Selasa, 09 Mei 2023

Review Bebek Goreng Pak H. Dargo Purworejo



Di sela-sela ngurus sesuatu di depag, dukcapil, kecamatan, kelurahan dan lainnya, sore hari akhirnya kami bisa menyempatkan diri ke Bebek Goreng Pak H. Dargo Purworejo. Ya, sehabis hujan dan kelar dari depag yang saat ini lagi dibangun bagian depannya, kamipun ngelih juga. Akhirnya daripada bingung mau makan dimana, maka ke Pak H. Dargo lah solusinya hihihi, penasaran ama menu bebeknya.




Daaaan....setelah nyampe sana, yang dijual ternyata ga melulu bebek semata. Karena ada menu kelan lainnya juga, selain ada pula si mangut kepala manyung favoritnya Tamas. Wow! Cukup surprise juga sih, mengingat tadinya kupikir menunya bebek thok. Ternyata nda. Ada kawan-kawannya juga. Ada ayam kampung dan burung puyuh, ada pula iga kambing dan kelan-kelan lainnya seperti oseng jantung rempela ati bebek, gulai jantung pisang, gudeg manis, tempe orek, mangut manyung, sayur asem, tahu dan tempe goreng. Lalapannya juga lengkap. Ada timun, pete, dan kubis. Timunnya gemuk-gemuk dan panjang, tapi petenya mungil-mungil. Mungkin belum musimnya kali ya. Jadi mungil-mungil. Ntar kalau udah masuk musimnya juga selenjer bisa isi pete nyempluk-nyempluk dengan rasa biji yang manis. Ada pula kol dan juga sambel baik sambel terasi merah maupun sambel lombok ijo yang lebih cocok dengan lauk bebek goreng.

Bebek goreng Pak H. Dargo Purworejo termasuknya rame loh. Apalagi di musim lebaran, kebanyakan yang makan ke sini adalah pengunjung keluarga..meski ada pula rombongan pak pulisi yang mampir makan sore setelah usai tugas karena kan deket situ ada pos pengamanan mudik. 














Untuk tempatnya, kupikir lumayan besar ya. Ada meja bangku biasa, ada pula bangku lesehan. Yang paling wenak sih bagian lesehan biar bisa pewe maemnya. Nanti sistimnya itu ambil dulu lauk yang dah dimarinasi baru setelahnya minta digorengkan atau dibakarkan. Misal kalau kami pesennya itu bebek goreng, iga bakar, kepala ayam goreng, tahu dan tempe goreng. Lainnya lagi pengen ngicip menu kelan rumahan yaitu sayur lodeh jantung pisang, oseng jantung rempela ati bebek, dan gudeg manis. Mimiknya mah es teh manis, air mineral dan es jeruk manis. 





















Yang terjumbo tentu saja pesanan Tamas yaitu Iga kambing bakar. Hahahha. Biasanya beliau emang kalau pesen kebanyakan. Jadi ujung-ujungnya Mbul yang suruh ngrewangi ngabisin. Meski Mbul pilih bebek goreng paha atas. Yang kulitnya padat wkwkkw. Kalau kepala ayam jagonya ya pesenan Tamas juga. Walau semuanya untuk barengan sih ahhahah. Paling ketambahannya itu tahu tempe goreng. Lalapan pete, kol dan sambel. Sambelnya yang terasi itu pedes manis, kalau yang ijo pedes slemet-slemet gurih. Enak sih...apalagi pas ama bebek yang asin dan nasi panas. Nah, tapi terfavoritku sih dari semuanya adalah lodeh jantung pisangnya. Ini sedep gurih kuah santennya. Wenak deh....





























Okey, gitu aja update kulineran khas Kampung Halaman kami kali ini. See you in the the next post ya....dadaaaaah ^____^


3 komentar:

  1. makanannya lezat2
    daging ayamya disobek2
    nikmat dimakan

    BalasHapus
  2. wah jadi kangen makan bebek goreng

    BalasHapus
  3. Isssh nitaaa, aku jadi pengen makan bebek besooook 🤣🤣🤣. Udah lama ga makan ini. Untungnya di Jakarta warung bebek banyak juga, jadi ga terlalu lama ngilernya 😄.

    Aku ngeliat sambalnya dan lodeh jadi penasaran kayak apa. Biasanya aku ga doyan lodeh, tapi penampakan di atas kliatan enak sih.

    BalasHapus