Sabtu, 30 April 2022

Review Lorin Solo Hotel




Oleh : G Nita

Seluruh foto di post ini hak ciptanya dimiliki www.gembulnita.blogspot.com

Apa kabar? Nita doakan semoga selalu dalam keadaan baik ya. Udah mau Lebaran aja tinggal mengitung hari.....ooops... Nita jadi pengen malu, tumben-tumbenan nyebut diri sendiri pake sebutan Nita. Terlalu resmi ya? Baiklah, biar agak santai dikit kayak biasanya mari menyebut diri sendiri dengan sebutan Beby Mbul. Kenapa dipanggilnya Beby Mbul? Karena udah dari dulu panggilannya emang  begitu. Di dunia nyata juga dipanggilnya begitu, hehehe. Lebih nyaman aja di kuping Mbul.



Okey, pada kesempatan kali ini Mbul akan mereview sebuah hotel yang sempat Mbul singgahi beberapa waktu lalu saat mampir sejenak ke Solo bersama keluarga plus ketambahan 1 tetangga/sedulur sih lebih tepatnya yang searah pulangnya dan kebetulan mau menyupiri. Kami memang sengaja ke Solo karena ingin mencari batik di Gunawan Setiawan, Batik Semar, dan Batik Soga untuk keperluan ngantor atau acara-acara resmi. Sekalian juga belikan buat Bapak Ibuk. Nanti liputannya satu per satu akan Mbul tulis ya. Tapi setelah beberapa liputan kuliner di Solo dan Jogja juga mengunjungi museum keraton Surakarta Hadiningrat. Karena kepentingannya agak banyak, maka diputuskanlah untuk singgah sejenak dan menjajal pengalaman menginap di Lorin Solo Hotel. 

Sebelumnya kami sempat bingung antara mau nyoba yang agak klasik dan berada di tengah sawah, tapi kata Ramane balik lagi setelah mikir kalau rumah di kampung juga ujung-ujungnya pasti dekat sawah jadilah akhirnya mending ke Lorin Solo Hotel aja yang ternyata setelah disamperin sungguh sangat di luar ekspektasi. Karena aku suka banget dengan konsepnya yang ternyata juga Jawa Klasik. Takkirain tadinya cuma hotel modern biasa. Ternyata tidak pemirsa. Malah setelah didatengin kawasannya itu luas banget. Ditambah bangunannya yang sudah agak kuno tapi tetap megah. Belum lagi banyaknya taman yang mengelilinginya. Juga kolam ikan dan air mancur. Wah, ga salah ternyata pilihannya jatuh pada hotel ini. Terutama setelah melihat profilnya, Hotel Lorin Solo termasuk hotel bintang 5. 



Tempat penting terdekat

Bandara Internasional Adisumarmo (SOC) 3,94 km
Bandara Internasional Adisucipto (JOG) 46,03 km
Stasiun Kereta Purwosari 3,78 km
Terminal Bus Tirtonadi 5,74 km
Apotek 720 m 
Pasar Klewer 7,33 km 
Indomaret 260 m
ATM 1,28 km

Objek wisata terpopuler

Balekambang Park 4,45 km
Kampoeng Batik Laweyan 4,93 km
Solo Paragon Mall 4,98 km

Memasuki area pelataran hotel, kami sudah disambut dengan adanya seperangkat gamelan dan juga arca. Iya gamelannya dipajang di depan. Ada  kendang, Demung, Bonang, Kenong, Gong. Gongnya termasuk yang gede juga. Wah! Kejutan banget. Mbul sampai membayangkan yang ga-ga dengan adanya gamelan ini. Tapi serius deh itu baru awalannya aja. Karena tiba di lobby, ada hal lain yang lebih menarik lagi. 

Selain ruang tunggu, di bagian depan juga ada lemari kaca tempat untuk menyimpan wayang kulit. Ada pula patung jawa dengan busana tradisionalnya yang model basahan. Aduh....dulu tuh ya waktu kecil Mbul pengen banget didandanin ala putri solo dengan riasan paes dan jarik model basahan yang bahunya kelihatan itu loh hihi... Dulu banget kan ngayal jadi putri-putrian. Soalnya aku suka banget riasan adat jawa terutama basahannya Solo Surakarta. Kelihatan mriyayeni sekali dan ayu kalau seandainya Mbul dulu pernah didandanin gitu...(seenggaknya pas ngipasin mantennya Bulek atau pentas nari, atau hari Kartinian kan hihihi). 


























































Nah, lanjut menuju ke room yang sudah dipesan. Kami harus melewati gerai batik, lukisan modern yang warna-warni baru kemudian sepanjang lorong dengan dinding berteralis kayu pada sebelah sisi, juga lukisan-lukisan jawa klasik pada sisi yang lainnya. Lantainya agak sedikit naik apalagi saat mencapai lorong roomnya. Area depannya dihiasi dengan 2 lukisan wanita jawa yang warnanya hijau toska dan memberikan kesan dalam karena seperti bercerita. Sebelumnya kami juga sempat melewati lukisan kerbau dan itik yang sedang bercengkrama bersama-sama. Juga 1 cermin dengan bingkai berwarna perak yang kelihatan mengkilap. 















