Sabtu, 08 Juli 2023

Review Warung Makan Putra Pak Jahid, Mas Nasir Mba Ju



Assalamualaikum wr wb...
Pemandangan tetelan daging kambing muda langsung terpampang nyata berikut 2 orang Bapak-Bapak yang tengah sibuk mencacahnya. Aroma kerat demi kerat daging beserta gajih yang direkatkan dalam tusukan bambu dan dibakar di atas perapian pun menguarkan wangi yang menerbitkan liur tatkala bumbu dan kecapnya makin meresap. Seorang lagi tengah sibuk mengipas sate sampai asap bakarannya terlihat mobat-mabit memenuhi udara. Di depannya pas terpasang pula plang bertuliskan Warung Makan Putra Pak Jahid, Mas Nasir Mba Ju berwarna kuning terang karena mendapat penerangan yang menyorot sampai ke jalan.




Ya, pada kesempatan kali ini Beby Mbul Shirahoshi dan Tamas (suami) memutuskan untuk mandeg dan mengisi perut di warung sate yang sudah lumayan terkenal walau warung utamanya tetap sang pelopor kepunyaan Pak Jahid (atau Bapaknya). Nah, tapi pada 17 Agustus 2023 kemarin, ndilalah Warung Sate Kambing Pak Jahidnya sedang libur, maka opsi lain kami alihkan ke putranya yang ada tulisan Mas Nasir dan Mba Ju-nya. Warung makan ini terletak di Jl. Ahmad Yani, Ketanggungan, Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah. Lebih tepatnya sebelum jalan layang yang menuju ke Tol. 

Berkonsep utama warung sate kambing, tetapi warung makan ini tetap menyediakan pula menu masakan lainnya yang berupa masakan rumahan. Warung ini juga seolah tak pernah sepi pelanggan. Menunya lengkap, terlihat dari beberapa menu lauk yang berjajar di dalam etalase dan diletakkan dalam model baki-baki (nampan). Terutama yang modelannya nasi khas sini, nasi lengko berikut lauk pauknya. Meski tetap saja, primadonanya adalah sate kambing muda, gule kambing, sop kambing, ayam bakar kampung, opor ayam kampung, ayam goreng kampung, dan tongseng kambing. Adapun sayur asem, nasi, nasi campur dan nasi lengkonya hanya pelengkap seandainya ada pelanggan yang tak suka kambing maupun lauk hewani lainnya.



Pesananku dan Tamas



Untuk minumannya tersedia es jeruk manis, jeruk panas, teh poci, kopi susu, kopi hitam, teh manis, es teh manis, soda susu, soda gembira, dan es teh tawar.

Kami sendiri kala itu sepakat untuk memesan sate kambing, opor ayam, sop kambing, perkedel kentang, telur bulet dan teh poci gula batu. Sate kambingnya per porsi berisi 10 tusuk. Per tusuknya terdiri dari 3 kerat potongan daging dan juga 1 selipan gajih. Kambingnya yang muda atau cempe jadi dagingnya very juicy atau empuk. Sambal dihidangkan dalam 2 versi, yaitu ada yang sewadah dengan satenya (yaitu sambal kecap), ada pula yang dalam tatakan tersendiri yaitu yang berupa kacang uleg pedas. Untuk bawang merah dan tomatnya juga tidak dicampur dengan sambal kecap maupun sambal kacangnya. Jadi nanti kita yang akan meraciknya sendiri.







Sate kambing Putra Pak Jahid ini lumayan ramai pada saat kami datang ke sana. Ada rombongan remaja laki-laki beserta ayah ibunya, serta rombongan Bapak-Bapak. Semuanya kelihatan betul menikmati satenya hingga membuat kami lumayan penasaran dan ingin merasakan sendiri kelezatannya.

Sate kambing Putra Pak Jahid memiliki cita rasa yang khas. Saat masih genuine atau katakanlah belum dioles dengan sambal (baik kecap maupun kacangnya), maka rasanya terbilang sudah enak. Teksturnya empuk, tidak keras. Gajihnya juga kenyut-kenyut menul-menul, begitu dioleskan sambel dan ditaburkan bawang merah beserta tomatnya langsung berasa seger pada saat dikunyah. Rasanya chewy dan membuat lidah berasa dimanjakan. Untuk menu lainnya, seperti opor dan sop kambingnya juga terasa mantab. Opor kuah kuningnya gurih, sedangkan sop kambingnya juga segar karena banyak irisan daun bawang serta tomatnya. Tak lupa tetelan daging kambing yang tersembunyi di dalam kuahnya yang bening.

Untuk teh pocinya, karena dalam keadaan hangat pas dituang dalam poci tanah liat, maka rasanya jadi seger banget. Seperti khasnya teh poci yang wasgitel, wangi panas sepet legit tur kentel slogan teh poci. Jadinya ya sruputable banget. Apalagi dengan bongkah kecil dari gula batu yang bikin teh poci semakin nikmat, maka usai mengudap makanan berat macam sate kambing, ngeteh poci akan lebih membuat relax.  












































Masalah harga, memang sudah setara dengan harga sate dan olahan kambing di Jakarta. Tapi rasanya yang lezat tentu sepadan dengan harganya.

"Warung Makan Putra Pak Jahid
Mas Nasir Mba Ju"
Jl. A. Yani, Ketanggungan, Kec. Ketanggungan, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah

1 komentar:

  1. Aku tuh pas tol jakarta solo blm ada, kan suka lewat tol lama. Trus mampir di kota2 Brebes dan sekitar. Selalu sukaaa Krn sate di sana kenapalah enak2 semuaaaaa ya ampuun. Mana gendut2 lagi kan 😄👍. Aku msh inget sate pak louso atau apalaaah gitu . Beda bgt Ama sate kambing di JKT yg lebih kecil dan mahaaal 😂

    Ntr kayaknya kalo mudik solo, aku mau lewat Pantura lagi deh biar bisa mmapir cari sate kambing enak 👍

    BalasHapus

I'm Mbul. Thanks for visiting here and dropping by. Your comments are always appreciated. Happy blogging āļ…(^・ω・^āļ…)