Sabtu, 29 September 2018

Buku Cerita Bergambar yang Membekas di Hati Waktu Jaman Kanak-Kanak




Dari jaman kecil, aku uda ada kenangan dengan yang namanya buku cerita bergambar. Kira-kiranya pas aku TK apa SD kelas 1 gitu, waktu ada momen mau ditinggal ibu penataran ke luar kota, makanya aku dicep-cepin pake buku cerita dulu biar ga klayu hahahaha...



Selain buku, waktu itu aku juga inget banget sampek diajakin liat atraksi lumba-lumba dulu di Kebumen kota pas h-1 jelang keberangkatan ibu dan setelahnya aku musti dititipin ke rumah simbah yang mana aku selalu ga betah karena sering disetelin film horror Suzanna *gemana aku ga trauma coba
-___-".

Balik ke topik buku, kali ini aku mau nostalgia tentang buku anak apa aja yang masih aku ingat sampe sekarang. Dulu aku dapetnya dari beberapa sumber sih. Kayak buku cerita bergambar yang aku beli di Rita Pasaraya Kebumen, dapat pinjem dari lungsuran perpustakaan SD,  cuplikan cerita dongeng di buku pelajaran Bahasa Indonesia SD, juga dapat dari alm. simbah kakung yang pernah ngasto damel di sebuah SD Negeri. Rata-rata memang cerita anak-anak dengan genre fabel, cerita rakyat, buku ilmu pengetahuan, atau terjemahan dari cerita anak luar negeri. 

Nah, yang paling bikin keinget sampe sekarang ya karena ada gambarnya itu, dimana klo aku bandingkan dengan buku anak jaman sekarang kok ya aku ngerasa lebih greget ilustrasi yang versi jadulnya (walau kebanyakan masih hitam putih sih).

Klo buku anak jaman sekarang, aku ngerasa gambarnya lebih nge-pop gitu, kurang realis alias ga senyata ilustrasi buku jaman dulu. Uda gitu aku kurang menemukan feel yang bisa bikin ngebekas dalam hati, huhuhu. Eh tapi ini sih cuma pendapat pribadiku aja ya. Kan biasalah masalah selera, wkwkwkkw.

Nah, langsung aja deh daripada moler-moler kayak ular kadut intronya, ini dia daftar buku cerita bergambar yang masih aku inget sampe sekarang walau kebanyakan ingetnya cuma sebagian-sebagian aja, tapi yang penting bisa mengobati rasa kangen di hati *tsaelaaaah. Soalnya kadang akutu gregetan klo pas lagi pengen-pengennya nginget judul asli suatu buku tertentu atau sinopsisnya kayak gimana, eee ndilalahnya pas diklik di internet malah ga ada....hahah.....aku males klo di-PHP orangnyaaaa.

1. Buku Cerita Bergambar yang Beli di Rita Pasaraya Kebumen

Titi Tupai

Yang ini tokohnya lucu deh. Seekor tupai yang bernama Titi  dan digambarkan sebagai mahluk Tuhan yang paling sexy berbadan gembul *kayak admin blog ini*, berekor gemuk melengkung, dan bergigi 2 di depan *pokoknya persis kayak admin blog ini deh wkwk. 

Ceritanya kayak gini, suatu hari hujan sedang sering-seringnya turun di wilayah tempat tinggal Titi Tupai. Akibatnya, Titi Tupai ga dibolehin main sama ibunya yang juga lucu kayak admin, hahaaa... 

Setiap hari Titi Tupai menatap jendela dan berharap hujan akan segera reda. Namun doanya itu ga pernah dikabulkan. Padahal Titi Tupai udah sangat bosan mendekam di dalam rumah. Rasanya ia pengen bermain dengan teman-temannya di luar sana. 

