Rabu, 07 Agustus 2024

Mbul Maem di Warung Kebon, Serayu



Assalamualaikum wr wb....
Salah satu tempat yang selalu Mbul kagumi tiap kali melintas Provinsi Jawa Tengah adalah Sungai Serayu. Dimana tiap kali ada aktivitas mudik ke kampung halaman dan juga kembali lagi ke kota~kalau mau ke arah Pejagan atau Slawi, pastinya Mbul akan melewati Sungai Serayu itu tadi. Seperti halnya, pada Hari Senin siang (12 Agustus 2024 kemarin), dimana Mbul, Tamas, Kakak A, dan  Adik J harus balik lagi ke kota, maka karena Adik J udah menunjukkan tanda-tanda ngelih, kami putarkan aja ke tempat makan yang ndilalahnya tercetus idenya saat melewati Sungai Serayu.




Tamas bilang : "Dek Nita, kayaknya ada tempat makan cakep deh yang ada view ke Sungai Serayunya. Gimana kalau si Ganteng J kita bawa ke sana aja?" Eh, pas dijawab gitu Manisku A dan aku sendiri langsung ngejawab....Mauuuuukkk. #lha kok kompak ya? Itu tandanya kami semua udah pada ngelih, Pemirsa...Praktis ga pake lama, Tamas langsung muter dan jalan beberapa km lagi dari titik semula karena sepertinya dia udah nemu tempat makan yang oke.

"Kita kemana Tamas?" tanyaku antusias
"Pokoknya cakep deh, Dek. Dirimu pasti suka."
"Namanya apa?"
"Warung Kebon, nanti agak naik tempatnya, terus ngadep view Sungai Serayu."
"Lha berarti ikan-ikanan sungai dunk."
"Yes!!! Embul pinter, Tumben Mbul nda loading?"
"Etdaaah kalau gitu Tamas duank dunk yang makan...eh ama Adik J ding, dia kan suka makan ikan hahhaha..."
"Menu lainnya juga ada Ubuuuung :* (btw Ubung panggilan sayang juga buat aku hehe)"
"Hmmmm baiklah...baiklah..."







Singkat kata singkat cerita, kami pun sampailah di area agak menanjak dimana di situ terdapat bermacam resto dengan view gunung dan juga Sungai Serayu. Nah, kami pilih yang namanya Warung Kebon, Spesial Ayam dan Sop Iga. ..berarti justru menu utamanya adalah ayam dan iga sapi dunk. Meski ikan tentu saja ada. Dan ini pasti udah jadi list-list-an Suamiku.

Berlokasi di Komplek Wisata Bendung Gerak Serayu, Tambaknegara-Rawalo, konsep warung makannya sendiri memang menyasar ke pengunjung keluarga muda dan juga muda-mudi. Yang punya orangnya rada nyentrik, tapi ramahnya pol. Seorang Bapak berambut putih dan dikuncir kuda, rambutnya agak panjang. Beliau mempersilahkan kami masuk dan tag tempat. 






Namun sebelumnya, kendaraan kami parkir dulu di muka area bermain seperti jungkat-jungkit dan juga ayunan. Lalu setelah itu bisa masuk ke sisi dalam dimana suasananya tampak begitu hangat dengan meja kursi serba coklat kayu. Dindingnya dinding bambu dengan sebuah lukisan ikan berwarna merah kelir kuning serta aneka kesenian lainnya yang nampak luwes penataannya. Baru setelahnya melintasi dapur dan juga area outdoor yang berupa saung-saung dan meja kursi biasa. Yang jelas langsung menghadap view taman dan Sungai Serayu, juga kandang unggas yang dilalui oleh kolam ikan.
















































































Kamipun memilih area lesehan sebelah tengah, dekat Mushola dan view depan pas adalah Sungai Serayu yang ujungnya adalah perbukitan. Suasana siang yang begitu hot ini langsung seketika disejukkan oleh suara gamelan Bali yang indah. Terlebih hal itu berpadu dengan suara arus sungai yang deras, pantulan airnya yang semi hijau dan juga pepohonan nyiur dan bambu yang menghiasi pinggiran sungai. Di jam-jam tertentu biasanya akan ada live music juga yang dimainkan oleh para seniman handal.

Satu hal lagi yang langsung menarik perhatianku untuk fokus pada 1 titik. Yakni keberadaan kembang adenium yang tengah mekrok-mekroknya berwarna pink cantik sekali, juga mawar merah khas pegunungan yang ditaman dalam pot. Di sisi sebelahnya lagi baru terdapat kolam ikan yang pada bagian ujungnya adalah kandang unggas berupa angsa dan juga ayam. Beberapa ekor angsa sedang berenang syantik melintasi kolam, setelah sampai ujung pantadnya kelihatan ebot-ebot lutju dengan kepala sedikit mendongak ke atas dan paruhnya mengeluarkan bunyi ngok-ngok-ngok pendek. Kawanan angsa itu lalu masuk ke kandang karena sudah jadwalnya pemberian pakan. Seekor lagi masih tertinggal di belakang, malah asyik meneguk air kolam saking hausnya. Badannya yang montok, putih bersih, memperlihatkan bahwa ia adalah angsa yang terawat. Sepertinya bisa menjadi pemandangan yang menarik juga.










































Sementara itu di sudut-sudut tertentu terdapat beberapa ekor kucing yang tampak ndekem dengan tenangnya sembari mata merem-merem karena ngepasi dengan jam boci (bobo ciang red hahahhaha). Ada si Kucing Oranye jantan yang lebih mirip anak Singa di halaman depan. Ada pula induk Kaliko cantik dengan anak cemengnya yang tengah ngadem di dekat mushola...Wah-Wah pada betah ndekem eaaaa Cing... 

