Jumat, 06 Juni 2025

Rica-Rica Ayam Spesial Idul Adha 🩷




Assalamualaikum wr wb....
Gema takbir berkumandang dari arah masjid sehabis Isya. Kotaku semalam diguyur hujan. Hujannya lebat namun indah. Meninggalkan  kesyahduan yang lembut di sana, hingga adzan Subuh berkumandang dan pada saat kubuka pintu, yang ada adalah aroma hujan yang basah dan lembab. Embun pagi masih menempel satu-satu pada permukaan daun. Kicau burung terdengar di kesunyian Subuh pada pagi pukul 05.07 WIB.






Alhamduliah Hari ini Idul Adha 2025. Pada hari sebelumnya, aku ditugaskan Suamiku untuk memasak rica-rica ayam. Ayamnya menggunakan ayam petelor utuhan. Dibeli pagi-pagi sekali dari Bapak Pedagang ayam potong yang ada di pasar. Sesampainya di rumah, ayam kemudian dicuci bersih, dilumuri dengan air jeruk nipis, dan dibilas lagi. Ayam dipotong-potong menjadi bagian yang lebih kecil seperti tipikal potongan ayam untuk rica-rica. Ayam direbus dengan menggunakan daun salam yang banyak supaya tidak bau ayam. Nanti begitu berangkat kerja, Suami berpesan padaku supaya langsung merica-ricanya saja sesuai dengan apa yang aku bisa, hehe...Bumbu bisa kupelajarin sambil jalan... 





Karena Suamiku suka sekali me-request masakan Indonesia yang lumayan berbumbu, jadi aku sebisa mungkin harus memasaknya dengan baik. Dia bersemangat sekali mengecek pekerjaanku apakah sudah benar atau belum. Sudah dunk...Embul gituloh....et...cubit si Mbul gegegek... Nanti bagian pengicipan tentu saja Suamiku yang pegang kendali hehehe...... Pokoknya harus sesuai selera dia. Kalau aku apa aja masuk deh hahaha. Aku lebih banyak di proses masaknya aja di tengah-tengah. Sementara bagian ending rasa masakan, Suami yang approved, apa masakanku sudah oke atau belum. Aku memang banyak belajar masakan berbumbu sama dia. Kalau yang simple-simple baru aku bisa sendiri. Tapi kali ini aku yang banyak bagian masaknya lho hehehe...Karena Suami kerja, dan aku di rumah yang harus mengolah ayamnya sampai jadi rica-rica matang. Suami bagian cuci bersih dan potong-potong. Aku bagian ngrebus, nguleg dan blender bumbu juga masak sampai akhir. Nanti sebelum dihidangkan tentunya sudah dicicip dulu...









Begitu Suami berangkat kerja, aku lanjut merebus ayamnya sampai empuk. Air rebusan pertamanya aku buang lalu aku cuci bersih lagi supaya tidak ada endeg-endegnya. Aku uleg juga bumbu-bumbu yang ada baru setelahnya kublender lagi biar lembut. Kuuleg itu biar ketumbar butiran, merica butiran, pala, juga kemiri sangrainya itu lembut duluan hehe. Jadi nanti akan gampang diblender bareng yang lain. Misalnya beberapa siung bawang merah, beberapa siung bawang putih, dan cabai merah keriting. Semua takarannya aku pake ilmu kira-kira, hehe. Nanti pelengkap lainnya ada lengkuas, jahe, batang sereh yang telah digeprek, daun salam, daun jeruk, air jeruk limo, kunyit, garam, gula aren, kaldu ayam, penyedap rasa, dan kecap manis. InsyaAlloh Beiby Mbul Nita siap belajar kalau urusan masak-memasak begini. Kebetulan aku belajar memasak itu udah sedari SD kelas 3 lho. Dulu sering dimintain Ibu memasak di dapur, hihi. Jadi begitu udah 'rumah-rumah', InsyaAlloh masak bukan perkara yang riweuh.






































































































