Sabtu, 15 Juni 2024

Bogor I'm Coming ฅ(^・ω・^ฅ)



Assalamualaikum wr wb...
Hallo!!! Apa kabar? Semoga selalu dalam keadaan baik ya. Pada kesempatan kali ini Mbul ada agenda jalan-jalan ke Bogor. Tapi sebelum sampai ke situ, Mbul di rumah sempet bebikinan ini itu yang berhubungan sama makanan. Sebenernya ini bukan ide Mbul sih. Tapi Mas Suami yang keidean masak hasil terinspirasi dari sambel mercon-merconan yang banyak rawitnya. Ya, akhirnya malam-malam belanja ke pasar dan tumbas rawit oren sekresek selain daripada itu ada pula bumbon lainnya yang nanti akan aku rincikan lewat resepnya ya. 




Bagi pecinta kuliner pedas, pasti sudah tidak asing lagi dong dengan yang namanya sambal mercon. Sambal yang identik dengan kuliner pedasnya Jogja. Cuma kalau di Jogja ditambahi daging sapi, nah kalau kami ga. Kami pakenya kepala dan paha ayam. Juga entog. Sebab entog itu kan mirip Beby Mbul. Kesukaan Beby Mbul maksudnya. Entog adalah hidangan kesukaan Beby Mbul dan keluarga. Yang dari dulu sering beli entog mah Mas, Mbul kan ikud mam. 

Kami memakai kurang lebih cabai rawit sebanyak setengah kg, tapi itu juga sudah ditambah cabai merah besarnya juga. Agak bikin pengen hacim-hacim juga ya sambil ngaduk dan goyang wajan yang dah dimasukin cabai rawit dan bumbu-bumbu blendernya. Karena aromanya wangi sekali dan kayak gelitikin idung Mbul yang mungil ini sehingga pengen hacim-hacim, gegeggeek.






Resep Sambal Mercon Ala-Ala Beliau yang sempet ditanya ama Ibuku liwat WA:

Bahan-Bahan :

Cabe rawit
Bawang putih
Sedikit bawang merah
Lengkuas
Daun salam
Sereh
Daun Jeruk
Jahe
Minyak
Gula
Garam
Sedikit penyedap

Cara Membuat :

Blender cabe rawit, bawang putih, sedikit bawang merah, lengkuas, daun salam, sereh, daun jeruk, jahe 
Panaskan minyak
Tumis bumbu yang sudah dihaluskan
Tambahkan sedikit garam, sedikit gula, penyedap rasa, dan rawit utuhan
Tunggu sampai matang

Oseng sambel mercon ini sudah sedikit agak mendekati mercon langganan. Walau seperti ada poin-poin yang kurang. Tapi itu sedikiiiiit aja. Dan selebihnya enak. Kami makan dengan daun suring rebus, plus kepala ayam goreng beli di kaki lima gerobakan. Tak lupa pula lalapan mentimun yang seger-seger banget dan maknyus pas dicolek bareng sambelnya. Timunnya terasa kranci.













Tiba-Tiba Mbul Ingat Bogor, Hohoho...

Karena ada tanggal abang nylempit dikit di deket-deket hari Minggu, akhirnya Mbul kepikiran pengen ke Bogor. Mbul pengen mlampah-mlampah menikmati pedestrian yang kanan kirinya pohon-pohon gede dan bisa dibilang hutan, maka ga butuh waktu lama buatku agar jam 1 siang kudu harus beres-beres segala sesuatu yang ada. Walau aku jadi kelabakan sendiri karena sambal merconnya Ramane belum habis dan masih sewajan gede. Akhirnya aku punya ide buat dikulkas aja dan udah disetujui ama Beliau. 

Selain itu sebenernya kemarin baru masak nasi dan masih banyak. Aku lagi ga mam nasi sih jadi ya.....emang akhirnya masih nyisa banyak hahahah. Akhirnya aku kulkasin aja pake tupperware. Terus baru keingetan kemaren baru beli melon seglundungan gede. Jadi akhirnya diputuskanlah untuk membawa melon serta, nanti gampang sesampai Bogor bakal dibelah. Nyem...nyem...nyem! Lalu tahu-tahu udah jem 2 siang dunk. Akhirnya Mbul dicepet-cepet buat beresin kerjaan yang belum kelar, termasuk dalam hal ini nyuci-nyuci dan njereng-njereng klambi dan juga sprei. 

