru nih klo anak2ku juga dikenalin sm pak janggut...

    BalasHapus
    Balasan
    1. ♥͡♥͡ \(´▽`)/ hayuk mb ophi, borong buat si kecil

      Hapus
  46. nggak langganan bobo waktu masih kecil, dan dongeng-dongeng diatas nggak ada yang saya tahu, huhuhu *kudet banget deh*

    BalasHapus
    Balasan
    1. wah mb ira suka bacaan apakah? (ʃƪ´▽`)

      Hapus
  47. Astagaaa udah lama bangeeet aku ngg baca pak janggut.. Femonenal banget jaman kecil karena dongengnya macem-macem dan banyak pesan ;)

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaa hihii
      apa bo dan obi suka baca bobo juga mb indah?

      Hapus
  48. Kangennya ya sama si Pak Jenggot ini

    BalasHapus
    Balasan
    1. Huum mb non, pak janggut dongeng klasik yang ngangenin ^_______^

      Hapus
  49. ya ampuuuun nitaaa ^o^.. kangennnn bgt baca iniiii... Salah satu komik yg aku suka.. ini ada dijual dalam bntuk majalah sendiri ga sih? bukan sisipan di bobo.. kok ga prnh nemu di gramedia.. aku trmasuk suka ama komik2 eropa Nit.. bukan cuma pak janggut aja sih, kyk agen polisi 212, iznogoud, tintin ama asterix ;D.. pokoknya asal jalan ceritanya bgs, gambar komiknya keren , pasti suka deh

    BalasHapus
    Balasan
    1. aiiihhh syenangnya ada yang sehati denganku suka komik eropa hihii
      iya akuh kemaren mpe ngubek ubek blok m saking penasarannya ama buku jadul
      ada juga itu tintin ma asterix terus komik nina :ヾ(´^ω^)ノ♪

      Hapus
  50. Nita, i have to admit something: gua punya masalah buruk dengan memori lama haha. Masa kecil gua juga diwarnai dengan berserakannya majalah Bobo di rumah, tapi gua ngga ngeh yang komik Pak Janggut ini. Mungkin gua pernah baca sekilas, tapi asli, ngga inget haha :D
    Kalo majalah Bobo, selain ceritanya si Bobo itu sendiri, gua suka baca Bona dan Rong Rong. Gambarnya lucu, dan kisahnya pun simple tapi bisa bikin senyum-senyum sendiri. Apalagi si Bona kan punya belalai panjang yang bisa dibentuk jadi macem-macem, wah imajinasi gua bermain liar deh ngebayangin tu belalai bisa dibikin jadi apa aja hehe.

    Duh, jadi ngelantur ke Bona dan Rong Rong :p
    Satu fakta mengejutkan yang gua tahu dari artikel ini adalah: Majalah Bobo berasal dari Belanda. W-H-A-T?? Berarti gua harus melupakan kebanggaan masa kecil yang mana gua yakin banget kalo Bobo itu dari Indonesia. Ternyata oh ternyata. Komik Eropa emang keren kok Nit, mereka punya ciri khas sendiri, kayak yang lo bilang: garis wajah mereka lebih ke gambar nyata manusia. Kalo komik Asia cenderung menyederhanakan bentuk, tapi kalo komik Eropa dan Amerika lebih natural. Tergantung pembaca sukanya yang mana. Kalo gua dua-duanya oke aja kok :)

    Oke, dari 23 judul yang ada tentang Dongeng Pak Janggut, lo masih sukses mengingat ketiga diantaranya. Wow.
    Itu yang cerita Kimono Hitam keren ya gambarnya, apalagi disisipin kebudayaan Jepang, yang notabene sangat indah untuk diterjemahkan ke dalam komik. Duh, gua baca sinopsis cerita Kimono Hitam yang lo tulis jadi penasaran sama kelanjutannya Nit. Gua suka kalo ada dongeng yang disisipin dengan hewan-hewan, mau khayalan atau hewan nyata kek, pokoknya suka hehe.

