Mbul Kecil: Review Sate Kambing Kiloan H. Iding

Dikarenakan Suami suka banget ama segala matjam olahan kambing, maka Mbul pun dipengaruhinya untuk ikutan suka juga. Nah, salah satu yang kami jelajahi adalah ngrandom kuliner ke Sate Kambing Kiloan H. Iding. Kami terjebak hujan yang lumayan deras setelah beli oleh-oleh pisang dan nangka di deket Sentul usai gathering kantor tempat Suami di kaki Gunung Salak, lalu habis itu kami kepikiran bagaimana kalau pulangnya kami nyate aja?

Lalu, ga pake lama langsung lah kami 'gas' ke Sate Kambing H. Iding dimana sate ini adalah sate kambing favoritnya Kangmase. Meskipun kedainya sederhana, tapi yang mampir ke sini banyak juga. Kebetulan saat ke sana, uda ada beberapa orang Bapak-Bapak yang mengudap satenya langsung disusul kemudian pengunjung keluarga.

Beruntung, sesudah nyampe ke sana, hujan di luar tinggal gerimis. Makanya ga terlalu kuyuplah dan niatan nyate masih membara. Sebab satenya ini emang terkenal enak karena dijual dalam bentuk kiloan. Mas Suami, waktu itu bertanya duluan, apa hati kambingnya masih ada atau ga karena beliau doyan banget ama hati kambing yang disate. Dan setelah dijawab Bapaknya ada, maka langsunglah Mas Suami pilih itu seporsi, bersamaan dengan sate kambing yang juga, serta sop kambing dan minumannya.

Sate kambing kiloan H. Iding ini terkenal karena ga prengus atau bau kambing. Baik itu untuk sate kambingnya sendiri, sate hati, maupun sop kambingnya, dll. Sayangnya waktu itu tongsengnya sedang kosong. Jadi, pesen sate dan sop kambing aja. Dimasaknya pun cukup niat karena selalu fresh dan panas ketika dihidangkan ke meja pengunjung, pantas saja pembelinya selalu kembali karena emang berani bumbu.

Model penyajiannya itu nasi dengan bakulan, sambal yang terdiri dari 2 macam yaitu sambal kacang dan sambal kecap, lalu pelengkap lain ada pula acar timun, wortel, dan bawang merah.

Kelebihan lainnya adalah porsiannya yang gede. Kalau buat makan barengan udah pas banget. Kalau buat perorangan terutama yang badannya kecil-kecil kayak kami dijamin kewaregen wkwkwk. Tapi serius, di samping porsiannya yang gede, rasanya pun ga usah diragukan lagi karena enak banget (kalau kataku).

Per porsi sate kambing terdiri dari 10 tusuk namun dengan potongan daging kambing yang tebal, padat, juicy, dan gurih. Warnanya cakep lagi. Bakarannya sempurna. Sementara yang sate hati per porsi terdiri dari 5 tusuk tapi potongannya juga memuaskan banget. Very jumbo hahahhaha...Puas banget bagi pecinta kambing maem di sini. Manalah ga prengus sama sekali. Jadi tambah-tambah betah.

Si satenya ini bisa dimakan bareng sambal kacang maupun kecap. Untuk sambal kacangnya, dia lumayan oily tapi rasanya itu medok. Legit kacang berpadu sama kucuran kecap menjadikan sensasi mengunyah potongan daging kambingnya sukses membuat ketagihan. Sementara sambal kecapnya juga ga kalah jos. Sambal kecapnya ini terdiri dari adonan kecap yang dicampur dengan bawang merah, rawit hijau, dan potongan tomat yang gede-gede. Rasanya juga manteb banget buat dicocolin bareng sate kambing maupun hatinya.

Adapun sop kambingnya, porsiannya juga bisa dibilang gede. Makanya aku sarankan untuk maem bareng-bareng aja. Nah, yang surprise dari sop kambingnya ini adalah aroma kuahnya itu wangi. Sekali lagi ga prengus atau bau kambing. Lebih ke wangi daun bawang. Juga warnanya jernih. Isian daging iga dan tulangannya melimpah. Dikreketin itu gampang soalnya ga alot. Dia tuh lembut gampang dikunyah. Apalagi kuahnya, suput-able banget dah. Suka pokoknya ama menu di Sate kiloan H. Iding ini.