Senin, 06 Desember 2021

Sinopsis The Secret World of Arrietty (2010)



Oleh : G Nita 

Di hari yang cerah sebuah mobil melintas menuju jalanan di tepi hutan. Mobil tersebut dikendarai oleh seorang Nenek bernama Sadako yang kini harus membawa cucunya Sho-San untuk tinggal bersamanya menjelang operasi jantung. Sho memang sengaja dipindahkan ke situ agar bisa lebih sehat. Dengan udara yang bersih diharapkan kesehatan Sho akan membaik. Nenek Sadako sendiri sehari-harinya dibantu oleh ART-nya yang bernama Nenek Haru. 


Film : The Secret World of Arrietty (2010)
Genre : Fantasy, Anime, Adventure
Original Language : Japanese
Sutradara : Hiromasa Yonebayashi
Produser : Toshio Suzuki
Screenplay by : Hayao Miyazaki, Keiko Niwa
Based on : The Borrowers by Mary Norton
Music by : Cécile Corbel
cinematography : Atsushi Okui
Editing by : Keiko Kadokawa, Rie Matsubara, Hiromi Sasaki, Takeshi Seyama
Studio : Studio Ghibli
Production : Nippon Television Network, Dentsu, Hakuhodo DYMP, Walt Disney Japan, Mitsubishi, Toho, Wild Bunch
Distributed by : Toho
Release date(s) : 17 July 2010
Running timed : 95 minutes

Setibanya di rumah Neneknya, Sho berjalan sebentar ke halaman belakang yang ditanami tanaman salam. Terlihat di sana seekor kucing gemuk tengah menggeram seperti mengincar sesuatu. Saat Sho mendekat, kucing tersebut lari dan selintasan ia melihat manusia kecil seukuran ibu jari. Anak lelaki tampan itupun berlalu ketika neneknya memanggil. Lalu dari balik daun salam yang berwarna ungu, muncullah manusia kecil yang mengenakan daster kuning tadi. Kini ia memetik selembar daun salam, satu daun sisho, dan bunganya yang berwarna pink. Ia lari memasuki kolong lantai rumah melalui celah-celah besi meskipun sebelumnya dikejar kucing gemuk tadi. Tapi ia berhasil lolos dan kembali berlari diantara 2 ekor cengkerik yang riang. Ia kemudian menaiki tangga yang membawanya ke sebuah pintu berwarna hijau. Selanjutnya ia melompat ke jendela dan ibu telah menyambutnya dari dalam. Beliau masuk ke kamar anaknya itu dan bertanya pasti ia keluar lagi bukannya bersih-bersih kamar yang berantakan karena penuh dengan tanaman hias. Tapi kemudian beliau sangat gembira karena melihat daun salam dan sisho yang dipetikkan anaknya itu. Dipikirnya  salamnya bisa untuk setahun penuh, sedangkan sishonya untuk tambahan jus meski persediaan gula telah habis. Anaknya bilang nanti malam ia akan coba meminjamkan sekubik gula untuknya. Sambil menyerahkan daun-daun itu ke tangan ibunya, ia juga meraih sebuah jambangan dan mengganti airnya dengan yang baru untuk dihias dengan bunga pink tadi. Sambil mengerjakan ini itu, ia juga diwanti-wanti oleh ibunya agar selalu hati-hati, jangan sampai ketahuan manusia. 

Arrietty Beby Mbul Nita. Begitulah nama gadis manis yang merupakan anak dari pasangan yang memiliki ukuran tubuh sangat kecil, kira-kira seukuran ibu jari. Menurut kisahnya, bangsa mereka ini hidup diantara manusia dengan mengandalkan barang-barang yang sudah tidak digunakan manusia mulai dari bahan pangan dan alat-alat lainnya. Mereka hidup dengan membangun rumah di bagian lain dari rumah manusia. 

Arrietty sendiri sebentar lagi akan berusia 14 tahun. Ia sangat antusias karena malam ini akan ikut ayahnya mencari barang. Ya bisa dibilang ini adalah pengalamannya yang pertama. Meski ibu belum begitu sreg karena takut anaknya kenapa-napa. 