    Yang Putri Melati Centilaneh juga seru tuh kayaknya, wanita dalam lukisan yang bisa menyihir mereka-mereka yang nge-bully dia. Ada aja imajinasi si pembuatnya kepikiran sampe situ ya hehe.

    Duh, gua jadi inget, dulu gua punya bundelan komik Bobo, sekarang hilang entah kemana, kayaknya sih diloakkin deh. Kayak majalah Donal Bebek dan komik saku Paman Gober juga entah kemana, yang Paman Gober cuma kesisa sebagian :p

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bona, Rong-Rong, 2 anak-anak hewan yang tengkar terus tapi lucu ya bay
      paling suka klo trus tiba-tiba dateng mak konde bawain kueh kueh

      si rong rong yang agak pecicilan sedang si bona yang rada protagonisnya ya, meski begitu keduanya tetep sahabat sejati
      iya bona blalainya bisa dibentuk-bentuk, tapi kok gue agak serem ya bay dulu ngebayangin misal pas belalai bona menyerupai payung hahhahah (mlungker mlungker gitu)

      iya sama, gue juga ternganga juga pas tau dia diadaptasi dari majalah aslinya di belanda sono

      yang kimono hitam ini asli yang lantas bikin gue selalu terngiang-ngiang akan cerita ini Bay. gue klo nemu bacaan yang ilustrasinya nancep, langsung kebawa-bawa ampe sekarang
      gue inget banget tokoh omika di seri yang ini kimononya cantik
      terus naganya juga bikin gue kebanyang jangan-jangan beneran ada naga sungguhan aakkk

      (aneh-aneh aja ya bayangan masa kecil)
      klo komik saku paman gober gue biasanya pinjam bay
      ada beberapa edisi yg dibeliin ibu tapi uda pada ilang semua huahahhaha

      Hapus
  51. Selalu suka baca cerita pak janggut, sampe bikin bundel sendiri ngambil dari majalah bobo :)

    BalasHapus
  52. hi boleh ikut nimbrung yach...

    emang bener tuh komik pak janggut itu emang berasal dari belanda,dan aku punya 8 nomor seri komik pak janggut dengan bahasa belanda,gue dapet itu komik bener2 langsung dari holland,(soalnya komikpak janggut sekarang ini masih terbit di belanda,nama belandanya emang Douwe Dabbert,berikut ini ialah 8 judul2 Douwe Dabbert yg gue punya:
    1.putri yang manja
    2.dikerajaan satwa
    3.monster danau kabut
    4.Gerbang ketimur
    5.tabib palsu
    6.lorong ke utara
    7.perjalanan kebarat
    8.laut menuju ke selatan
    berurutan banget kan ceritera nya? semuanya terbitan tahun 2016,sayangnya bahasanya bahasa belanda sedengken gue gak bisa bahasa belanda hahaha... tapi gue seneng kok buat koleksi aja.
    gue punya buanyak koleksi majalah bobo and donal bebek jadul sampe bertumpuk,sebagian peninggalan masa kecil gue,masih gue simpen haaaha..gue emang seneng banget komik2 eropa.. komik2 jepang gue gak suka,karna derita and gambarnya ruwet banget gak artistik, bahkan gue punya belasan bundelan majalah bobo thn 84 sampai 88 dengan nomor2 yg berurutan, didalamnya banyak sisipan cergam:
    1. ikalrambut hitam terkutuk (episode 1-11 tamat)
    2.buku harian penari balet (1-10 tamat)
    3. planet yang hampir musnah (1-12 tamat)
    4.pitulia dengan bayangan2 aneh (1-7 tamat)
    5.bayi air (1-3 tamat)
    6.ratu palsu
    7 pak janggut- perjalanan kebarat (1-8)
    8 pak janggut-laut menuju keselatan (1-8)
    9.pak janggut- monster danau kabut (episode 1-9 tamat)
    10 pak janggut- tabib palsu (eps 1-8 tamat)
    11.rahasia babet (eps 1-7 tmt)
    11.pak janggut- dikerajaan satwa (eps 1-11 tamat)
    12 pak janggut- puteri yang manja (1-7 tamat)
    13.berebut patung pualam
    14.sahabat misterius di hutan(1-10 tamat)
    dan masih banyak lagi yg gue gak bisa sebutin,gue juga punya bundel bobo thn 82,majalah bobo thn 76, 75,78,79,80,
    komik sisipan bobo yang paling gue demen adalah pak janggut,ikal rambut hitam terkutuk,bayi air, buku harian penari balet,pitulia dengan bayangan2 aneh, planet yg hampir musnah, seru2 ceritanya,dan gue juga seneng banget ceritera dari negeri dongeng dan juwita si sirik. semua koleksi2 tersebut bukan hasil print pdf,semuanya benar2 asli darimajalah bobo jadul,bener2 asli koleksi dari majalah bobo antik.mantaaaap kan koleksi2 saya? hahaha...sumpah gue gak bohong, semua itu hasil aku berburu komik2 dan majalah2 jadul,karna gue penggemar komik2 eropa.disamping itu pula aku punya beberapa komik nina dan puluhan komik asterik. dan donal bebek jadul bertumpuk2 ETCH..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Bole bangeed

