Sabtu, 18 November 2023

Heavy Rain at Night ฅ(^・ω・^ฅ)


Assalamualaikum wr wb...
Hallo...hallo...hallo...Shirahoshi Beby Mbul Nita is baaaack. Apa kabarnya? Semoga selalu dalam keadaan baik ya. Tadi malam tempat Mbul hujan deras. Jam 9 malam udah langsung breessss....sampai bunyi gludug bersahut-sahutan disertai dengan angin kencang. Mbul yang semula seduhkan wedang jahe dari dalam panci enamelku yang bergambar kembang, dengan segera langsung matikan kompor. Mbul jalan ke depan, mau pastikan hujannya sederas apa. Cause angin udah kebat-kebit matjam hujan angin saja. Dia masuk lewat celah jendela yang ditutup kawat nyamuk sampai terdengar bunyi swing....swing...swing...Langit pun seketika berubah menjadi kelabu dari yang semula biru bersih kini seperti menyimpan mendung. Mendung yang semakin lama semakin tebal lalu diakumulasikan menjadi hujan. Alhamdulilah. Syahdu banget suaranya. Senang hati ini mendengar hujan. Udah lama banget ga hujan? Kangen hujan. Beberapa hari sebelumnya sempat hujan tapi bukan yang malam menjelang tidur. Jadi yang semalem lebih berasa. Kayak denger grujugan. 





Kami semua begitu mendengar suara hujan lantas keluar menuju teras. Tapi dengan perasaan yang senang tentu saja. Tamas duduk sambil bercengkrama dengan Mas Montok, sedangkan Mbul langsung memegarkan payungku yang berwarna jeruk dan berjalan ke arah taman. Tak lama kemudian, Kakak ikut menyusulku, menggamit tanganku, berjalan beriringan diantara tanaman anggur yang merambat, juga mangga apel yang mulai muncul satu per satu. Untuk beberapa saat kami asyik berkecipakan hujan diantara sandal japit kami yang basah. Seekor katak kecil yang entah datang dari mana, tiba-tiba melompat ke arah rerumputan. Biasanya di situ ada bunga pukul 9. Tapi karena hari sudah malam, tentu bunganya kuncup. Kulihat aliran air yang jatuh dari genting ke atas paving begitu derasnya. Talang rumah tetangga kanan kiri saling bunyi. Bres...bres...bres... Bunyinya benar-benar banter. Kayak langsung bisa ngebersihin segala yang kemarin terlihat gersang di penghabisan kemarau. Indahnya suasana hujan, pepohonan dan tanaman jadi seperti ikut dimandikan. Cantik dengan butiran-butiran air yang jatuh dadi langit, lalu timpa-menimpa dedauan dan dahan-dahan yang ada di bawahnya. Ah...sehabis ini memang jadi bisa tidur dengan pulas. Hujan adalah obat di sepanjang musim panas dari pertengahan tahun hingga hampir menuju akhir November ini.





Sorenya, sebelum malam turun hujan, memang langit sudah menunjukkan tanda-tanda mendung. Cuma waktu itu baru sebatas gloomy. Nah, sambil menunggu Tamas pulang, aku seperti biasa membikin masakan baru untuk dimakan bareng-bareng. Kali ini aku bikin bening kelor yang kutambah dengan labu yang semula kudapat dari oleh-oleh dari desa. Baru sempat kumasak sekarang karena labu itu awet. 1 buah labu yang cukup besar semakin lama didiamkan, semakin lama pula ia matang. Nah, setelah matang itulah, segera kubelah untuk kujadikan campuran sayur bening. Ternyata lumayan enak juga. Nanti sebagian lagi mungkin akan kubuat puding atau bahkan kukukus saja. Buat cemilan, hehehe... Untuk lauknya aku ada tahu goreng, sambal tempe, dan bandeng presto oleh-oleh dari Konco Kantornya Tamas, Om siapa ya aku lupa namanya. Tapi ini tinggal digoreng saja. Bandeng presto ada sambal terasinya. Tapi biar sambalnya fresh, aku tetap bikinkan pula sambal bawang lagi. 

Kalau kemarin makan malamnya itu baru beli. Tamas bawakan kami pecel lele, sate ati ampela, dan sate kulit dari warung tendanya Kemal, Kemal itu sepantaran Kakak. Sebenernya warung tendanya itu mengandung unsur angka, tapi kami lebih menghapalinya sebagai warung tendanya Kemal. Di situ paling enak memang lele gorengnya. Pecel lele orang bilang, walau dulu aku selalu mengidentikkan pecel dengan gado-gado atau campuran sayuran rebus yang disiram bumbu kacang. Tapi ternyata di sini istilah pecel itu bisa dipadankan dengan lele maupun ayam. Jadi pecel lele atau pecel ayam yang mana tentu saja ga ada sambal kacang dan sayuran rebusnya hahhaha. Adanya sambal terasi, kalau ga sambal tomat (yang lebih manis) atau sambal korek yang berasal dari cabe hijau seperti yang biasa ada di sambal koreknya Bebek Goreng Haji Slamet. Nah, di warung tenda Kemal ini, aku lebih suka sama bebek gorengnya hahahah (udah bisa ditebak lah ya. Di sini juga sambalnya enak. Ada lalap mentimun dan kemanginya. Aku suka banget kemangi karena bikin wangi heheheh...Semriwing... Di sampingnya pas ada abang buah pick up-an. Jadi kalau mau pecel lele biasanya sekalian beli buahnya. 


