Ia sudah memohon dengan sangat pada ibunya yang waktu itu sedang merajut, tapi tetap saja ditolaknya permintaannya itu dengan tegas. Ibu bilang, kalo Titi Tupai nekad main di luar, takutnya nanti ia malah sakit flu. Klo udah sakit flu, kan nanti siapa yang bakalan repot coba? Ya ibunya lah....

Eh dasar ngeyelnya kayak admin, suatu ketika saat semua sedang tidur, Titi Tupai terlihat mengendap-endap keluar rumah dan menuju lapangan. Di sana ia bermain bola di bersama teman-temannya Mumu Murai dan juga Rakura. Padahal hujan masih turun dengan lebatnya, namun hal tersebut seolah tidak menjadi halangan bagi Titi Tupai yang bandel dan nekad bermain di bawah hujan.

Akibatnya, setelah pulang ke rumah dan ketahuan ibuknya, ya sudah la yaaa musti terima konsekuensi. Badannya panas dan menjadi sakit. Ia pun kini harus beristirahat di dalam kamar sampai  suhu badannya mereda.

Makanya teman, klo dinasihatin orang tua yang nurut yaaaa...

Dongeng Pak Bangau yang Angkuh

Klo ini bercerita tentang Pak Bangau yang pas masih sore dan berkubang di sungai masih menemukan banyak makanan. Misalnya, ikan, cacing, siput, dll. Tapi, nyebelinnya adalah dia ogah-ogahan makan dan bersifat pongah lantaran ngerasa makanan tersebut bukan levelnya. Segala makanan yang harusnya bisa dimakan diacuhkannya begitu saja, berharapnya malah pengen dapet yang lebih enak dari yang uda terlihat di depan mata. 

Eh, giliran hari udah mulai petang, baru deh dia kelimpungan karena jangankan makanan mewah, yang ibaratnya makanan sehari-hari kayak tadi pun uda enggak nongol lagi di sekitar sungai. Pak Bangaupun akhirnya terbang dengan perut keroncongan dan hati penuh penyesalan. 

Oh ya, meski buku ini ga berwarna, tapi gambarnya membekas banget di hati. Aku serasa bisa mendalami setting sungai yang sunyi senyap dan dipenuhi aura menyedihkan tempat dimana Pak Bangau berada loh.

Lupa Judulnya, tapi Tokohnya klo Ga Salah Keledai dan  Monyet Gitu

Intinya ada tokoh sapaaa gitu *lupa* haduuuh, tapi dia bentuknya keledai. Nah, mulanya itu.....dia ini pelit ya sifatnya. Punya pisang tapi ga mau berbagi ama temennya yang klo ga salah adalah monyet. Uda gitu abis dimakan, buang kulit pisangnya sembarangan pula. Makanya jadi kepleset dan sakit perut karena kekenyangan. Klo ga salah sih di memori intiku ada adegan kayak gitunya. 

Nah, karena menyesal dengan perbuatannya itu, maka di hari lainpun, dia akhirnya mau berbagi dengan kawannya. Pisangnya kemudian ia bagi jadi 2. Separuh untuk dirinya, separuh untuk kawannya. Uda gitu merekapun jadi akrab karena mau bermain bersama-sama.

2. Buku hadiah dari Alm. Simbah Kakung

Inget banget jenisnya ada beberapa. Yakni, fabel (cerita tentang hewan-hewan) dan juga legenda rakyat. Yang fabel, 1 buku berisi macem-macem cerita dengan ilustrasi hitam putih (tapi gambarnya memorable banget sampai sekarang). Covernya berwarna kuning cerah.

Dongeng Burung Murai dan Raja Hutan yang Angkuh

Berkisah tentang si Raja Hutan alias Singa yang Sombong tapi dapat dikalahkan oleh seekor Burung Murai. Awalnya Singa tersebut suka ngomel karena keberisikan sama nyanyian Burung Murai setiap pagi. Soalnya kerjaan Singa kan kebanyakan tidur ya jadi klo Burung Murai mulai menyanyi, ibaratnya tuh jadi bubar semua mimpi-mimpi Singa.