      Huaaaa gilakkkk koleksi kamu lengkap abiz, aku ngubek ngubek bobo jadul bundelan hasil nihil ni di blok m, mpe putus asa huahaaa
      Ih punyakmu dijual ga hihi

      Gilaaaaaa aku iri , pengen ngulang jaman2 dulu pas boboku blom diloakin deh, ada sekerdus juga

      Eh ksmu ga ada puri misterius ama balas dendam winni kah, itu yang bobo 90an juga pas aku masi sd,
      Iya aku juga ngerasa wow banget, komik eropa penggambarannya detail ya, lebih ke realis wujud tokoh2nya, trus klo nyeritain dongeng ya dongeng banget hihi

      Iya aku juga pengen koleksi nih cuma kok ga nemu ya di toko buku bekas aaaaarrrg, lg ngebet baca komik sisipan bobo yang ksrakternya kayak majalah nina deh ^________^

      Hapus
    2. E juwita dan si sirik aku suka ngakak loh liat muka si dirik yang dagunya terbelah wkkkk

      Ceritera dari negeri dongeng suka banget tokoh tokohnya, ada oki nirmala, pak dobleh, ratu bidadari, dewa neptunus, felip, dino yang suka makan puding bening, pipiyot, dsb...hihi...
      Iya aku percsya, sesama kolektor bacaan jadul yuk kita toast ahahaa
      Eh aku juga duka koleksi komik komik jadul lainnya loh
      Dulu suka pengantin demos, shincan, bakabon, doraemon petualangan, serial cantik yang ada hantu hantunya, w juliet, yotsuba, conan aaaakkk antusias hihi

      Makasih ya dah berkunjung kemari, seneng deh punya komentator yang sehobi gini : D

      Hapus
  53. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Halo nizar, adu maaf baru cek blog lagi hihihi
      Cuz respon your comment ya
      Apaaaahhh??? 20 biji, dan aku lagi ngidam bobo 70 an sumpah ahahahha, nyari2 sampe bukalapak ato toko online blomaan aku eksekusi, masi maju mundur cantik buat beli online wkwkkw

      Iya iyaaa wkwkkw, itu jargon khasnya si sirik yang dagunya terbelah zar, hahahhah...khas wajah nenek sihir ga sih?
      Haaa,,da aku malah baru tau nama awalnya siti sirik sumpah wkwkkw

      E aku penasaran juga tuh yang edidi pipiyot kabur..lo setelah ditemukan di dasar laut pipiyotnya masih odup tah? Iya setuju, pipiyot sekarang digambarkan lebih culun or konyol gitu deh ahhahah
      Eiya aku uda baca dong yang perjalanan ke banyak arah itu, baik perjalanan ke barat, utara, dll.iya iya...yang letemu burung dodo
      E tau ga sih sejak baca yang edisi ini, aku jadi ngerasa kepo, apa burung dodo beneran ada di muka bumi ini hahahha, malah sempet mikir itu yang paruhnya gede kayak pelikan bukan wkwkkw