Sore beberapa menit sedikit dari magrib, Tamas kemudian pulang bawakan bermacam-macam ice cream dan mochi. Mochinya rasa klepon dan durian. Ini enak lho karena dalamnya ice cream. Luarnya mochi, jadi kalau kenyal sedikit pas digigit itu bisa meleleh..... Kalau yang klepon isinya itu gula jawa. Kalau yang durian isinya fla durian. Selain itu ada pula buah apel hijau dan naga. Mbul suka banget membikin jus buah-buahan. Bagus karena kaya serat sehingga memperlancar pencernaan. Apel hijau juga suka Mbul makan langsung. Rasa hacem sedikit manis membuat segar. Kalau buah naga lebih sering dijus. Kalau dimakan langsung sebenernya juga enak. Cuma emang lebih langu hihihi. 

























Aku juga sempat gambar-gambar lagi. Kali ini tetap Merah Jambu dengan keceriaannya. Biarpun di bawah hujan tapi Merah Jambu tetap semangat. Senang menggambar dengan cara manual dulu lalu kuwarnai dengan Autodesk Sketchbook. Jadi bisa beda-beda warnanya, hehehhe... Senangnya dari manual lalu diwarnai dengan Autodesk Sketchbook ini adalah, kalau manual kan kadang tarikan garisnya masih kasar ya atau pletat-pletot (mletat-mletot karena pake pinsil), nah jika dah diwarnain pake Autodesk Sketchbook ini nantinya akan ditimpa lagi dengan macam-macam jenis ujung pen stylusnya, lantas karena di Autodesk Skechbooknya ada macam-macam ujung pen, maka nanti tarikan garis gambar animenya bisa lebih halus atau lembut lagi.

Oiya, berhubung dalam minggu depan Mbul mau kedatangan tamu jauh (apakah Bapak Ibuknya Mbul mau datang lagi ya atau siapa ya yang mau bertamu di tempat Mbul? Hihihi...) jadi untuk sementara waktu slow respon dulu ya ngeblognya. Karena aku ada agenda bebersih dan beberes rumah. Mau natain dari depan mpe belakang. Pokoknya mau takbersihin semua. Jadi kurleb minggu-minggu ini bakal sibug banget. Aku akan kembali nanti dengan update kuliner dan masakanku sehari-hari. See you again dulu ya. Dadaaaaah....

10 komentar:

  1. Samaaa, dulu pas awal DTG jkarta, aku mikirnya pecel ayam ya kayak pecel sayuran, pake sambel kacang mungkin. Ternyataaaa, sambel biasa 🤣. Enak juga sih, tp kan di pikiran pecel itu sayuran yaa 😄

    Td malam tempatku juga hujan nit, mau jelan tengah malam. Tapi boro2 deras, cuma bentar 😂.

    Kayaknya memang bener kata orang, Jakarta Utara dan Timur itu daerah gurun, susah ujan 🤣. Yg lebih gawat, ada yg bilang pawangnya banyak 😂

    BalasHapus
    Balasan
    1. Kupikir tuh Bekasi yang jarang banget ujan hahahhahah...soalnya kalau kami lagi dolan Bekasi pesti yang ada panas mbenther...jarang banget ujan 🤭

      Hapus
  2. yeaah, di sini juga baru aja berhenti hujan... emang sih byk yg kangen hujan, apalagi pelangi, udh lama gak liat2 pelangi

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya juga ya, baru nyadar aku...malah lebih seringnya liat rainbow cake wkwkwk

      Hapus
  3. Sama ya Mbak sudah musim hujan. Disini seringnya hujan siang menjelang sore sampai jelang waktu Maghrib. Malam tinggal udaranya saja yang dingin.

    Asik juga Mbak bebek goreng, sambal, plus timun sama kemanggi. Asiknya lagi kalau nasinya nasi uduk. Disantap saat malam dingin, ah benar-benar nikmat...
    Mbak, keren-keren gambar karyanya...

    Salam,

    Salam,

    BalasHapus
    Balasan
    1. Wah asrep mendengar penjabaran Sukabumi wilayah Bapak. Kedengarannya adem sekali. 😊

      Hapus
  4. enaknya yang sudah sering hujan
    tempat saya masih panas aja nih
    masih belum sering hujan

    BalasHapus
  5. Sudah masuk musim hujan, disini juga hujan terus biarpun tidak tiap hari. Untungnya sumur yang kering jadi ada lagi airnya.

    Wah, mbul punya pohon mangga, anggur dan pepaya nih. Sepertinya mangga nya lagi buah nih.

    BalasHapus
    Balasan
    1. He em Mas, ujannya belum tiap hari juga, kemaren seharian, sekarang cerah, mungkin baru masuk Januari baru ujannya sehari-hari kali ya 🤔🌧 mudah mudahan ga sampe banjir, amin

      o tempat mas agus ada sumurnya pow?

      Pohon buah-buahan punya taman umum mas, tapi boleh dipetik karena ada di wilayah deretan tempat Mbul...Tapi mangga apel agak hacem...enaknya ditotol garem atau dilutis mas...kalau mangga yang berbuah di pohon ada...tapi kalau yang takmaem itu beli...indramayu ama manalagi yang manis...🥭

      Hapus

I'm Mbul. Thanks for visiting here and dropping by. Your comments are always appreciated. Happy blogging ฅ(^・ω・^ฅ)