Suatu hari Burung Murai menantang Singa supaya jangan sombong mentang-mentang dia adalah hewan terkuat sehingga bisa seenaknya mengancam Burung Murai untuk berhenti menyanyi. Si Singa pun menerima tantangan itu.

Perjanjiannya adalah jika Burung Murai mampu mengalahkan Singa, maka silakan dia bebas menyanyi kapan saja. Nah, karena Burung Murainya cerdik, maka selagi Singanya tertidur ia pun meminta bantuan pasukan semut untuk membuat gatal kuping Si Singa. Pasukan Semut setuju karena mereka juga kesal dengan perangai sombong si raja hutan yang hobinya marah-marah itu. Akhirnya pas yang ditargetkan kapok tersadar, uda gitu ketambahan Murainya sedang menyanyi, saat itu pula pasukan semut beraksi menyerang telinga si Singa. Singapun mengaduh-aduh kegatalan sehingga akhirnya minta ampun dan minta maaf, berjanji tidak akan semena-mena lagi.

Dongeng Si Loreng dan Sumur Tua

Alkisah, di suatu hutan, hiduplah si loreng yang jahat. Setiap hari kerjaannya adalah memburu hewan-hewan lain sehingga membuat penghuni hutan lainnya merasa ketakutan *e tapi klo menurut rantai makanan mah emang tugasnya gitu iya gasih gahhhahah* 

Suatu ketika, ia bilang pada seekor Pelanduk, bahwa yang ia inginkan untuk makan siang adalah dirinya. Namun, Pelanduk ga serta merta pasrah begitu saja karena iapun memiliki strategi sendiri untuk menghindari perangkap si Loreng. Katanya, si Loreng boleh menyantap dirinya, namun harus menunggu Pelanduk tersebut bertambah gemuk. Nanti, kalo sudah gemuk, silakan datanglah di tengah hutan dimana rumah Pelanduk berada. Si Loreng pun setuju. Ia tak tahu bahwa Pelanduk sedang menyusun strategi dengan menjadikan sumur tua yang ada di tengah hutan sebagai perangkap yang menyerupai rumahnya. Ditatanya, pinggiran sumur tua itu dengan ranting kering dan daun-daunan pada atapnya sehingga menyerupai sebuah rumah jika dilihat dari luar. Nah, saat waktunya tiba, iapun memanggil si Loreng untuk ke sana. Tanpa curiga sedikitpun si Loreng pun langsung menerobos pintu rumah yang isinya ternyata adalah sumur. Seketika itu juga terdengarlah bunyi auuuuuuum yang panjang.....dan tenggelamlah si Loreng ke dalamnya. Pelanduk pun selamat. 

Dongeng Pelanduk, Anjing, dan Buaya

Lagi-lagi bercerita tentang kecerdikan Pelanduk yang mengelabuhi pemangsanya *kali ini buaya dan anjing hutan*.

Kisahnya bermula dari dikejar-kejarnya Pelanduk oleh seekor Anjing Hutan yang ingin memakan dirinya hidup-hidup. Namun, setelah sampai sungai, Pelanduk bertemu pemangsa lainnya yaitu buaya. Nah, sialnya buaya yang ada di sungai itu jumlahnya banyak. Dan mereka pada kelaparan semua. Pelanduk tak kehilangan akalnya. Ia segera mengatur strategi bahwa buaya boleh memakannya, namun mereka harus baris berjajar dulu sampai Pelanduk bisa melewati sungai hingga ujung. Buaya yang rada bego inipun menyanggupi. Ga disangka, sampai ujung Pelanduk malah berhasil lepas dari sungai itu dan tibalah giliran Anjing Hutan yang lewat. Dari situ, Pelanduk pun berkata pada kawanan buaya tadi, bahwa yaaak...makan siang kalian adalah Anjing Hutan yang lewat setelahku.