Setelah puas berkeliling (aku sama A sih), kalau Tamas baca komik laga sambil ngayah-ngayahi Adik J leyeh-leyeh, pesanan kami pun diantarkan ke meja satu persatu. Yang ngantarkan Bapak berambut putih yang dikuncir kuda tadi. Kami pesan pecak mujair, sop ikan patin predator, paket kenyang 2 (yang lauknya dadar nyempluk), nasi, mendoan, cah kangkung, dan es teh manis. Ternyata porsiannya jumbo-jumbo semua. Kalau ikan sih udah pasti Tayank Tamas ama Adik J yang ganteng dewe. Nah, kalau Paket kenyang ya Mbul dan Manisku A hahahhahahahha...










Okey, langsung review satu-satu dulu ya. Ikan-ikanannya aku didulangin Tamas buat icip dikit, tapi selebihnya Tamas dan Adik J yang habiskeun. Pertama adalah pecak mujairnya. Ini seekor gede juga ya. Panjang pula...makanya ditaruh di piring yang agak memanjang gitu. Yang ini kuahnya pekat kentel. Agak nyanten juga dan itu udah pasti kesukaan Suamiku banget hahah...#Beliau itu emang sukanya kuahan santen. Tapi sebenernya si pecaknya ini lebih ke salty ya...Salty-nya agak medok. Cuma kalau dimaem pake nasi sih pas-pas aja (menurutku). Daging ikannya gampang dipotek. Atasnya itu melimpah angsrag-angsrag pecaknya. Ada kemangi, lombok rawit, daun bawang, tomat dan taburan bawang goreng. Tapi kuahnya nikmat kok disruputin gitu. 

Next, sop ikan patin predator. Yang ini pesen yang ga pedes sehingga bisa disruput Adik J. Ikan patinnya udah dipotong-potong menjadi beberapa bagian. Isiannya juga penuh. Ada irisan daun bawang, kemangi, taburan bawang goreng, dan rempah-rempah lainnya yang menjadikan kuahnya seger banget. Dagingngnya juga lembut gampang dipotek, tapi emang agak effort sih ngecekin ada erinya satu-satu atau endak hahahha...Tapi aku telaten sih ndulangin ke Adik J. Secara, dia kan maunya nemplok sama aku kalau pas maem hahaha...













Lanjut, paket kenyang dengan lauk telor dadar nyempluk. Ini udah sama timun dan sambel terasi. Telor dadarnya gede binggow. Kriwiiiiil pada bagian pinggir, nyempluk pada bagian tengah. Gurihnya itu bikin pend ngunyah terus. Dicowel bareng nasi anget, sambel terasi dan timun, MasyaAlloh nikmatnya...Aku aja nyampe puas banget pesen menu sesederhana ini. Iya soalnya yang ini masuknya paketan kan? Tapi biarpun paketan, telor dadarnya itu enak deh. Susah diungkapkan dengan kata-kata...

Ada lagi tempe mendoannya. Seporsi ini ada beberapa potong tempe ukuran sedeng. Masih anget, masih basah, aromanya wangi pula. Wangi dari si daun bawang. Menggiurkan tenan. Dimaem bareng cengis terasa lebih nikmat lagi atau kalau orang Sunda bilang cengek. Tapi berhubung aku cewek Jawa maka biasanya bilangnya jadi cengis ijo. Itu loh yang biasa buat ceplusan gorengan....












Terakhir, cah kangkung. Dimasaknya ala Ndeso tapi justru di situlah aku sukanya. Aku emang suka kalau kangsung dimasak ala ndeso. Ada sedikit aroma semangitnya tapi ya teksturnya lemes. Ga yang kaku gitu. Terus pedesnya juga pas. Jadi nikmat aja dipadu padan ama lauk lainnya terutama telor dadarnya.

Overall, aku suka semua sih ama menunya. Walau ternomorsatunya tetep telor dadarnya. Keduanya adalah cah kangkung. Lain-lainnya aku ngicip dikit tapi ya termasuknya enak juga. Dan untuk harga termasuknya murceu abis. Karena untuk sebanyak ini, total keseluruhan ga sampai Rp 200 ribu...Cuma Rp 140 sekian ribu kalau ga salah inget, soalnya bagian bayar-bayar selalu dihandle Kangmase heheh. Jadi kayaknya aku tuh sempet terkejut gitu, pas Tamas bayar ke Bapaknya dan ternyata harganya cuma segitu. Serius hepii abissssss... Ga tau kenapa ya menu-menu resto di Jawa Tengah kebanyakan enak tapi harganya itu loh bikin lope-lope diriku, huhuhu....