Room yang kami pesan ada 2. Maklum datang rombongan hehehe. Typenya deluxe semua karena luas. Soalnya Mbul suka yang luas, bisa legaan aja ngerasanya. Untuk fasilitasnya kurang lebih sama ya kayak room deluxe pada umumnya. Meski klasik atau hotel lama, tapi terbilang lengkap sih. Lantainya kayu. Dinding putih tulang. Di dinding ada lukisan wayangnya juga. Bednya empuk, AC-nya super duingiiiin, kulkas mini, set water heater, air mineral ukuran kecil 2 botol, teh dan kopi sachet beserta gula pasirnya, telepon, kursi malas, TV kabel, lemari, sandal hotel, dll. Ada bagian teras balkonnya juga dimana di sini pemandangan ke bawah adalah kolam ikan koi dan taman dengan aneka bunga warna-warni seperti bougenville merah jambu, dan tanaman hias lainnya yang aku sendiri tidak tahu namanya. Tapi jujur pemandangannya indah banget. Oh ya, ada kebun buah belimbing wuluhnya juga loh, jadi kelihatan ijo banget. 









Untuk kamar mandinya, yang Mbul suka adalah karena ada bath upnya. Karena udah tahu sendiri kan, yang namanya mandi itu Mbul paling suka berendam di dalam air hangat berlimpahkan busa-busa sabun kayak bintang iklan Lux itu loh hihihi. Atau pengennya sih mandi kembang, tapi karena kembangnya ga ada maka cukuplah mainan busa sabun aja, atau air hangat biasa beningan tapi sambil berendam serasa tubuh melayang dan relax banget. Ga pake limpahan sabun air beningan aja yang penting setelan air panasnya bagus itu udah point plus banget dan Mbul bakal betah banget berendamnya. Fasilitas lainnya adalah toilet duduk, handuk, toiletteries kayak shampoo dan sabun cair, juga pasta gigi dan sikat giginya. 

Usai mencicil masuknya tas-tas dari kendaraan ke kamar (maklum datangnya rombongan jadi bawaannya segunung wkwkwk), akhirnya Mbul bisa melepas lelah juga dan copot pakaian. Habis asyaraan bubuk-bubuk sejenak sambil menunggu waktu magrib tiba. Lalu sholat dan habis itu mandi berendam air hangat agak lama. Aduh....enak banget. Badan serasa dipijitin meski aku bawa peralatan tempur sendiri. Kayak sabun cair dan pembersih muka Ponds hasil beli dari Indomaret. Paling keramasnya pake shampoo Lorin aja yang wanginya enak. Sebab sabunan pake sabun yang milimeternya agak banyakan lebih kesat dan nikmat. Wanginya juga udah kesukaan banget, hahahha. Nah, setelah badan wangi, barulaj capcus bentar ke luar cari bukaan di Ayam Tim Goreng Bu Better yang nanti reviewnya aku tulis terpisah. Malamnya baru sholat lagi dan habis itu acara santai. Bahkan aku malah sempat nongrongin channel HBO buat nonton filmnya kembaran Mbul yaitu Nathalie Portman, V For Vendeta hihihi....#canda



















































































































































































Untuk fasilitas breakfast, karena masih dalam rangka puasa maka diganti menjadi sahur. Mulainya pukul 03.00 WIB bisa menuju lantai bawah depannya kolam ikan yang pas jam-jam itu lampu dimatikan termasuk pula air mancurnya. Jadi kerasa sunyi sepi dan gelap ya, hihi. Tapi masuk ke restonya jelas terang lagi. Dan di sana sudah ada menu sahur berupa makanan berat, makanan ringan, maupun pencuci mulutnya. Untuk makanan beratnya terdiri dari nasi putih, nasi goreng, capcay sayuran, ikan fillet, ayam goreng, dan sambal. Sambalnya ada 2. Juga ada omelet beserta saus-sausannya. Ada lagi bubur ayam, timlo, dan aneka roti-rotian. Cookies juga ada meskipun hanya ada 3 toples. Terus ada puding dan buah potong seperti pepaya, semangka dan melon. Untuk minumannya ada teh, kopi, susu, jus jambu, jus kiwi dan infused water yang dikasih potongan apel dan juga jeruk lemon. Mamnya Mbul ga banyak sih soalnya udah ngantuk. Nasi gorengnya cuma ambil secentong kecil juga sedikit capcay sayur, 2 potong fillet ikan goreng, kerupuk, dan omelet. Minumnya teh hangat dan jus jambu. Buahnya yang paling Mbul agak banyak ambilnya biar ga seger. Semangkanya alhamdulilah manis. Habis sahur lanjut balik tidur sampai bangun-bangun udah jam 9 pagi. Waduh! Harus eksplor area hotelnya dulu nih buat dokumentasi postingan blog Mbul.