Dongeng Angsa dan Kelinci

Yang ini bercerita tentang kerja sama saling tolong menolong antar kelinci dan angsa pada saat migrasi ke tempat baru yang lebih banyak makanan dan tanahnya ga longsor.

Tapi kalo ga salah ada adegan kesiannya gitu deh, cuma aku rada lupa, kayak pas telor angsanya ada sebagian yang hanyut apa ilang gitu kebawa arus, terus ditolong kelinci dengan digaliin lewat jalan bawah tanah gitu.

Legenda Calon Arang

Buku ini aku lupa siapa yang mengarang. Tapi ceritanya tuh membekas banget di hatiku.

Alkisah di suatu kerajaan, wilayahnya sedang dilanda bencana. Bencana tersebut berupa wabah penyakit yang asalnya dari penganut ilmu hitam dari seorang janda tua yang hidup terkucil bernama Nyi Rangda. Nyi Rangda ini kadang klo lagi kumat bisa berubah jadi Calon Arang yang sangat menakutkan padahal ia sendiri punya putri yang sangat cantik jelita dan jauh dari perangai buruk sang ibu. Namanya Ratna Manggali. Nah, asal muasal kenapa Nyi Rangda ini jahat adalah ga adanya satupun pemuda yang datang melamar putrinya. Padahal putrinya ini sebenarnya banyak yang naksir, tapi begitu tau ibunya Nyi Randa...pada mundurlah satu-satu karena takut kena ilmu santet. Makanya, Nyi Rangda jadi semakin memendam kebencian di hatinya dan sesekali menampakkan diri dalam wujud Calon Arang.

Untuk meredam hal tersebut, pihak kerajaan akhirnya mengatur strategi agar bisa mengalahkan Calon Arang. Caranya adalah, ambil dulu hati anak gadisnya, lalu pada saat lengah serang ibunya. Jadi salah satu dari putra mahkota kerajaan tersebut pun mengawini Ratna Manggali dan berusaha menyelami sifat-sifat Nyi Rangda. Nah, saat sedang ada kesempatan untuk menyerang kelemahan sang ibu, seorang Empu yang menjadi sesepuh di kerajaan itu segera melakukan ritual penyucian dosa terhadap Calon Arang hingga akhirnya kejahatan yang ditimbulkannya musnah. Yah, walaupun endingnya rada menyedihkan sih ya, soalnya Ratna Manggalinya jadi kehilangan ibundanya. Tapi, karena meninggalnya uda dalam keadaan disucikan maka bisa dibilang hepi ending juga.

Buku tentang Kisah-Kisah Walisongo

Buku ini juga berisi kumpulan dari beberapa kisah perjalanan Walisongo yang kental dengan kegiatan syiar Islamnya di Nusantara. Salah satu yang paling aku inget adalah cerita tentang tokoh santri didikan salah seorang walisongo yang hidup di pesantren. Nah, santri ini agak badung gitu sifatnya. Waktu lapar, dia malah nyolong burung dara buat digoreng dan akhirnya ketahuan terus dihukum deh. Yang aku inget ini kok ya pas bagian dara gorengnya nih, kayaknya ajibbbb bener, wkwkkk *perut mulu yang diurusin Mbul haduuuch*.

3. Buku Saku Bonus Susu Dancow

Anak yang besar di era 90-an pasti pada inget nih sama yang namanya buku cerita bonusan Susu Dancow. Klo iya, toast dulu lah sama w, hehehe. Kebetulan, dulu itu susunya  emang Dancow terus selalu dapet bonus buku sakunya dan dikumpulin, selain juga dapet pinjem dari punya sepupu sih. 

Putri Kacang Polong

Alkisah, seorang pangeran sudah lama mendambakan seorang pendamping yang benar-benar sejati. Sayangnya, sekian lama berpetualang ke berbagai negeri, belum diketemukannya juga sosok yang diidam-idamkannya itu. 