      Hapus
  54. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Nahhhh mantab juga tuh, ternyata pencariannya di pasar jatinegara
      Apaaahhh si abang yang jualan masih nyisain banyak majalah #buru2 pengen beli jugaaaakkkk aaakkk
      Iya dulu aku juga koleksi tuh yang bundelan, cuma sama emak gue entah dikiloin tetiba pas pulang kampung di gudang uda ga ada, mana gue ngrasa pengen banget bernostalgia dengan cerita2nya lagi wkwkwk
      15 bundel kena berapa zar?
      Iiiii pengen baca yang balas dendam winni aku mah, iya klo yang di online kidnesia aku uda baca semua, cuma yang balas dendam wini ga ada, janji irene, terus emas untuk misa, kucing dan tikus, ama puri misterius yang aku masih penasaran banget ga ada di kidnesia, musti nyari kemana lagi coba ahahhahah, di blok m ga ada..adanya tahun 2000an, sedang gue lebih suk pas cerita2 yang 70, 80, 90an...ahhahaha
      Bayi air aku blom baca, e itu bukannya di majalah nina ya?
      Beruntung banget kamu punya sebagian ya...hahahha aku pengen beli juga kolesi ahahhaha

      Hapus
  55. Hana juga baca majalah bobo pas kecil tapi waktu jaman hana ngga ada dogeng pak janggut. Atau hana nya yang udah lupa ya? :/ hm.. Makasih sharingnya mba gusty :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah hana baca yang tahun 2000an berarti hihi

      Hapus
    2. sayang sekali kamu gak ngalamin pak janggut, yah... semua ada zamannya sendiri,

      Hapus
  56. hoiiiii....

    emang biasanya nenek sihir itu dalam dongeng2 eropa berdagu panjang and berbela hohoho kayak siti sirik itu yang mirip pipiyot thn 2000an,mengenai ceritera pipiyot kabur dari negeri dongeng lalu tenggelam ke dasar laut bersama Domba AjAIB, bisa kamu baca di majalah bobo thn 1993,(tahun aku masih sd) ada 4 episode, bersambung2 gitu loh...
    mengenai ceritera bayi air... kamu bisa baca di majalah bobo thn 1987, penciptanya yg gue denger sih orang yang sama yg menciptain pak janggut,

    tentang burun dodo, menurut sejarah yg ju tau sih memang benar2 pernah ada cuma udah punah berabad2 silam,
    oiya... sekitar 3 migguan lalu aku "ngelantur" lagi ke blok m... eh aku dapet apa coba... majalh bobo kuno thn 1974,1975,1976, 1978. seneng banget dong, hargaya 15000 perbuah lalu kutawar 10000 rp, syukur deh di kasih hohoho... gue dapet 15 biji plus bonus 1 biji, jadi 16 biji, lumayan khan...lagi aku dapet lagi di jatingr, bundel2 bobo 10 bijian , baru dateng lagi,,,, cuma ya... ku beli cuma tiga bundel krn yg lainnya sama dengan bunde2 yg udah gue punya,gue ambil yang thn 1989 S/d 1990, juga waktu itu ada juga bobo satuan edisi thn 1990 S/d 1994, ku borong lagi sekitar 50 bijian, soalnya nomornya berurutan...didalamnya terdapat banyak sisipan2 cergam yg bagus2... BELLA BELINDA, bagaikan hewan dalam kurungan, menghilangnya robot L4A, SERBUAN MONSTER KRISTAL, bukan karena ingin bersaing, menggapai prestasi, muti hilang, gara2 barang antik, boy dan syimi klu anak bandel, jangan ganggu aku,dan PAK JANGGUT- POMPIT YANG BANDEL, hihihi... seneng deh ketemu pak janggut lagi,semuanya berurutan dari bagian 1 s/d tamat,
    cergam balas dendam winni aku tau ceritanya... winni itu anak seorang penjaga sekolah yg slalu di hina oleh kepala sekolah tsb, lalu winni sakit hati dan balas dendam untuk membuat kacau sekolah tersebut,gitu kan?hohoho...
    eh ngomong 2 kok kamu gak perna nemu bundelaan atau bobo2 jadul di blok m sih? kamu nyarinya gak serius and mau gak mau kali.. berusaha dond... hohoho...yg gigih pasti dapet ! hohoho...

