Assalamualaikum wr wb...
Hallo, blog. Selamat pagi dari kotaku yang sejuk, karena aku ngetik di bawah belaian AC hehehe... Di luar jendela sedang hujan. Turunnya baru rintik-rintik, padahal tadi ada gemuruh. Hari ini Selasa, 15 Oktober 2024, aku pengen nulis lagi. Mumpung masih semangat ngeblog, aku mau nulis lagi, hehe.
Bagi yang udah membaca blog aku, kuucapkan terima kasih. Selamat datang di blog kecil aku. Isinya hanya keseharian insan biasa, cewek mungil berpipi tembem, berbadan sedikit agak demplon atau montok, biasa dipanggil Beby Mbul atau Nita ฅ(^・ω・^ฅ). Di sini aku lebih banyak menulis tentang sedikit dari daily life aku, dan akan lebih fokus pada bagian masak-masaknya aja, terkadang jalan-jalan kecil di sekitar rumah, atau apapun deh, hal-hal sederhana yang sekiranya menarik perhatianku. Mudah-mudahan suka ya.....
Kemarin sore, Mas pulang kerja sambil membawakan aku sesuatu. Saat kutengok isinya ternyata sekantung mie ayam. Yeayyy!!! Serasa diberikan bouqet mawar. Mie ayam ini kesukaanku banget. Mie ayam Om Yoyok.
Kutanya, "Apa ini mie ayam Om Yoyok Tamas?" tanyaku yang segera disambut dengan acakan rambut penuh sayang darinya. Katanya : "Iya Dek. Biar pipine Dedek tambah tembem. Biar bodynya Dedek tambah seksieee. Makane takbeliin mie ayam. Suka to?" Suka...suka...."Sekalian dijupukke mangkok to Nduk. Irisen daun bawange sing uokeh, nggo aku," pintanya. Mbul pun segera menyanggupinya dan sambil itu pula berjalan cepad ke arah dapur. Drap....drap...drap....Segera setelahnya ku mencuci beberapa helai daun bawang karena Mas paling suka dengan daun bawang yang agak banyakan. "Biarpun rasanya jadi agak sengar, tapi enak lho Dek?" Begitu selalu katanya padaku.
Mie ayam Om Yoyok ini adalah mie ayam keliling dengan menggunakan gerobak. Biasanya ngetem di Bapak pemilik warung setelah pengkolan. Praktis, pada saat akan ke rumah dan liat Om Yoyoknya, Mas langsung ngendekin. Katanya buat dibungkusin yang di rumah hehehe. Mas membelinya dengan kuah mie yang tidak dicampur jadi sampai rumah mienya masih oke. Enggak ndlodrog. Mienya adalah tipikal mie curly dengan 2 slice ceker montok, topping ayam manis, dan cesin. Ini yang bikin mie ayamnya terasa lebih kranci. Mie ayam akan terasa lebih nikmat lagi jika diracik dengan saos, sambal, dan kecap dengan komposisi yang pas, tapi sesuai selera ya.
Selesai nge-mie, Mas pun berjalan ke arah dapur dan melihat ubi gorengku ada di piring. Bentuknya memang tidak begitu pokro, dengan takaran tepung terigu 12 sendok dan tepung berasnya 4 sendok. Tak lupa ditambah dengan sedikit margarin yang dilumerkan, vanili, dan sedikit gula pasir. Setelah digoreng, rasanya renyah bukan main. Memang bentuknya yang ga begitu seragam tadi. Ada yang tipis, ada pula yang tebal. Tapi rasanya enak kok. Walau sekali lagi bikin yang melihatnya jadi pend ngguyu, tapi biar begitu ubi gorengku dimaem juga lho hehehe... Ini jadi nyamikan pelengkap selain kacang rebus karena Hari Minggu kemarin kami beli kacang tanah (mentah) agak banyakan. Mas langsung memberiku ide buat merebusnya malam-malam, karena asyik dicemil sambil kami nonton filmnya Pakdhe Dwayne Jhonson yang ada hewan-hewan besarnya. Rampage. Tapi sebelumnya jelas dicuci bersih dulu agar ga kotor dan setelahnya baru direbus pake subluk dengan ditambah sedikit garam. "Biar gurih, Dek..." He em he em...
Aku juga masih ada stok Milo sebungkus. Beli di Lotte Mart kemarin. Milo adalah susu hangat kesukaanku. Kalau udah nyusu aku ga bakalan oleng. Aku sumber energinya iya itu hehehehe... Kacang rebus, ubi goreng atau telo (orang jawa bilang biasane munthul) tambah susu anget. Mantab heheheh...
Kacang emang jadi favorit. Di rumah aku dan Mas sering membikinnya jadi beberapa macam olahan. Salah satunya ya paling simplenya hanya direbus itu tadi. kacang rebus atau kacang godhog. Tapi kalau mau yang lebih njlimet lagi biasanya akan kami bikin jadi kacang bawang, salah satu perintilannya wedang ronde, dan juga bumbu pecel homemade.
