Kamis, 27 Januari 2022

Mendung, Menyeduh Teh, Cah Kangkung dan Tempe Goreng




Oleh : G Nita

Mendung di luar. Bunyi geludug menyambar-nyambar. Jendela sampai bergetar. Aku ke depan sebentar. Mau mengunci pagar. Tapi selotnya seret sekali. Mau dikaitkan malah berderit. Angin dingin lalu bergerak mendekat, membelai pipi. Wah kencang sekali. Lampu ruang tamu sudah kebat-kebit minta diganti. Seekor kucing liar duduk meringkuk di atas jok motor depan rumahku. Nanti aku beri makan ikan asin tapi harus kugoreng dulu. Sabar ya Pus!





Hari ini menunya sederhana. Aku masak kangkung dan juga tempe goreng. Ada kerupuk seplastik, buah duku dan rambutan. Kemarin juga beli nangka. Saat tak sengaja berhenti sebentar di arah-arah laut. Karena Mas mengajakku ke sana. Kami makan mie ayam dan bakso gerobakan yang kanan-kirinya hutan dan pedesaan. Nyam...sungguh nikmatnya. Aku mie bakso, Mas mie ayam. Aku tuang sambalnya sampai mangkoknya merah. Tapi ternyata rasa kuahnya manis. Hehe, memang basicnya mie ayam. Jadi rasanya manis. Untung saja togenya banyak. Aku suka toge yang banyak. Dan masih mentah. Juga sayurannya. Biar kelihatan hijau. Tapi harganya murah sih cuma Rp 10 ribu. Lumayan sudah sama jas-jus rasa jeruk 1. Minumnya segelas berdua #eciye....

Sebenarnya waktu ke sini aku lewat sawah-sawah. Juga ada kawanan burung kuntul yang banyak sekali. Di area yang ada kubangannya. Mungkin semacam rawa-rawa. Aku ingin foto. Sayangnya ga bisa. Soalnya simcard kameraku penuh huft! Padahal burung kuntulnya bagus. Kayak bangau. Tapi beda spesies. Beda pula sama ibis. Atau belibis ya. Aku kurang tau apa perbedaannya. Kapan-kapan aku mau ke situ lagi dan mau foto. 

Tapi aku jadi ingat, yang di area Kutoarjo apa ya (aku lupa), pernah ada larangan untuk menembak kawanan burung langka itu. Jadinya di sawah pada baris cantik sekali. Ah, kapan-kapan aku mau kembali buat memfoto burungnya. Bagus, soalnya semakin langka. Biasanya cuma kujumpai di buku-buku pelajaran. Juga ensiklopedia di perpustakaan.



























Oh ya, jambu di kulkas masih ada. Tinggal sedikit lagi. Sebagian sudah dibagi ke tetangga, Bulek dan teman-teman. Ada juga yang dibagi ke saudara waktu tengok sepupu yang sepitan (sunatan). Pulangnya ga jadi mbakso, soalnya di sana sudah dijamu tekwan. Jadi ngebaksonya (ngemie ayam baksonya) baru Minggu. Mendung-mendung. Dekat jalan yang banyak pohonnya. Aslinya pedesaan tapi mirip hutan. Soalnya gelap.

Kala mendung tiba, biasanya ada banyak hal yang terlintas dalam kepala. Aku selalu ingin menyeduh teh. Apa kalian suka menyeduh teh atau minuman hangat lainnya. Kopi sachetan barangkali? Aku suka teh. Terutama teh tubruk. Salah satu merek teh tubruk yang aku suka itu ada 2. Yaitu Dandang dan Prenjak, rasanya seperti ada sepet-sepetnya. Juga wangi. Kalau ditambahi gula jadi panas, legit, dan kenthel....hehe. Tapi memang kalau sudah minum teh manis hati rasanya jadi hangat dan tenang. Pantas saja di Inggris atau negara barat lainnya suka ada acara minum teh sore ya. Kalau aku minum teh ga kenal waktu. Biasanya pas lagi capek sekali, badan pegal-pegal. Juga hari hujan. Aku juga inginnya bermanja-manja saja dengan kasur. Tapi setelah semua pekerjaan beres. Ya hitung-hitung me time. Menengok blog sebentar, mengecek kolom komen, menyapa teman-teman yang selalu mampir ke sini (terima kasih ya), mendengarkan lagu di youtube atau menyetel video yang pas di kala hujan. Kadang-kadang aku melihat video orang kemah saat hujan. Itu asyik juga. Tapi aku seringnya malah lebih penasaran bagian masaknya. Kadang-kadang aku terbayang bagaimana jika aku kemah dan masak sesuatu yang menarik. Apakah aku akan bisa membuat cah kangkung seperti biasa? Apakah aku hanya akan mengandalkan nugget atau indomie. Biasalah namanya wanita, sukanya bagian masak-masaknya, hehehe. 