Suatu hari di tengah hujan badai yang turun dari langit, seorang perempuan tiba-tiba saja mengetuk pintu kerajaan dimana pangeran tersebut berada. Ia bermaksud menginap barang semalam karena terlanjur basah kuyup, paling tidak sampai hujan reda. Pihak kerajaan pun menyanggupi karena tak tega membiarkan seorang perempuan kehujanan di tengah malam. Segeralah ia digiring ke kamar untuk beristirahat.

Nah, saat dipersilakan untuk tidur, tak disangka pihak kerajaan sengaja menyiapkan alas tidur beberapa lapisan dengan tak lupa menaruh sebutir kacang polong di bagian terbawah. Tujuannya adalah untuk mengetes apakah yang tidur di atasnya adalah termasuk putri sejati atau bukan. Klo ternyata keesokan harinya tidurnya nyenyak-nyenyak saja berarti dia bukan putri sejati, sebaliknya klo dia merasa ada sesuatu yang mengganjal padahal cuma sebutir kacang polong yang terselip di alas tidurnya, maka bisa dipastikan bahwa ia putri sejati. Dan, setelah dicoba...yes jawabannya ternyata adalah yang terakhir karena waktu terbangun perempuan tersebut mengaku pegal-pegal dan tak bisa tidur dengan nyenyak. Dari situlah, akhirnya pangeran menemukan calon pendamping hidupnya.

Putri Tidur

Yang ini gambarnya klasik banget. So Eropa, dengan basic kerajaan yang vintage abis. Yang bikin deg-degan itu, abis sang putri dikutuk penyihir waktu masih bayi klo sampai umur 17 tahun ketusuk gelendong pintal, maka ia bakal tertidur panjang. E uda dijaga-jaga ama orang tuanya supaya tu mesin (yang ada jarumnya dimusnahin aja dari seluruh penjuru kerajaan), ga taunya tetep aja apes karena sang putri nemu 1 di menara paling puncak. Abis ketusuk ya otomatis tertidur panjanglah dia sampai ada seorang pangeran yang berani nyium. 

Dongeng 3 Beruang

Aku baru engeh klo judul aslinya ada gadis yang bernama Goldilock dimana dalam cerita dia mampir ke pondok keluarga beruang yang terdiri dari ayah beruang, ibu beruang, dan anak beruang. Nah pas keluarga beruang ini pergi keluar, si gadis nyobain mulai dari bubur yang terhidang di meja (baik punya ayah beruang, ibu beruang, maupun anak beruang), juga ranjang ketiganya sampai semua terlihat acak-acakan.

4. Buku Pinjam dari Perpustakaan Jaman SD

Lupa Judulnya tapi Kayak Fabel juga, Salah Satu Tokohnya Trenggiling atau Landak gitu

Settingnya di tengah hutan pohon durian yang buahnya sedang berbuah lebat. Asli gambarnya bagus banget walau masih item putih. Tapi jujur aku lupa jalan ceritanya gimana, hiks.

Lupa judulnya ceritanya tentang unggas yang dibawa mobil pick up menuju ke kota, klo ga salah mau dijual di pasar hewan. 

Yang ini sudut pandangnya lucu, karena diambil dari kaca mata si unggas (aku lupa apakah ayam atau bebek). Jadi klo ga salah setelah diambil dari peternakan, 2 ekor hewan ini dimasukin mobil pick up dimana kandangnya ditutup terpal. Jadi si unggas cuma bisa ngira-ngira pas mobil udah jalan, mereka uda sampai mana aja. Misal klo pas lagi ada di keramaian berarti sedang lewat pasar, pertokoan, jalan, dsb... Jujur aku lupa detailnya gimana, tapi ilustrasinya bagus banget dan berwarna. Klo ada yang tau cluenya ini, kasih bocoran ke aku dong judulnya apa?

Teknologi Kulkas Bambu untuk Mendinginkan Melon dan Tomat Karya Anak-Anak

Yang ini semacam buku ilmu pengetahuan tapi dikemas dalam bentuk cerita anak-anak.