Tak lama kemudian ayahnya pulang. Arrietty langsung menyambutnya dengan pertanyaan bahwa bolehkah malam ini ia ikut ayahnya? Ayahnya yang berwatak keras namun sangat menyayangi keluarga itupun menjawab bahwa ada anak laki-laki di rumah. Arrietty bilang ia juga melihatnya sehingga membuat ibu bertambah panik. Tapi anaknya itu bersikeras bahwa anak laki-laki itu tak melihatnya karena ia bersembunyi di balik daun salam. Ia ngeyel ingin tetap ikut karena sudah sangat lama menunggu-nunggu malam ini. Melihat perdebatan itu, ayah pun menanggapi dengan bijaksana bahwa Arrietty lebih baik cepat tidur yang artinya nanti malam boleh ikut. Anak itupun sangat gembira meski ibunya was-was. Tapi karena ayah bilang anak laki-laki itu sakit maka otomatis tidak begitu berbahaya. Lagipula sebentar lagi anak mereka juga akan berumur 14 tahun dimana di kehidupan selanjutnya harus bisa survive tanpa bergantung pada orangtua. 

Sore harinya, di kamar Sho yang berada di lantai atas, Nenek memberitahunya bahwa jika ia butuh apa-apa bisa segera minta tolong pada Nenek Haru. Setelahnya Nenek Haru pun berusaha menutup kasa jendela kamar Sho supaya tidak ada serangga yang masuk. 

Malam pun menjelang. Dengan semangat 45, Arrietty memilih baju apa yang akan ia kenakan malam ini. Setelah menata beberapa style baju, akhirnya ia putuskan untuk mengenakan baju lengan panjang selutut yang berwarna merah dadu juga sepatu boots. Tak lupa menguncir rambutnya dengan jepit jemuran. Ia juga membawa tas yang ia sampirkan di lengan kalau-kalau nanti akan meletakkan barang-barang yang ia dapatkan.

Sebelum benar-benar pergi, ayah melengkapinya dengan peralatan dan tali-temali untuk naik turun tempat yang tinggi. Dan ketika ibunya ikut nimbrung, ia berpikir seharusnya anak itu memakai baju yang lebih gelap. Tapi karena sudah terlanjur ya sudahlah. Ibu pun melepas 2 orang yang dicintainya itu dengan perasaan gamang. Walau sebelumnya ia berharap agar bisa dapat kertas tissue, sedikit garam dan gula tapi kemudian ia ralat. Apa saja boleh deh asal mereka bisa kembali ke rumah dengan selamat. 

Ayah dan Arrietty Beby Mbul pun memulai petualangannya. Mereka pamit pada ibu untuk naik ke atas. Mulanya melewati tumpukan bata hingga bertemu kecoak, lalu titian paku dan tangga besi untuk menuju ke lantai atasnya lagi. Setelahnya mereka bertemu dengan katrol hingga harus bergantian naik satu persatu. Sungguh Arrietty pikir ini adalah sesuatu yang menyenangkan. Ayah juga memasang perekat pada sepatu dan sarung tangannya karena ia akan memanjat meja dimana toples gula berada.

Setelah sampai di dapur manusia, betapa takjubnya Arrietty melihat pemandangan yang ada di depan mata. Mereka harus melewati cangkir-cangkir porselen yang cantik, piring-piring, gelas dan peralatan masak manusia. Barang lain tak kalah besarnya, seperti meja, kursi, lampu gantung, kulkas, dan lainnya. Betapa ia merasa kecil sekali ketika berada di dunia manusia. 

Ayah kemudian turun ke bawah dengan menggunakan tali. Ia berlari menuju meja dimana toples gula berada. Setelah sampai di atas meja, ia naik lagi melalui kabel blender dan berhasil mencapai toples itu lalu mengambil sekubik kecil gula (yang dalam hal ini berarti satu kristal gula pasir). Gula tersebut diturunkan ke bawah untuk dioper ke Arrietty dan dimasukkan ke dalam tas. Setelah itu giliran mereka mengambil tissuenya. Mereka melewati stop kontak untuk menembus ruangan sebelah. Sebelumnya Arrietty menemukan jarum pentul yang ayah bilang itu adalah barang pertamanya. Arrietty pun bertambah antusias dan membawanya dengan menyelipkannya pada gaun merah dadunya. Meski begitu ayah tetap bilang supaya hati-hati karena benda itu tajam.

Setelah masuk ke stop kontak, mereka melewati ruangan yang penuh dengan paku, katrol dan tali-temali. Saat melihat ke bawah ada tikus-tikus bermata merah yang melintas. Ayah bilang, hindarilah tikus-tikus karena mereka membawa masalah. Tapi dengan bersemangat, anaknya itu langsung bilang tidak takut dan ia memperagakan jarum pentulnya seperti pedang. Tapi sekali lagi ayah berpesan bahwa terkadang lebih baik tidak mencari bahaya. Arrietty pun mengangguk.