Pertama, kacang bawang. Cuci kacang tanah di atas air yang mengalir sampai bersih. Didihkan air ke dalam subluk. Setelah air mendidih, matikan api lalu rendam kacang tanah ke dalamnya. Nanti setelah agak hangat tinggal kupasin kulit arinya. Setelah kacang tanahnya bersih, rendam kacang dalam air yang sudah dicampur dengan santan, garam, dan juga bawang putih yang telah digeprek. Tunggu sampai 1 jam. Iris-iris bawang putih. Goreng irisan bawang putih sampai kuning keemasan (sisihkan). Panaskan minyak yang agak banyakan. Masukkan kacang yang sudah dibumbuin tadi ke dalam minyak. Goreng kacang sampai kuning meemasan dan matang (tandanya adalah kacangnya ke atas sendiri). Angkat, sisihkan. Setelah minyaknya tiris, campur dengan irisan bawang putih yang telah digoreng. Masukkan ke dalam toples.
Selanjutnya wedang ronde. Wedang ronde bikinanku sendiri selalu hangat, hihihi. Dibikinnya penuh tjinta dan perasaan hahahha. Resepnya, buat adonan bola-bolanya dulu. Pertama, bikin 2 adonan tepung ketan yang sudah dicampur air hangat, yang satu polosan, yang satu kasih pasta pisang ambon untuk membuat warna pink. Sangrai kacang tanah yang sudah dibuang kulit arinya. Tumbuk halus kacang tanah sangrainya. Masukkan gula pasir, aduk rata, tambahkan air agar adonan kental. Bulat-bulat adonan tepung ketannya, isi dengan sedikit kacang sangrai tumbuk tadi, taruh di alas piring yang sudah ditaburi tepung biar tidak lengket. Panaskan air, rebus bola-bola ke dalamnya. Tunggu sampai mengapung yang menandakan bola-bolanya matang. Setelah matang, angkat dan masukkan ke dalam rendaman air es matang, supaya tidak lengket. Untuk wedang rondenya, pertama, bakar dulu gingernya di atas kompor. Setelah itu digeprek agar keluar aroma wanginya. Panaskan air. Masukkan ginger bakar yang telah digeprek tadi. Tambahkan gula pasir, gula aren, dan sedikit garam. Tunggu sampai matang. Untuk penyajiannya, tata bola-bola tepung ketannya di bawah, taruh irisan kolang-kaling, siram dengan wedang rondenya, dan juga taburi dengan kacang tanah sangrai. Sebenernya biasanya juga pake roti yang dipotong kotak kecil, cuma karena Mbul ga ada stok roti jadinya skip aja.
Selanjutnya bumbu pecel. Kalau yang ini sih ibu dan Bapak yang bisa. Bumbu pecelnya nutuw sendiri pake lumpang dan alu. Nanti ada kencurnya. Karena bikin sendiri jadi lebih 'kacang' aja. Lebih berasa. Bumbu pecel ini bisa buat sireman pecel kembang gedhang, godhong kates, kobis godhog dan daun so. Lawuhnya remahan rempeyek atau kerupuk pedes. Ditambah pula ayam kecap. Enak deh...
Oiya, tadi pagi aku masak sesuatu yang ringkes tapi rasanya enak. Coba tebag? Yappp... Aku masak oseng cumi cabai hijau. Cuminya cumi asin. Walau kata Tamas ini sih bukan cum Dek, tapi sotong. Liat aja gembung gini bentuknya. Hahahha...Iya ya. Kayak sotong tapi yang ini baby sotongnya. Kalau sotong beneran kan gede. Nah, ini baby sotongnya yang kumasak dengan cabai hijau. Lauknya karena ada telor anyar. Maka kudadarkan agak banyak dan kubikin rada nyempluk. Hmmmm...gurih banget.
Kalau yang bisa dimaem buat semua itu ya sop baso ayam. Terus ada kue basah juga. Sebenernya kue basahnya ga kefoto. Jadi aku pakai yang udah ada aja waktu aku beli di Pasar kue basah Sitanala. Kue-kue di sini mirip kue subuh Senen. Cuma yang di sini lebih kecil. Tamas bilang dulu ga sekecil ini. Ntah kenapa sekarang mengecil. Tapi dari sisa yang ada kue-kuenya masih tampak menarik hati. Warna-warni gitu. Apalagi kalau nemu yang bentuknya unyu. Imut-imut. Kayak kue mangkok, kue potong, lapis legit, bolu kukus, lemper, gabin, pie susu, kue cincin, talam, kue lumpur, onde-onde, prol tape, mochi, pia, gethuk, grubi, sampai bacang pun ada. Tau ga Teman-Teman, Aku kalau ngeliat bacang jadi inget film apa? Yak betul....film Boboho pas scene makan bacang. Aku kebayang ketannya enak dan dalamnya ada apanya ya? Ternyata isinya itu ada telor asin sama kacang merahnya hahahha...Baru tau aku.