Pengalaman Menggunakan Hijab Bella Square Varian Cokelat dkk

Oh iya, sebenarnya aku ingin bikin post review hijab Bella Square sambungannya yang Part kemarin. Tapi kali ini yang varian cokelatnya. Mau aku bikin post terpisah kayaknya tanggung. Jadi aku gabung aja sama postku yang ini. Kalau mau skip ga apa-apa kok : XD. Soalnya aku memang  menulis blognya suka-suka. Hehehe. Oh iya, kalau untuk varian yang cokelat ini, warnanya dibagi-bagi lagi menjadi beberapa. Ada cream, beige, cokelat susu dan charcoal. Bahannya adem banget. Makanya aku suka. Namanya  Polycotton dengan pinggiran stik jahit (neci). Ukurannya 110×110. Halus banget jika diraba. Lembut dan ga susah diatur di mukanya, meski begitu aku tetap pake keciput dalemannya. Ya supaya lebih rapi lagi. Untuk warnanya seperti apa, ada dalam foto ya. Aku belinya. Tokonya ada di Bandung. Recomended pisan sih menurutku. 






Wah, sepertinya sudah cukup panjang saja ya tulisanku ini. Aku kadang-kadang memang begitu. Suka absurd. Tapi menulis keabsurdan kadang-kadang ya membuatku senang. Okey, kuakhiri sampai di sini dulu ya perjumpaan kita. Semoga cuaca biarpun sedang cengeng-cengengnya, tapi yang penting ga sampai badai atau banjir ya....Jangan lupa jemuran kalian. 

Aku sendiri sekarang sedang mencuci. 
Di kamar mandi.



Wassalam...
Mbul





52 komentar:

Warisan Petani mengatakan...

Nampak lezat2 makanannya

Supriyadi mengatakan...

Haha lucu mbak, jadi plot twist ini. Awalnya menikmati hujaan, foto-foto dengan halaman yang basah karena hujan, eh malah ada jilbab. :D
Tapi hujan jadi moment yang pas buat ngebahas teh, kemah dan indomie. Jadi pengen ngeteh deh, eh ngopi aja deng

Mbul Kecil mengatakan...

hehehe..iya mas supriyadi. Lagi bingung mau nulis apa. Rasanya akhir akhir ini ngeblank banget. mau nulis ampe bingung gitu hehhehe

alhamdulilah kalau menghibur.

Iya hujan memang paling pas menyeduh minuman yang hangat...☺😊

Agus Warteg mengatakan...

Ini namanya artikel plot twist. Judulnya mendung, menyeduh teh, cah kangkung, dan tempe goreng.

Tapi ada juga mie ayam, jambu kristal, nangka, dan tambahan twist lagi kerudung di ending-nya.🤣

Kabooorrrr 🚶🏃💨

Bill mengatakan...

The food looks delicious. Nice post, thank you for sharing.

Ikrom Zain mengatakan...

Duarrrrr
Gluduke buanter tenan
Lek wis repet-repet ngunu wayahe wayahe golek sing anget-anget
Pilihane bakso, soto, opo mie ayam
tapi cah kangkug yo enak mbak
sing penting sambele pedes wkwkwk
aku yo rodok ngeblank arep nulis opo dino2 iki hahahah

Agustina Purwantini mengatakan...

