Review Warung Makan Sunda Hj. Yetty

Waktu masih sekulah, banyak kawan Mbul yang mengira bahwa Mbul mojang Priangan, hurang Bandung teak. Kawan asrama yang bilang begituw. Apa Mbul mirip Neng Geulis atau teteh Bandung ya hihihi #jadi tersipuw-sipuw aku...merah dunk pipi Mbul. Padahal Mbul tiyang jawi asli, dan ga pernah ilang jawinya, insyaAlloh. Meski begitu Mbul emang terbilang cukup khatam sih tinggal di bumi pasundan ini.... makanya aku suka masakan Sunda. Masakan Sunda, masakan Jawa, masakan Padang, masakan mana pun Mbul suka...

Seperti pada suatu Minggu, dimana hari udah berangsur gelap. Udah lepas asyar lah dan kami belum maem. Ceritanya abis menghadiri suatu acara. Akhirnya Tamas mencetuskan ide mau ajak Mbul ke Warung Sunda yang ada di deket Pemakaman Umum Wareng. Namanya Warung Makan Sunda Hj. Yetty. Memang sih beberapa kali kami sempat lewat sini cuma emang agak sepi. Tapi karena di spanduknya terlihat beragam menu masakan rumahan, maka Mbul merasa tertarik. Akhirnya, okey lah kami cobain. Sekalian waktu itu mau numpang sholat asyar karena sebelumnya terjebak kemacetan selama di jalan. Ya ngaso-ngaso dikit karena Mbul pengen selonjoran hihi.

Singkat cerita, tibalah kami di Warung Sunda Hj Yetty dan memesan tempat di area lesehannya. Seorang ibu sepantaran ibuku dengan bergo kemudian menghampiri kami dan memberikan buku menu. Aku kurang tahu apakah beliau  yang bernama Ibu Hj Yettynya atau bukan. Soalnya ada lagi seorang oma yang jauh lebih sepuh dari Beliau dan sedang duduk di teras, sementara yang ibu ini kebagian masaknya. 

Lama melihat buku menu, kami pun akhirnya memesan ayam kampung goreng, sop ikan gurame, tempe goreng, semur jengkol, sambel, lalapan, nasi, jus strawberry, jus naga, dan teh pucuk harum beserta es batu di gelas terpisah. 

Menu lainnya sebenarnya ada banyak. Diantaranya ada ayam buras goreng, ayam pejantan goreng, bebek goreng, gurame goreng, nila merah goreng, mujaer goreng, kembung goreng, kawung pesmol, tenggiri pesmol, empal gepuk, semur dendeng, sayur asem, sayur lodeh, sop iga, Soto, pepes ikan mas, pepes ikan mujaer, pepes ikan peda, pepes ikan kembung, pepes teri asin, pepes ayam, pepes ati ampela, pepes tahu, pepes jamur, perkedel, tempe, tahu, jengkol goreng, bakwan jagung, juga pete goreng/bakar/rebus. 

Memang sih, pengunjungnya kali itu cuma kami, tapi ga pa pa, Mbul malah suka tempat yang sepi, hihihi. Sambil menunggu pesanan kami dimasak, Mbul pun ijin pipis bentar dan sholat asyaran biar makannya nanti lebih sante...hehehe

Warung Makan Sunda Hj Yetty ini memiliki kapasitas yang sedang. Ga terlalu besar, tapi lahan parkir ada. Bangkunya ada yang meja kursi biasa, ada yang lesehan. Mushola dan toilet juga ada. Ya, karena tadinya emang Mbul pengen numpang sholat dulu sebelum pulang ke rumah hihi.

Ga lama kemudian menunya pun diantar ke meja. Pertamanya adalah jus strawberry susu dan buah naga. Habis itu teh pucuk harum, baru makanan beratnya. Ada ayam kampung goreng beserta sambel dan lalapannya, semur jengkol yang paling primadona, sop ikan gurame, dan tempe goreng.

Langsung aja ya Mbul review satu-satu bagaimana rasanya. Pertama adalah ayam kampung goreng kesukaan Mbul. Mbul dapatnya bagian dada meski baik dada maupun paha Mbul suka semua. Dadanya big dan ada kremesannya. Kulit luarnya mengundang. Warnanya cantik molek. Dagingnya pun matang di semua sisi. Bumbu meresap sampai ke dalam relung hati Mbul ohohoho. Singkat kata, ayam kampung gorengnya enak. Rasa masakan rumahan ala Ibu Yetty begini ngingetin aku sama resepnya Mbah Putri ibunya ibu hihi.

Nextnya, semur jengkol. Memang diwadahinnya pake tatakan kecil, jadi selambar cuma terdiri dari beberapa slice jengkol yang sudah dipipihkan. Rasanya sendiri enaaaaaaak pedaaaas. Karena Mbul pecinta jengkol, maka Mbul ga ada komen banyak selain enak. Pas rasanya. Jengkolnya empuk, enak memenuhi pipi Mbul yang semakin embem ini wkwkkwkw. 

Kalau sop ikan gurame sih Mbul icip dikit aja, karena ikan-ikanan kan menu sehatnya Tamas wkwkwk. Sop ikan gurame jujurnya porsi besar. 1 mangkok gede dengan kuah bening memenuhi mangkok. Ikannya pesen yang kepala pula. Hmmm...itu bagian paling enak katanya hihi. Rasanya lebih ringan sih, karena kuahnya bening kan. Dan daging ikannya juga putih bin enak. Mbul suka kuahnya yang seger itu. Ada pula daun kemanginya yang bikin semriwing nyummmm....slurp banget deh!

Kalau tempe gorengnya digoreng biasa ga pake tepung. Rasanya gurih. Cocok dimaem bareng nasi panas. Untuk minumannya, jusnya pake susu jadi emang manis creammy gitu. Rasa asem stroberi ketutup sama manisnya susu. 

Secara keseluruhan, rasa masakan di sini Mbul suka. Dan harganya juga masih di tengah-tengah lah ya hihi.

"Warung Makan Sunda Hj. Yetty"

Jl. Sangego Boulevard Selatan, RT.002/RW.004, Koang Jaya, Kec. Karawaci, Kota Tangerang, Banten 15112

Jam buka : Senin-Sabtu (10.00-19.00 WIB)