Selain melihat kue-kue basah yang menarik hati, hal yang membuatku senang adalah melihat buah-buahan di supermarket dan juga toko stasionary. Buah-buahan di supermarket itu kayak bikin fresh aja apalagi kalau nemu yang lucu-lucu. Ada kesemek, stroberi, delima, jeruk, apel, kiwi, mangga, dll. Meski buah yang umum dan berair seger juga ada. Misalnya kates, semangka, melon, nenas, dan lainnya.
Terus kalau ke toko stationery, selain beli perlengkapan sekulah, aku juga bisa beli buku gambar buatku sendiri. Untuk menyalurkan hobi hehehe...Aku memang masih senang menggambar. Utamanya komik-komik bodohku ini, hahahha. Maksudnya komik yang kugambar dengan sekenanya aja, buat coret-coret menumpakan isi kepala yang emang cenderung suka kesenian. Buat hiburanku sendiri. Aku menggambarnya dengan sukacita terkadang kutambahkan dengan tokoh cameo yang lucu pula kayak kucing-kucing yang biasa ngetem di depan rumah, hehehe... Berhubung Owyen dah ga ada (apa dia udah meninggal ya, aku ga tau, sebab udah ga pernah ke sini lagi Owyen tuh, kucing jantan berwarna oren), tapi sekarang udah ada kucing penggantinya. Kalau yang jantan kadang ada si belang (yang fotonya ada di postingan bawahnya ini, kenapa namanya dinamain si A jadi belang? Karena dia warnanya belang-belang cokelat kayak permen blaster, lalu ada lagi Staythis, ini juga si A yang namain, kocag ya (fotonya ada di atas, warnanya putih ada kelir oranyenya dikit).
Dulu waktu masih ada Owyen, Staythis masih jadi kucing jantan remaja. Tapi kuliat-liat sekarang dia agak pathel juga. Kayaknya dia Bapaknya cemengnya Shinee deh. Tapi aku ga tau juga hahah. Soalnya yang sering temanin Shinee iya Staythis. Shinee ini kucing cewe yang badannya kecil mungil warnanya putih ada hitamnya itu loh yang ada di foto atas. Baru-baru ini dia kedapatan lagi nenenin cemengnya 2 ekor udah gemuk-gemuk sehat, lucu. Ngetemnya di pos ronda. Shinee, kecil-kecil tlaten juga ngemong cemengnya hehehe.... Ia merawatnya dengan tulus, sendiri tanpa bantuan asisten sedari si cemengnya masih merah belum ada bulunya hehehe... Aku suka heran kenapa kebanyakan induk kucing itu badannya kecil mungil ya, ga kelihatan kayak udah punya cemeng. Malah kayak anak bocah atau kucing remaja. Kalau kucing jantan baru mukanya mbethem...tembem, bunder....kalaupun ada yang tirus pasti badannya agak sekel, pathel, dan dijunjungpun abot....kalau kucing cewe kan ringan hahahha...
14 komentar:
So many delicious foods! I miss chicken claws...
yummy
...Mbul, I envy your drawing skills! Take care and have a wonderful week.
All is looking nice. Love watermelon and strawberries.
You are an artist, your drawings are very beautiful
Hello,
The food all looks delicious! You are talented, wonderful art work. I love the pretty flowers.
Beautiful photos. Take care, have a great day!
A super series of images and wonderful artwork. You are very talented.
Di sini juga mulai hujan rintik rintik
semangat ngeblog, saya mulai kendor
sebenarnya banyak bahan yang menjadi cerita.
kesempatan ngetik, semakin sempit, asik pegang hape main youtube
mi ayam, saya suka banget, tapi tidak pakai saos, pakai sambel
wah itu pecelnya khas banget ala kebumen
mantap
Frutillas, sandía, rosas chinas y demás flores, tus creaciones y dibujos donde asoma un gato, y esos gatos tan maravillosos, seres preciosos que amo con todo mi corazón... Y también tus ricas preparaciones y dulces, amioga Mbul, para otra entrada genial...
The strawberries look so delicious. Your drawings are absolutely beautiful.
Wow mbul masak cumi asin nih. Aku sebenarnya suka cumi cuma dilarang makan karena darah tinggi dan juga kolesterol tinggi juga 😂
mie ayam om yoyok mantab kali mbak, sampe kepingin aku :D, di tempatku juga ada mie ayam keliling pake motor, biasanya nge tem di depan rumah, namanya mie ayam bang kenir :D, murah harganya cuma 7 ribu :D, rasa mayan lah :D
I really like your drawings.
Kisses
Mbul uplod gambarnya jgn byk2... buka blognya jd lama euy... 😁 aku tinggal dulu deh baru bs kebuka semangka doank td...
Komentar baru tidak diizinkan.