Mengumpulkan Buku & Komik untuk Perpustakaan Mungilku

Ada hal menyenangkan ketika aku sudah dibuatkan satu sudut favorit di atas loteng ama Mas Suami. Apalagi kalau bukan perpustakaan mungil yang menghadap ke area taman bunga, dimana aku bisa menyimpan buku-buku yang kukumpulkan dari jaman sekolah hingga sekarang. Di sinilah aku bisa tidur rebahan atau sekedar duduk santai dengan belaian angin AC tipis-tipis yang digunakan untuk kenyamanan pada saat membaca buku.. 

Setebal ini isinya cerpen semua hehehe

Aku suka sekali membaca buku. Baik buku jadul maupun baru. Buku dalam bentuk fisik karena bisa disentuh dan juga diraba. Dibuka pelan-pelan halamannya, dan dibaca dengan penuh penghayatan. Itu ritual pertama saat nemu judul buku yang eye chacthy. 

Ehm....jadi ingat aku dulu pernah nulis di diary kalau sudah punya rumah nanti, aku pengen rumahku itu ada bagian perpustakaan mungil dan juga kolam koinya. Aku random aja sih nulis hal itu, eh ga taunya sekarang malah kesampaian, tentunya berkat kerja keras kami selama beberapa tahun mengumpulkan tabungan, meski kolam koi itu bisa diganti ya dengan akuarium yang bukannya isi koi, tapi paling banter sih, nanti isinya bakal ikan mas atau gurameh aja #biar bisa digoreng buat lauk...hahhahaha...Canda...

Sekarang terlintas kerinduan buat mengumpulkan buku-buku sastra lagi juga antologi cerpen dari para legend yang namanya udah menemaniku sejak bangku sekolah dulu. Karena ya pengen aja. Masa-masa dimana menulis itu jadi kegiatan super menyenangkan dengan sumber semangat karya-karya mereka dimana kebanyakan bentuknya adalah kumpulan cerita (kumcer). Aku ga sangka cerpen-cerpen yang dulunya hanya kujumpai dalam selipan mata pelajaran bahasa Indonesia, kini banyak yang dicetak ulang, bahkan dengan cover buku yang manis-manis. Wah rasanya antusias mulai mengumpulkan kembali calon-calon pengisi rak perpustakaan mungilku ^___^