Hai Mbaaaakkkk .... apa kabar? Sepertinya terlalu lama saya tak mampir sini yaa, eh langsung disuguhi kangkung dan tempe garit.

Angie's Recipes mengatakan...

I seriously would love to try all the food here...meatballs and all the exotic fruits..yummy and fascinating!

Titydwijayanti mengatakan...

Komenku kok Ra muncul ,. Padahal kemarin aku komen lho??

Dewi Apriliana mengatakan...

Oseng - oseng kangkung pedes dan tempe goreng garit itu sudah yang sak jossee terutama di saat mendung hujan. Eh, sejak kena covid,dan dikurung isoman , saya jadi penggemar nonton orang kemah saat hujan atau badai salju di youtube hehe saking gabut, tapi gak mau lihat berita. Video hujan - hujan kemah atau living off grid gitu rasanya jadi lebih menarik untuk meningkatkan imun hehe .. akhirnya sampai sekarang kebablasen suka.
Btw, kerudungnya syantiiik semuaa. cocok dengan gaya fotonya yang mencep - mencep unyuu :)

Tom mengatakan...

...plenty of yummy food!

bread&salt mengatakan...

What a unique and different cuisine ! All foods you shared here look very different and very new for us. Fruits look delicious. Meatballs look great. Thanks for the review.

fanny Nila (dcatqueen.com) mengatakan...

Duuuuh jambu batu nyaaaa, kesukaanku nit. Paling suka utk temen rujak sih. Kalo dijus aku kurang doyan.. enakan makan seger gitu 😁.

Mie ayam kampung gini sbnrnya kesukaanku juga, tapi memang aku biasa kalo makan mie ayam, harus dipisah kuah. Ga suka dicampur gitu. Nyemek aja 😄. Tapi kalo sambelnya ga cukup pedes, aku tambahin deh Ama sambel habanero ATO ghost pepper 🤣🤣. Biar mantep langsung. Efek nonton serial kuliner Jepang yg membahas makanan pedes, jadinya aku LGS borong aneka sambel habanero, ghost pepper, Carolina reaper buat stok di rumah 😂.

Kamu mah pake model dan warna jilbab apapun tetep bagus yaaa. Beda Ama aku yg cuma cocok Ama beberapa wrna, model dan jenis kain 🤣. Kalo udah halus, bye ajalah .. pasti berantakan di aku mau pake Ciput pun 😅. Tapi kami rapi mah makenya... 👍

Khanif mengatakan...

wew makanan lagi nih ya, bikin ngiler aja basonya :D.. mie ayamnya juga, bisa tolong lempar sini mba :D

... mengatakan...

This food looks very delicious to try and as dessert exotic fruits, I liked your post and loved your nice pictures

Saleho mengatakan...

tempe sangat aku sukai
Sayur yang ada tempenya enak rasanya
Ditandemkan dengan apa saja tetap saja nikmat

Luiz Gomes mengatakan...

Boa tarde minha querida amiga. Que vontade de provar essas delícias. Bom início de semana com muita paz e saúde.

Tanza Erlambang - Sawan Fibriosis mengatakan...

cah kangkung dan tempe goreng adalah diantara makanan favorit... yummy

pemandangan sawahnya so beautiful .....

NA mengatakan...

Aduh kalau saya kecewa sambalnya tidak pedas untuk mi ayam.
Apapun tempe goreng menjadi kesukaan saya! Saya lebih utama kopi daripada teh.

Wak Lat mengatakan...

nakal sungguh nyamuk yg mengigit mbak ituuh.. 😅😅

Akhmad Muhaimin Azzet mengatakan...

Itu nangkanya sungguh menggiurkan. Karena saya penyuka buah nangka :)

Nancy Chan mengatakan...

Love local fruits like rambutan and nangka. Nice country scenes.

Sunika (Asuncion Artal) mengatakan...

Everything looks delicious, a big hug!

Rozi Piliang mengatakan...

Mendung dengan segelas teh / kopi dan ditemani gorengan Oke banget sih 👏😁

Rumah Fiksi 1919 mengatakan...