Sore, Maem dulu di Sambel Dadak

Sekitar jam 3 sore, akhirnya kami start walau sebelumnya sambil cek GPS dulu, biar ga kena macet. Akhirnya lewat Parung walaupun di Ciputat mandeg dulu di warung makan Sunda karena ngelih sepagian belum mam. Akhirnya ngetag warung makan random aja dan nemunya ini. Pesennya ayam kampung goreng, pecak gurame, tahu dan tempe goreng, pete goreng, juga jengkol goreng. Tak lupa sambal dadak dalam 3 tatakan bulat kecil dan lalapannya yang terdiri dari leunca, timun, dan kemangi. Rasanya enak. Aku suka jengkol goreng dan tahu gorengnya yang empuk dan putih (bagian dalamnya). Juga petenya yang rapat-rapat dan manis. Kalau sambelnya pedes banget maka aku nyolek dikit aja.






Setelah jam 5 sore, kami memutuskan untuk melanjutkan perjalanan. Tapi sebelumnya aku pipis dulu....eh ternyata kedatangan tamu bulanan wakakak... Ya udah akhirnya nanti mampir Indomaret dulu buat beli sesuatu dan mungkin juga cemilan, teh botol, susu, dll. Memasuki daerah Parung lumayan padat, dan langsung disambut hujan gerimis. Agak lama sih di daerah sini. Bahkan masuk ke Bogornya akhirnya udah malam aja.














Review Hotel Salak the Heritage Bogor

Pada kesempatan kali ini destinasi yang akan diinapi adalah Hotel Salak The Heritage. Hotel yang paling terkenal di Kota Bogor. Hotel Salak the Heritage adalah hotel bersejarah dari zaman kolonial seluas lebih dari 8000 m2. Terdiri dari 4 bagian utama, yaitu The Heritage Building pada bagian pertama, bagian kedua dan ketiga adalah sayap kiri dan kanan, dan bagian keempat adalah paling belakang.

Tahun 1856, hotel ini berdiri dengan nama Binnehof Hotel yang dimiliki oleh Keluarga Gubernur Jenderal Belanda. Maka ga heran bangunannya memang khas Negeri Walandi sana ya. Tahun 1913, hotel sempat mengalami masalah finansial dan berubah nama menjadi NV American Hotel. Tahun 1922 hotel dilikuidasi oleh EA Dibbets yang merupakan pemilik saham terbesar NV American Hotel. Nama hotel kembali berubah menjadi Dibbets Hotel. Pada tahun 1932, hotel berganti pemilik dan namanya menjadi Believe Dibbets Hotel. Tahun 1942-1945, pada masa penjajahan Jepang, hotel dengan 54 kamar ini berubah fungsi menjadi markas polisi militer Jepang, Kempetai. Tahun 1948 diserahkan kepada pemerintahan Indonesia. Dua tahun kemudian yaitu 1950 hotel direnovasi dan berganti nama menjadi Hotel Salak yang diambil dari nama Gunung Salak. Artinya adalah 'perak'. Hotel Salak berarti 'Hotel Perak'. Tahun 1955, Hotel Salak menjadi salah satu hotel yang dipakai dalam Konferensi Asia Afrika. Tahun 1991 Rencana renovasi namun sempat tertunda dan baru bisa dilaksanakan 1992 seiring dengan dikeluarkannya Keputusan Menteri Dalam Negeri tanggal 27 Januati 1992. Tahun 1998 nama hotel berubah menjadi Hotel Salak The Heritage dengan standar hotel international. Pada April 1999, seiring dengan pertumbuhan bisnis di Bogor, Hotel Salak the Heritage mengoperasikan 40 superior rooms, fasilitas Rudi Salon dan Batutulis meeting rooms, Burangrang meeting rooms, Binnenhof Restaurant dan Kinanti Music Room.















































Akhir Februari 2000, Hotel Salak the Heritage menambah 24 Deluxe Rooms hingga totalnya menjadi 96. Lalu mengantisipasi permintaan customer dan pengembangan pasar di pertengahan 2000, Hotel Salak the Heritage menambah lebih banyak rooms hingga totalnya menjadi 120 rooms. Management juga menambah lebih banyak ruang meeting seperti Pakuan Padjajaran 1, Padjajaran 2, dan Padjajaran 3. Pada Juni 2003 yang diselesaikan adalah 3 meeting rooms dengan kapasitas 40-100 orang per rooms. Penambahan fasilitas yang terus dilakukan misalnya penambahan fitness center, the Kinanti Kids Club, dan Kinanti Music Rooms.