Selanjutnya ayah membuka satu motif bunga pada dinding yang membawa mereka pada rumah boneka. Arrietty takjub karena rumah tersebut memiliki peralatan yang sangat megah. Ada jambangan bunga, kristal, guci-guci, serta cangkir porselen yang indah. Tapi ayah bilang benda-benda tersebut bukan untuk mereka. Jika ada yang hilang, manusia akan segera mengetahuinya. Setelah membuka pintu luar rumah boneka, mereka tiba di ruangan lain yang lebih besar. Saat melihat ke arah meja, di sana sudah ada kotak tissue yang menjadi pesanan ibu. Mereka pun segera merambat pada tembok untuk mencapai kotak tissue itu kemudian bekerja sama menariknya, hingga sampailah pada satu waktu dimana mata Arrietty menangkap mata anak laki-laki yang tidur di depannya itu masih terjaga. Ia tentu saja kaget bukan main dan ngumpet di balik tissue. Ayahnya pun segera mengajaknya pergi dan tidak jadi mengambil tissue. Celakanya saat akan kabur, tas Arrierty terbuka hingga sekubik gulanya jatuh ke lantai. Sho pun bersuara : "Jangan takut. Aku melihatmu di taman. Itu kamu kan? Ibuku memberitahuku tentang kamu. Ibuku melihat orang kecil di sini saat dia masih muda. Apa kau yang dilihat ibuku?"

***

Sepulang dari kegiatan malam itu, wajah Arrietty berubah murung. Ayahnya pun memasang tampang dingin seperti memikirkan sesuatu. Anak itu segera minta maaf karena telah dilihat manusia. Tapi ayah kemudian berkata dengan bijak bahwa "Kau tak selalu harus lari dari manusia tapi amatilah dulu setelah itu baru putuskan". Tapi hal ini tentu saja menjadi rahasia mereka berdua saja. Lebih baik tak memberitahu ibu karena itu akan membuatnya khawatir. 

Sesampainya di rumah, ibu menyambut mereka dengan teh hangat. Melihat wajah Arrietty yang berubah 180 derajat dari sebelum berangkat, tentu ibu menjadi heran. Kata ayah, hari ini tidak berjalan dengan baik. lampunya padam sebelum mereka selesai. Tapi ibu berkata jangan terlalu memaksakan setidaknya mereka baik-baik saja. Ayah pun menyuruh Arrietty menunjukkan barang pertamanya pada ibu dan ibu pun senang mendapatkan jarum pentul. Tapi kemudian Arrietty masuk ke dalam kamar dan diam-diam menangis di bawah selimut. 

***

Keesokan harinya hujan turun tipis-tipis. Sekeliling rumah jadi terlihat basah dan cantik karena titik-titik air. Di kolong rumah, Arrietty duduk termenung hingga seekor undur-undur mendekatinya. Mahluk itu melingkar dan dimainkan Arrietty seperti bola. Tak lama kemudian undur-undur lain datang dan yang berada di pangkuan Arrietty pergi. Hal tersebut terjadi bersamaan setelah sebuah tangan terlihat meletakkan sesuatu dari celah-celah besi. Arrietty pun kaget. Setelah dilihat, ternyata gula yang diletakkan di atas lipatan kertas. Arrietty lalu memetik selembar daun yang lebar untuk memanyunginya dari hujan. Ia menerobos rumput dan melihat taman samping dimana Sho dan kucingnya yang bahenol seperti Mbul sedang duduk di sana. Sho pun tiba-tiba dipanggil oleh neneknya supaya masuk karena di luar dingin. Takutnya Sho kena flu. Arrietty yang mengamatinya dari bawah pun jadi memikirkan sesuatu. 

Setelah Sho beranjak dari tempatnya, Arrietty kembali ke tempat gula tadi. Ia melihat lipatan kertas di bawahnya, tapi tidak jadi membaca dan memutuskan untuk pulang ke rumah. 

Ibu yang sudah membuatkannya kue di ruang makan terkejut mendengar cerita anaknya tentang gula itu. Katanya Sho meninggalkannya di kisi-kisi dan itu mungkin gula yang sama dengan gula yang terjatuh dari tasnya kemarin. Wajah ayahpun berubah tegang dan berkata keras agar Arrietty jangan menyentuhnya. Ibu malah langsung panik dan berpikir bahwa itu jebakan. Dari situ akhirnya Ayah memutuskan untuk sementara waktu mereka akan beristirahat dulu dari kegiatan di malam hari. Tapi ibu bereaksi lebih ekstrim lagi bahwa mereka harus segera pindah meski rumah ini sudah begitu nyaman. Sekeluarga pun menjadi galau. 

