Oleh : Mbul Nit Nit
Hay Blog !
Tahu ga, aku punya satu bulan dalam kalender setahun yang bagiku warnanya merah jambu. Bukan Februari seperti halnya punya orang-orang. Tapi Mei. Di Bulan Mei, aku dan si dia mengikat janji (duh biyung, ngapa jadi roman picisan kayak gini ya, haha... bisa-bisa yang lain pada muntah). Ga kok aku masih sayang sama pembaca, jadi aku ga akan berpuitis-puitis ria karena entahlah makin ke sini kapasitas otakku makin ngeblank tiap kali mau bikin 'kata-kata bersayap'. Udah jauh dari jaman-jaman abege yang nulis begituan terasa gampang. Ah, apa aku udah sebegininya ya termakan realita kehidupan, mungkin juga..
Baca juga : "Mei di Tahun ke-2"
Tapi, di Mei pada tahun yang ke-6 ini, aku cuma mau bilang terima kasih pada the sweet one yaitu Kakanda Pak Su, Bapaknya anak-anak.
Terima kasih telah menjadi bagian dari setiap bangun tidurku (meski di samping-samping kita berjajar secara serampangan bayi-bayi monsnend
Terima kasih telah mengerahkan segalanya untuk keluarga.
Terima kasih untuk setiap peluh dan lelahmu yang saban hari mencarikan kami nafkah walaupun sepulangnya tentu saja itu betis langsung disodorkan kepadaku untuk dibelai dengan menggunakan minyak GPU, juga rambut yang minta dididisin buat diambilin ketombenya. Katamu, ini bentuk romantis paling romantis ala kita #uhuk, keselek biji kolang-kaling.
Terima kasih, walaupun dirimu selalu tampak cuek dari luar sebab saban hari kelihatannya cuma membaca anime saja entah itu Dororo, Martial Peak, Shokugeki no Soma atau komik One Piece terbitan terbaru, lalu menceritakan tokoh-tokohnya padaku berikut segala kesaktiannya seperti BigMom, Do Flamminggo, Maggelanz sang penjaga menara Impel Down, Konzuro, Shinobu (yang tadinya seksoy sekarang jadi bulat karena didandanin mirip ninja) dll, --walaupun akunya sama sekali ga mudeng, tapi tetap saja dirimu menceritakannya dengan penuh antusias, lalu tau-tau aku dibolehin jajan online majalah bobo jadoel tahun 90-an setumpuk atau komik-komik yang tampaknya kekanak-kanakan tapi aku suka.
Terima kasih sudah membolehkanku mengoleksinya meskipun sudah bertumpuk-tumpuk di dalam lemari,
Terima kasih karena selalu tahu dan hapal di luar kepala ketika membelikanku makanan atau jajan pasar yang which is itu kesukaanku banget, terutama pada saat aku mogok memasak karena uda mentok mau masakin apa, wekekek.
Terima kasih karena sering memberiku kejutan, khususnya saat aku sambat ini itu misalnya ketika hp rusak dan dirimu yang dari luar keliatannya cuek
Terima kasih yang tak terhingga, untukmu, untuk anak-anak kita, terima kasih untuk kebersamaan yang hangat dan tak tergantikan oleh apapun karena bagiku keluarga adalah segalanya.
Semoga keberkahan, nikmat sehat dan panjang umur selalu melingkupi kita semua, amiiin...
Love you to the moon and back, Pak Suami :D
Happy Anniversary :*