Haloo mbul gimana kabarnya,waaah bikin laper nih liat hidangan di sini 😁😁

Christine mengatakan...

Yummy food!

Luiz Gomes mengatakan...

Bom dia. Mais um mês terminando e espero que o seu mês de fevereiro seja com muita paz e saúde, tanto para você e familiares. Obrigado pela visita e carinho.

Joanna de Cosmética en Acción mengatakan...

The food looks so yummy!

Kisses

Victoria mengatakan...

Interesting post and cool photos! Thank you very much)

David M. Gascoigne, mengatakan...

If you will share I'll be right over!

Elephant's Child mengatakan...

What a lovely slice of your life. Lucky puss cat.

Kasia J. mengatakan...

Fantastic! yummy:)

Veronica Lee mengatakan...

I'd love to try all the food here.
Kangkung memang saya suka!

Guru Penyemangat mengatakan...

Ooo, baru tahu, sengaja ninggalin aktivitas nyuci demi fotoin nangka, rambutan, hingga tetangga-tetangganya. Wkwkwk

Kathy Leonia mengatakan...

dear you are a great cooker!!! You shoul ran your own bistro:)

babYpose mengatakan...

Meriah dan rancak, moga berterusan. Salam Februari dear.

sufyan Yaan mengatakan...

photo photonya sudah sangat representatif. Itu buah kok gak ada di tempat kami ya

Nasirullah Sitam mengatakan...

enak ini hehehe, kangen makanan seperti ini

Sulis mengatakan...

Tergoda mie ayam...ya alloh, marai ngelih...

Anonim mengatakan...

Jadi rindu sesuatu kalo baca tentang hujan.

kangkung + tempe goreng tanpa tepung.

rindu rindu

Martyna mengatakan...

This food looks very delicious :)

Nurul Sufitri mengatakan...

Tempe goreng ditemenin tumis kangkung memang cocok banget. Apalagi kalau kangkungnya super hot. Minumannya teh sing panas wiiih mantap. Ikan asinnya kudu ditongolin yang banyak nih hahaha plus pete dan jengkol hahaha. Di Jagakarsa Jaksel 5 ribu dapat 3 ikat kangkung loh.

kestrel mengatakan...

Semua makanan, saya suka. The noodles, kangkong, tempeh, nangka, jambu are what kami makan disini juga. Kami goreng tempeh dan campur dengan sos ABC dari Indonesia!

Lantana Magenta Hermosa mengatakan...

Hujan hujan makan bakso dan mie ayam pedas nikmat banget.
Buah nangka dan rambutannya, wow uenak dan keliatannya sangat manis.

Makin cantik dengan jilbab warna warna lembut 😍😍

Victoria mengatakan...

So yummy! Thank you very much for the recipe)

Ursula Meta Rosarini mengatakan...

Padahal judulnya kan cuma teh, kangkung ama tempe tapi kenapa jadi ada bakso, mie ayam karo buah2an ngono mbul, kan jadi laper aku, apalagi sore2 ujan gini, maem bakso ato mie ayam mesti mantep.

Btw, kerudungnya bagus2 mbul, semua warna cocok dipake kamu, cantik.

Amie mengatakan...

Manisnya Mbul dengan tudung warna-warna lembut.
Jambu batu yang terendam dalam bekas itu bikin teringin untuk makannya.

mrhanafi mengatakan...

tinggal di desa memang best..

selalu dapat buah segar

tak perlu beli

Tanza Erlambang - Sawan Fibriosis mengatakan...

yups.... enak dipandang, hijau...

Tanza Erlambang - Sawan Fibriosis mengatakan...

👍👍👍

Naia Djunaedi mengatakan...

Aku jg suka teh prendjak, sekarang² ini blm pernah minum lg krna lg ngabisin teh yg dikasih sm sepupu. Cah kangkung, tempe goreng, sambel + nasi hangat.. mantap

Mbul Kecil mengatakan...

sama kak, pecinta teh prendjak...mbul juga suka karena aroma tehnya wangi...disruput panas-panas...enak...nasgitel

^___^