Setelah perbumbuan yang ada udah kublender, bumbu lalu kumasukkan ke dalam wajan, sampai airnya menyusut dulu. Abis airnya menyusut, baru deh kutambahin sedikit minyak dan kutumis sampai wangi, masukkan dengan lengkuas dan jahe yang telah dimemarkan, daun jeruk yang dihilangkan tulang daunnya agar tidak pahit, daun salam serta batang sereh. Masukkan pula garam, gula aren, kaldu ayam, penyedap rasa, air, kecap, serta air jeruk limo biar ada sedikit haceum-haceum pedes manisnya segerrr. Masak rica-rica ayamnya sampe tanek. Nanti daging ayam akan lebih empuk juga bumbu meresap. Jangan lupa koreksi rasa ya. Setelah matang hidangkan dalam piring saji hangat-hangat. 










































Nah, itu tadi yang a little bit spicy. Tapi ga spicy banget deng, wong aku ga pake cabai rawit. Aku pakenya cabai merah keriting karena Suami ga suka segala masakan yang pueeedes banget, hehe. Dia lebih suka masakan yang pedes manis. Kalau untuk Kakak dan Adik aku masakin lain lagi. Tentunya ga pedes sama sekali. Yaitu opor ceker, telur, tahu. Cuma karena ceker ayamnya mon to the togh mon to the togh banget jadi Adik suka akan rasa gurihnya. Udah keburu habis belum sempat kefoto jadi yang kelihatan telur ama tahunya aja, hahaha... Ceker kebetulan masih ada stok, karena sebelumnya aku juga masakin mereka sop ceker dengan menu lain tumis jambal roti tauge dan telor asin masir.

















































Kalau Kakak lebih suka telurnya. Tapi berdua emang suka banget santenan telur tahu ceker. Lahap maemnya kalau Mbul masakin itu. Nah, kalau Suami pengen maem santenan ini juga dan pake sambel pedes manis, udah aku bikinkeun juga sambel bawang kecap 

Resep sambel bawang kecap itu adalah cincang halus bawang putih, tumis sebentar sampai berubah warna jadi kuning keemasan, angkat, tiriskan. Goreng sebentar cabai, bawang merah dan kemiri. Setelah layu, uleg dengan masih ada tekstur. Kasih garam, penyedap rasa. Masukkan tumisan bawang putih cincangnya tadi. Kasih kecap, dan blend jadi satu. Mantaaaaab...







Kerudung yang aku pake dari Ansania dan Bella Square laser cut, bahannya lembut dan adem nyaman

Aku mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Adha 2025, Semoga Alloh SWT selalu memberikan keberkahan untuk kita semua...











































Kalau diinget-inget, selama tinggal di sini, saat Idul Adha kami jarang banget masak daging sapi atau kambing. Seringnya beli unggas sendiri dan dimasak sendiri. Jadi sering bikin rica-rica unggas. Pernah bikin yang mentok/entogh, bebek, nah sekarang ayam, hehehe. Ga tau kenapa kalau hari raya itu Tamas pengen ada masak-masak berduanya denganku karena itu lebih kerasa hari rayanya, lebih festive kata dia. Berdua, dempet-dempetan di dapur, walaupun sambil guyonan becandaan, tapi kalau masakannya dah matang rasanya kok happy. Iya sesederhana itu hehe.... 












Kalau hari-hari lain, di samping memasak, kami juga sering beli maeman mateng juga sih. Kayak Selasa kemaren, rasanya lagi pengen sante-sante dan mager masak, akhirnya beli mie ayam Om Yoyok malem-malem. Lalu Rabunya beli bebek bumbu hitam favorit kami. Beli sambal hitamnya ekstra aja biar makin mantab. Dimaem bareng nasi pulen dan irisan mentimun segar, hmmm lezatnya. Kemaren aku dibeliin timun lagi ama Suami, juga semangka merah dan melon. Jadinya enak nih buat lalap dan buah potong...Melon dipotong ditaruh di piring, dimaem bareng-bareng, MasyaAlloh Tabaroqalloh....






Tidak ada komentar:

Posting Komentar

I'm Mbul. Thanks for visiting here and dropping by. Your comments are always appreciated. Happy blogging ฅ(^・ω・^ฅ)