Usai hujan, katak berloncatan dengan riang di sela-sela daun yang menjari. Arrietty berusaha menarik tali jemuran dengan katrol agar pakaian mereka kering. Setelahnya ibu akan tidur sebentar dan Arrietty terlihat seperti akan menyusun rencana. Ia melihat gula yang kemarin sudah tinggal separuh karena digerogoti semut. Dan saat membaca lipatan kertas yang ada di bawahnya, yang ada adalah tulisan "Kamu melupakan sesuatu." Cepat-cepat Arrietty menuju kamarnya dan salin pakaian. Ia juga memasukkan gula itu ke dalam tasnya. Dilihatnya di kamar sebelah ibu masih tertidur dengan pulas. Sementara ayah sedang memperbaiki head lampnya yang padam. Jadi ia bisa menuntaskan urusan ini dengan segera. 

sumber poster imdb


Arrietty kemudian naik ke atas menuju kamar Sho dengan meloncat diantara dedauan yang merambat. Daun-daun itu terlihat sangat cantik karena menyisakan embun yang bertengger di permukaannya. Sesampainya di atas ia melihat ke bawah dan merasa tempatnya berdiri sangat tinggi. Seekor gagak tampak memasang wajah angker sambil berkoak-koak diantara sepucuk dahan. Arrietty pun memilih untuk melanjutkan misinya mencapai jendela kamar Sho. Melalui siluet yang terpantul di daun yang menjari, ia kembalikan gula itu pada Sho. Sho pun kaget dan tentu saja senang karena Arrietty kembali. Tapi kemudian Arrietty berlari meski Sho mencegahnya. Saat siluet itu muncul lagi, Sho bilang bahwa ia ingin bicara. Arrietty pun berkata, bahwa ia harus pergi karena jika manusia melihatnya maka kata ayah ibunya itu adalah sesuatu yang berbahaya. Tapi Sho tetap mengajaknya ngobrol. Bahwa sebenarnya ia iri karena Arrietty mempunyai keluarga. Sedangkan Sho kesepian. Orang tuanya sibuk bekerja hingga tak punya waktu untuknya. Ia juga memperkenalkan diri bernama Sho lalu bertanya siapa nama Arrietty. "Kau mempunyai nama?" Begitu tanya Sho. Kata Arrietty, tentu saja aku punya nama. Namaku Beby Mbul Arrietty. Mendengar nama itu, Sho bilang namamu indah....dan Arrietty pun jadi tersipu malu. Sho juga ingin sekali melihat Arrietty. Tapi Arrietty menggeleng. Meski begitu Sho bilang sedikit saja apa tidak boleh? Saat akan memperlihatkan dirinya yang mungil seperti Mbul, seekor gagak yang bertengger di pohon tadi tiba-tiba mendekat jendela dan menyerang Arrietty. Gagak itu menabrak kasa jendela dan Arrietty berhasil nempel pada daun. Sho pun kaget dan segera mengusir gagaknya dari jendela. Segera ia meraih daun yang dihinggapi Arrietty sambil bersikeras menangani gagak itu. Setelah Nenek Haru datang gagak itu terlepas dari lubang kasa dan limbung lalu terbang. Ia juga menggerutu kenapa gagak itu bertingkah aneh tak seperti biasanya. Sho pun menjawab mungkin karena sedang musim bersarang atau semacamnya, sementara tangannya menyembunyikan sesuatu di belakang punggungnya. Ya apalagi kalau bukan daun yang dihinggapi Arrietty. 

Review The Secret World of Arrietty (2010)

Ini adalah film animasi produksi Studio Ghibli kesekian yang aku sukaaaaaaa banget-banget-banget, setelah My Neighbour Totoro, Spirited Away, Grave of the Fireflies, Ponyo, dan Kiki's Delivery Service.....yang lainnya kayak Only Yesterday dan Cat Return juga sudah pernah aku bahas sih. 

Kalau yang Arrietty ini ngingetin aku sama film anak-anak jadul yang judulnya The Borrower tapi diperankan oleh manusia sih bukan animasi seperti ini. Nah, pas dianimasikan oleh Ghibli so pasti langsung jadi favoritku. Seperti biasa ya, kalau modelan kartunnya Ghibli emang khas banget. Detail dan penuh warna jadi betah aja menikmatinya. Apalagi melihat gambar rumahnya Nenek Sadako dan rumahnya Arrietty. Juga suasana di sekeliling rumah yang kelihatannya ijooooo ademmm huhuhu.. Pepohonannya...dedaunan setelah diguyur hujan rasanya syahdu banget. Aku suka sih. Ceritanya juga kayak petualangan. Apalagi Arrietty masih pemula saat ikut ayahnya. Jadi masih banyak deg-degannya. Kalau pas partnya ama Sho sih bikin terharu ya, hehehe...Pokoknya tonton sendiri aja deh biar kalian juga tahu gimana serunya petualangan Arrietty dan ketulusannya terhadap Sho hehehe.