Sabtu, 12 Oktober 2024

Ripe Mangoes ❤



Assalamualaikum wr wb....
Di tempatku sudah mulai musim mangga. Mangga bergelantungan di atas pohon pada tangkai-tangkainya yang kecil, menopang buahnya yang sudah masak. Mulus permukaan kulitnya dibarengi dengan wangi yang lembut. Ah, aku suka sekali mangga. Mangga yang dikupas, kemudian dislice kotak-kotak dan ditaruh dalam kulkas adalah pelepas dahaga terbaik di kala terik. 





Kemarin Suamiku membawakanku beberapa kantung mangga dari tempat Bapak penjual buah pick-up-an yang biasa ngetem di dekat pecel lele Kemal. Mangga yang bentuknya lonjong memanjang dan yang bulat penuh. Kulitnya mulus, menandakan mangga sedang dalam masa ranum-ranumnya, pada bagian ujung sudah mulai memerah. Kukupas dan kuslice kotak-kotak mangganya lalu kusajikan ke dalam piring. Hmmmm....mangganya tampak berair sekali.

Sisa mangga yang ada kutaruh dalam kulkas supaya lebih sejuk. Mangga bisa jadi cemilan siangku saat tidak puasa, bisa juga sebagai penutup setelah makan semangkuk sup iga sapi yang kubikin sendiri pada hari Rabu, 23 Oktober 2024. Biasanya kumakan tanpa nasi, tapi kalau suamiku tahu pasti ia mengomel....mengomel dalam artian sayang, hehe. Dan Beliau selalu senang mengingatkanku agar cara makanku benar, jangan cuma sekali sehari tok, itupun lauk atau sayur doang hahahhah... Oiya, Suamiku sedang pengen kumasakin sup. Dan di kulkas masih ada iga sapi yang beliau beli di pasar kemarin, jadi langsung aja kubikin jadi sup dengan iga sapi berlimpah. Nanti kuahnya kubikin bening. Isinya iga sapi full. Condement lainnya hanya ada daun bawang dan tomat. 








Sup kubikin di panci presto supaya cepat empuk dan kehangatannya tetap terjaga. Karena dipanasin sebentar, maka panasnya itu awet. Aku sangat suka menggunakan panci ini, membuat hidangan apapun utamanya yang berkuah hasilnya akan baik. Daging yang dimasak juga akan lebih cepat empuk, seratnya lembut, mudah untuk dikunyah.

Untuk bumbu kuahnya sendiri, simple ya. Sama seperti waktu aku membuat kuah bakso. Aku memakai bawang putih + kemiri sangrai, irisan bawang merah goreng dan merica bubuk yang diuleg. Setelahnya, ulegannya aku tumis, baru kumasukkan ke dalam kuah rebusan kaldu. Kutambahkan pula sedikit garam, Masako/Ajinomoto, dan gula pasir. Setelah menuju matang, tambahkan sup dengan potongan tomat dan daun bawang agar wanginya lebih terasa. Tomat juga memberikan kesegaran pada kuahnya selain juga membuatnya tampak lebih cantik. 
























































































































































































Setelah masak beres, aku juga sempat naik ke atas karena mau membersihkan taman mungilku yang sempat kugunakan untuk menjemur segala peralatan masak yang ada di bawah kitchen set. Kutaruh di atas dan kumasukkan ke dalam ember supaya cepat kering. Sinar matahari kali ini tampak garang. Bertengger dengan gagahnya seperti suhu udara mencapai 28 derajat celcius. Setelah ga lembab lagi, peralatan masaknya bisa cepat kumasukkan ke dalam hingga taman mungilku kembali terasa lapang. Hanya ada dedaunan dan kembangan yang berrgoyang pelan karena angin, membuat sejuk suasana. Taman mungilku kini mulai terawat lagi. Bahkan di beberapa tempat ada sayurannya juga yang kini sudah mulai meninggi.
















































Sore adalah waktu yang tepat untuk bersantai. Setelah semua pekerjaan telah rampung, aku bisa menikmati waktu sambil membuat teh hangat dengan nyaman. Ditemani dengan sepiring Good Time atau kue-kue basah. Menanti petang, melipat pakaian, membereskan mainan dan buku-buku juga papan tulis usai aku menemani Kakak belajar. Kutemani dengan sabar Kakak belajar menulis dan membaca Kalau paling senang justru dia dengan matematika. Pelajaran yang Mbul suka juga (sekarang). Kalau dulu ga. Sekarang jadi suka. Dari benci jadi cinta hahahha. Sambil itu pula aku juga ngopeni adik. Hehehe rutinitas harianku sekarang. Alhamdulilah aku menikmatinya di rumah. Kalau pekerjaan yang lebih berat lagi kukerjakan sebelumnya, saat rumah hanya ada aku yang dewasanya. Membersihkan lantai, mencuci piring, mencuci baju, menyapu, memasak, membersihkan kamar, membersihkan kamar mandi, dapur, dan lainnya. Alhamdulilah di penghujung hari tinggal yang ringan-ringan saja.






























Nah, jika semuanya dah beres, sore yang santai itu adalah waktu tepat untuk bisa menjadi penge-charge energiku setelah lelah beraktivitas seharian. Aku suka sore hari menjelang petang. Biarpun waktunya sebentar tapi senang karena sebentar lagi akan ada yang bilang : "Assalamualaikum, Dek, aku pulang..."




4 komentar:

Hermansyah mengatakan...

Wa"alaikumsalam wr wb....


Mangga dan semangkanya bikin ngiler, kalau sudah di kupas dan dipotong-potong enak banget tuh.

Kalau dilihat dari fotonya kayaknya itu mangga gedong dah.

Sup tanpa potongan tomat kurang mantap, entah kenapa saya suka sekali makan sup yang ada potongan tomatnya seperti sup yang di foto itu..hihihi. Eh belum lama saya makan sup tak ada potongan tomatnya yang ada malah potongan sosis, rasanya malah jadi kacau.

Warisan Petani mengatakan...

Di sini wak panggil buah pelam.
Sopnya nampak enak dan menyelerakan

Khanif mengatakan...

supnya seger banget sih yaa.. tapi gak tau doyan apa enggak gw, karna gak begitu suka daging, tapi kalo bau prengusnya ilang pasti doyan si :D..

Margaret D mengatakan...

Love mangos and the season is coming here very soon.
Strawberries are good, I've just finished eating some.
The roses, flowers are beautiful along with the cat.