    eh kamu pasang dong foto, semua koleksi2 komik2 and majalah2 jadul kamu... pengen tau nih...
    gue juga punya komik2 belloy, asterik, alix, gigantika, komik album certa2 ternama, album kumpulan cerita dari negeri dongen,,,, buanyakkk..juga gak ketinggalan, nina "komik top", dan komik nina yg paling aku suka ialah yg judulnya UTUSAN DARI PLANET ZYRYUS dan PENGAWAL DEWA THOR.
    yah semua ini memang sih membutuhkan banyak "modal" tapi gak apa2 deh yg penting hati heppi ..M..,
    yah bukannya gue kekanak2an koleksi gituan,tapi yah buat iseng baca2 aja.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Hahhaha yoih aku nyarinya blom maksimal ni, blom nyampe pasar jatinegara, e sriyus di blog m ada, yang nama tokonya apa? Kasi tau dong aku pengen nostalgia banget yg 70, 80, 90an

      Jyah gimana mau upload orang majalahku pas masih kecil uda diloakin sama emak, wkakkaka...sekarang cuma adaa 2 nina, yang natalia ayahku tak bersalah sama pramugari paula menyelamatkan surat wasiat.


      Eh zar, aku mau dong diceritain agak detail yang balas dendam winni, kan ada tuh tokoh cewek yang rambutnya item, karena kan winni rambutnya kuning tuh...nah yang rambute item tu siapa ya namanya...terus ceritain juga dong singkat aja si winni ini ngapain aja, klo aku inget yang pas doi bikin si temennya jadi tersangka pengutil parfum di supermarket bener ga?

      Klo sisipan yang judule puri misterius tahun berapa zar? Tau ga?

      Sama gue juga suka karena nostalgianya hahaa

      Hapus
    2. aku gak tau nama toko tersebut, soalnya aku gak terlalu merhatiin nama tokonya, yg penting beli dan beli, tapi yang pasti ada di pojokan sebelum musola, dia juga punya banyak komik nina.

      aku pengen banget nyari yang judulnya Paula sebagai Dewi Pahulah, tapi gak nemu2,,

      aduh aku belum bisa jelasin dngn detail tentang si wini itu, soalnya aku cuma punya 3 bagian,bagian 1,2 dan satu lagi lupa deh bagian keberapa,nanti kuliat2 dulu deh, kalo gak salah puri misterius itu sekitar thn 1991 atau 1992 deh.

      oya... kalo mau lihat sebagian kecil koleksi aku, buka aja web www.kalangkaganjeun.blogspot.com,(cuma sebagian kecil koleksiku yg di posting disitu).

      sorry baru coba2 bikin blog hehehe...

      Hapus
    3. Penasaran banget sama si wini n puri misterius asli huhuhu

      Aku nina ga terlalu seecxited bobo jadul sih, wah makasih infonya ya, tar kapan2 mau cari ah yg thn 92 91

      Oke ntar aku mampir ya k blogmu

      Hapus
  57. hola... aku udah dapet loh majalah bobo berisi sisipan cergam puri misterus, ceritanya pendek cuma 3 episode/bagian, bobo terbitan thn 1992

    BalasHapus
    Balasan
    1. Critain dunk, ini yang sekumpuln cewek maen puri di atas bukit ketemu mayat bukan sih zar? Aku lupa

      Hapus