Akhirnya setelah mandi dan badan Mbul wangi, Mbul pun ke bawah sebentar buat foto-foto area tamannya. Jadi aksesnya itu harus turun lewat tangga ke bawah. Bisa tangga yang di dekat lorong kamar, bisa tangga yang di bawah lemari kaca penyimpanan wayang yang bawahnya itu resto tadi. Nah, ternyata kalau viewnya dilihat saat pagi hari menuju siang ya cakep banget. Karena air mancurnya kembali dinyalakan sehingga suara gemericik airnya kedengaran. Belum lagi kolamnya dimana di dasar sana tempat berenang ikan koi gemuk aneka warna. Ada yang oranye, kuning, abu-abu, hitam putih dan merah putih. Wah...cantik! Di sekelilingnya juga ada banyak room lain dan pendopo dengan kursi rotan dan bantalan duduk yang empuk. Tanamannya aneka rupa. Ada bunga gayong merah, bougenville, pisang-pisangan, tanduk rusa, dan lainnya. Ada lagi pancuran yang berbentuk pating kodok sebelum tangga sebuah pendopo. Jalan lagi ke depan nyeberang jembatan kecil baru ketemu lapangan rumput yang sekelilingnya tanaman palem dan pohon-pohon tinggi. Terus jembatan yang mirip anjungan beratap. Seberangnya udah lorong menuju kamar-kamar hotel lagi. 


















































Puas mengeksplore area taman bawah Lorin Solo Hotel, Mbul naik tangga lagi. Kali ini sasarannya adalah sayap sebelah kiri yang rupanya ada tempat spa, pemesanan tiket pesawat, dan lorong dimana dinding-dindingnya dihiasi banyak lukisan lagi. Hmmmmmm...di sini Mbul mulai merasakan sesuatu yang apa ya...jadi kayak terbawa akan cerita dalam lukisannya. Ada banyak sekali lukisan yang sangat menarik dan semuanya konsepnya adalah jawa klasik. Terlihat dari busananya yang beberapa seperti Mbul katakan tadi model basahan, dimana Mbul dulu pingin banget didandanin ala putri solo model basahan hahhahaha. Lebih menariknya lagi, warna lukisan yang dipakai hampir semuanya hijau toska atau biru telor asin. Cakep sih guratan cat minyaknya. Kerasa hidup dan berasa kayak nonton film era-era kerajaan atau keraton akuhh.

Puas mengeksplore beberapa bagian area hotel, pas banget jam sudah menunjukkan pukul 11 siang. Saatnya kembali ke atas dan siap-siap untuk berkemas. Pengalaman menginap di Lorin Solo Hotel buat Mbul pribadi amat berkesan karena hotelnya bagus dan besar. Sudah begitu mas-mas staf hotelnya juga helpfull dan ramah. Okey, saatnya siap-siap untuk liputasn Mbul saat singgah di Solo selanjutnya ya. Sampai jumpa!










































"Lorin Hotel Solo"
Jl. Adi Sucipto No.47, Kenaiban, Blulukan, Kec. Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah 57174










5 komentar:

  1. bagus ya hotelnya, banyak ornamen wayangnya, gamelan, lukisan plus juga bangunan hotelnya lama ya, hmm .. :D.. suka banget nih tempat kaya gini, banyak spot buang ningkrong ya :D

    yang terhair itu foto-foto makananya bikin ngiler dah, pagi-pagi juga pas bacanya hihihi

    BalasHapus
  2. Balekambang park itu obyek wisata miniatur dunia kan?

    Cakep nih hotel kayak gini tradisional banget jadi kayak di rumah biasa aja. Belum pernah saya nginap di hotel kayak gini.

    Lukisan wanita yang hijau toska itu kayak ada kesan mistisnya..hihihi

    BalasHapus
  3. The hotel looks pretty nice and inviting. Have a wonderful day!

    BalasHapus
  4. Hotel yang sempet hits di zamannya dulu 😁. Aku tau hotel Lorin, tapi ga pernah stay di sini. Palingan mba ipar yg sering nginep sini, tapi itu juga kalo ada business trip.

    Ternyata dalamnya bagus jugaaa 👍. Kemarin itu aku kayaknya terlalu kuatir Ama komen2 di review yang ada di OTA dari yang nginep di sana. Mostly banyak yg komen negatif. Tapi kalo udah baca dari temen sendiri gini, jadi lebih percaya sih, dan jadi pengen stay di sini kalo ntr ke solo lagi 😁. Biasanya aku nginep di pusat kota kalo ke solo, jarang yg arah bandara.

    BalasHapus
  5. Wahh keren banget hotelnya ya mbul, interiornya khas Solo banget, klasik banget, bangunannya juga model2 joglo gitu, khas Jateng banget, asli keren.

    Aku malah lebih suka hotel yg kaya gini daripada yg menjulan tinggi berpuluh2 lantai, kalau semi outdoor kaya gini lebih asri.

    Pilihan menu buat sahur juga banyak ya mbul. Btw ini semalem brp?

    BalasHapus