Oiya, kami di sini ngendon agak lamaan sih karena persiapan otewe balik kota lagi kan lumayan panjang ya perjalanannya. Jadi disempatkan waktu buat sholat dulu dan ngaso-ngaso. Sempet mainan ayunan dan jungkat-jungkit juga sama Kakak A, Adik J dan Tamas. Eh, pas di situlah ngliat si Oranye yang mirip anak Singa hahahhaha....Lucu deh...







Review dariku :

Tempatnya cakep
Area parkir luas juga
terdapat area bermain yang bikin betah ngendon lama
Ada mushola
Kadang ada live music juga di jam-jam tertentu
Konsepnya itu asyik banget apalagi dengan view menghadap langsung Sungai Serayu dan perbukitan di seberangnya, udah gitu landscape tamannya juga cakep
Pelayanannya ramah
Menunya bervariasi
Spesialnya Ayam dan Sop Iga, cuma ndilalah kami banyakan nyoba ikan kuahannya
Harga teramat sangat bersahabat













"Warung Kebon"
Komplek Wisata Bendung Gerak Serayu, Tambaknegara, Rawalo
Jam buka : 10.00-21.00 WIB


16 komentar:

Tom mengatakan...

..Mbul, thanks for taking me along to see the sights, the flowers are always wonderful to see.

Yonal Regen mengatakan...

Gambar-gambar hasil jepretan Mbul ga pernah bikin gagal bikin perut manggil buat makan. maknyus banget kayanya, ya. Apalagi dengan view ngadep sungai gitu.. haduh, indah banget. Mudah-mudahan suatu saat bisa maen ke Tambaknegara

eileeninmd mengatakan...

Beautiful place, love the flowers and cute kitty! Have a great day and happy week ahead.

uncle gedek mengatakan...

Enaknya ikan tu!

Christine mengatakan...

Nice

Angie's Recipes mengatakan...

I miss those water spinach / kangkong! The fish looks so tasty.

Bill mengatakan...

The place is beautiful. Love the colourful flowers and the pretty kitty.

fanny Nila (dcatqueen.com) mengatakan...

Aku sukaaaaaa menu beginiiiii 😍😍😍😍. Pecak mujaer juga sedeep tuh, walopun makan ikannya agak repot dikit Krn duri. Tp at least kan ga sesusah makan bandeng 🀣. Kalo bandeng memang skip. Kecuali di presto.

Makan dengan view danau pula ya nit, pasti puasss lah. Tau aja tamas cari tempat nya πŸ˜„

Mbul Kecil mengatakan...

Sama-sama Tom. Terima kasih sudah terhibur dengan post Mbul kali ini. Mbul sangat suka menulis tentang pemandangan alam, tanaman hias, segala sesuatu yang bikin fresh

(^・Ο‰・^❁)

Mbul Kecil mengatakan...

Alhamdulilah makasih atas apresiasinya Mas Yonal. Kebetulan nemu aja tempat maem yang kok ya ada ngadep view Sungai Serayu dan perbukitan jadinya betah banget sekalian ngentenin asyar dan sholat di sini...habis itu sambung perjalanan jauh lagi otw ke rumah kami di perantauan...
γƒΎ(^-^)γƒŽ

Mbul Kecil mengatakan...

Terima kasih Eileen atas kunjungannya 😊

Beautiful surrounding and cute Kitty as always..Kali ini Kittynya lucu seperti anak singa dan satunya cantik dengan warna kaliko

Mbul Kecil mengatakan...

Enak Uncle, nama menunya Sop Ikan Patin dan Pecak mujair
(。・Ο‰・。)

Mbul Kecil mengatakan...

πŸ™πŸ˜ŠπŸ˜Š

Mbul Kecil mengatakan...

Ya Angie...the stir fry kangkong is a good thing to accompany another dish like grilled fish, sop, and scrambled eggs

γƒΎ(❀╹◡╹)οΎ‰οΎžΰΈ…(^・Ο‰・^ΰΈ…)

Mbul Kecil mengatakan...

Thank's Bill...The place is a nice to visit because it has a beautiful park with Serayu River spot...

The Kitten look gorgeous

Mbul Kecil mengatakan...

Enak mbak Fanny...nemu aja kami lho tempat maem walau dadakan gini...

ᕦʕ •α΄₯•Κ”α•€(^・Ο‰・^❁)

Iya memang kudu telaten kupotekin dan kuinggirin erinya mba...dan alhamdulilah si Adik J doyan banget sop patinnya...kalau pecak mujaer menunya Suamku mba hahahah...kewaregen dia...kalau aku ama A maemnya telor dadar nyempluk itu enak deh...gurih dan berserabut pinggirannya...

Kalau bandeng yang gampil itu memang udah dipresto mbak..hehehe... oleh oleh khas semarang ama Djuwana deket Pati

γƒΎ(❀╹◡╹)οΎ‰οΎž

Iya pengen eksplore kota kota di Jawa Tengah rasanya...