Dikisahkan di suatu desa yang cukup tertinggal, nampaknya di sana belum ditemuinya kulkas masuk di rumah-rumah warga padahal cuaca sedang terik-teriknya alias musim kemarau. Celakanya, karena panen raya tomat dan melonnya yang over suplly, maka sebagian besar pada membusuk karena ga adanya teknologi yang mendinginkan. Hal tersebut kemudian membangkitkan minat sekelompok remaja yang ada di desa itu untuk bereksperimen membuat kulkas dari bambu yang bisa mendinginkan hasil panen tersebut.

5. Buku Pinjem dari Teman SD

Buku Alice in The Wonderland yang bisa Dibongkar Pasang (3 Dimensi)

Inget banget, jaman SD kelas 3, aku kan punya temen sebangku namanya Dita. Dia sering cerita hantu-hantu sih, tapi yang aku seneng dari dia adalah koleksi buku ceritanya banyak. Tiap main ke rumahnya, aku sering dikasih pinjem. Salah satunya Alice di Negeri Ajaib yang bukunya bisa dibuat 3 dimensi gitu. Keren.

Jadi kan tiap halaman itu, Tokoh Alice mengalami pilihan-pilihan buat sampai ke tempat Ratu Merah, nah tiap pilihan gitu ada ceritanya masing-masing yang disertai ilustrasi yang bagus. Misal kayak pas ketemu kucing nyengir dibingungin suruh jalan kanan pa kiri. Ntar klo pilih kanan dia bakal ketemu tempat ajaib apa, begitu pula dengan yang kiri. Kayak pas jamuan teh dengan Hatter, ketemu si kembar yang berbaju garis-garis, juga ketemu mahluk aneh lainnya, dll.

6. Sisipan Dongeng di Buku Pelajaran Bahasa Indonesia Jaman SD

Dongeng Ikan Gabus

Bercerita tentang seorang nenek yang sangat miskin dan sehari-harinya hanya mencari kayu bakar dan daun-daunan di dalam hutan.

Suatu kali musim kemarau sedang melanda. Saat melewati sungai, nenek tersebut menjumpai banyak ikan gabus yang menggelepar di atas permukaan sungai yang sudah mengering. Iapun gembira dan berniat untuk membawa pulang ikan-ikan gabus tersebut sebagai lauk makan malamnya.

Namun, setelah dipikir-pikir, saat melihat ikan-ikan itu, iapun merasa kasian dan mengurungkan niatnya. Tiba-tiba, seekor ikan yang badannya paling besar berbicara layaknya manusia dan memohon kepada Tuhan agar dikirimkan hujan. Tak lama kemudian, turunlah hujan dengan derasnya dan sungaipun kembali meluap sehingga ikan-ikan gabus tadi menjadi gembira.

Si nenek tua yang melihat kejadian itu lantas berpikir hal yang sama dengan yang dilakukan di ikan gabus. Yaitu memohon doa kepada Tuhan agar diberikan uang dari langit. Iapun pulang ke rumah sambil berharap dengan sangat semoga apa yang ia harapkan terkabul.

Sementara itu, tetangganya yang kaya dan penuh iri dengki meremehkan doa si nenek yang ia rasa cenderung mustahil. Sembari bermaksud mengerjainya, iapun melempar karung berisi pecahan kaca lewat genting rumah si nenek supaya nenek tersebut terluka. Ajaibnya, karung tersebut malah berubah jadi sekarung uang. Si nenekpun gembira dan membuat tetangganya yang kaya raya namun dengki tersebut semakin kesal.

Di malam berikutnya, si tetangga tadi mencoba melempar 2 karung berisi pecahan kaca ke arah genting rumahnya sendiri sembari berharap karungnya itu bisa berubah seperti layaknya karung punya si nenek. Celakanya, karena niatnya sudah jelek ya karung tersebut malah tidak berubah sedikitpun dan malah menimpa badannya sendiri sampai luka-luka.