Hotel Salak the Heritage juga menambah inovasi baru dengan membuka Den Haag Cafe di Desember 2003 dengan menu utama cake dan pastry. Ada pula Liza Herbal Information Center dan Art Shops yang menjual souvenir cantik dan basic toiletteries. Tahun 2016 diadakan penbahan jumlah kamar menjadi 140 kamar.

Untuk type kamar yang sempat dijajal adalah yang Deluxe rooms. Fasilitasnya lumayan juga dan lantai sudah ada karpetnya. Jadi anget di pijakan kaki hehehhe #penting. Bednya ada 2 dan empuk. Terus ada mini kulkas, AC, TV, lemari, hanger, setrika dan mejanya, laundry, heater, air mineral, kopi+teh+gula pasir sachet. 



























Untuk kamar mandinya....jeng jeng jeng.....asyik ach ada bath upnya hehhehe. Peralatan lainnya lumayan lengkap, bath soap, shampoo, odol, pasta gigi, handuk, hair dryer, toilet duduk, shower hot and cold. Ihiw! 

Sarapan dibuka mulai pukul 06.00 WIB. Kebanyakan menu nusantara ya. Ada nasi, nasi goreng, bihun goreng, jamur krispi, beef sausage, nugget, salad, roti, cake, nasi kuning plus pelengkapnya kayak tempe orek, teri kacang, tahu tempe goreng, telur balado, lontong sayur, bubur ayam, bubur sumsum, bubur mutiara, bubur kacang hijau, bubur ketan hitam, omelet dan telur ceplok, waffle, serabi, buah potong, susu, teh, kopi, dan jus juga mineral water.





























Habis makan pagi, kulihat kolam renang. Apakah Mbul menemani si Kakak ikut Wet Wet Party di kolam renang sambil berenang? 😂🤣🤣. Ini acara yang dibuat panitia khusus untuk pengunjung anak-anak sih. Jadi ada perlombaan gitu nanti anak-anak dikasih kado. Siangan dikit habis merem bentar baru deh jalan ke Tajur karena ada 2 kepentingan di sini. Ada yang pengen beli dompet, ada pula yang pengen beli sepatu. Daaaan yang pengen beli sepatu adalah akuuuuuuuw. Belinya di SKI. Aku dapat 2 sepatu. Satu sepatu pantofel dan satunya lagi sepatu santai. Ga lupa ku tergoda juga buat beli bross hihihi. Di sini ga beli tas ya. Soalnya Mbul ga begitu suka tas...orang kemana-mana tentenganku ransel kecil kayak anak sekulah wkwkwk. Ku ga kayak wanita peminim yang hobi dengan tas jinjing hahahhaa.





















































































Nyobain Sop Pipi Tembem di Sop Grogot Kaki Asli Sapi H. Rahmat

Tak terasa, sudah lama juga ngiterin SKI, akhirnya balik-balik udah sore dan terjebak macet. Perut udah keroncongan. Di jalan mata ga sengaja nemu Sop Grogot Kaki Sapi Asli H. Rahmat yang plang dan balihonya ijo-ijo gede banget. Kalau ga salah kawasan sini emang areanya kulineran. Jadi depan-depannya pun banyak tongkrongan buat anak muda. Ya udah, karena udah keburu ngelih, akhirnya merapat aja ke sini. Padahal sebelumnya mau ke Rumah Sumsum yang terkenal itu tapi maced. Jadi ya udah yang ada aja di depan mata samperin hihihi. Lagian sama-sama sapinya. Sebenarnya siapa sih yang pengen bangat mam sapi...hihihi...

Ngeliat ada pengunjung datang di musim liburan begini, dan sebelumnya sepi, akhirnya ownernya dengan ramah mempersilakan Mbul and family masuk. Langsung deh diajak ngobrol pula Hehehe. Malah sempet ditunjukin jalan juga yang ga macet tuh yang mana. Alhamdulilah deh, jadi diajak ngobrol dan beramah tamah gini. Mana tempatnya nyaman pula, karena meja bangkunya kayu asli gitu. Terus bersih. Itu sih yang jadi point plusnya.

Oh ya, ngomong-omong menu di sini unik sekali loh Pemirsa. Liat aja namanya Sop Grogot Kaki Sapi Asli H. Rahmat. Turunan menunya juga ga kalah unik karena ada nama-nama yang bikin senyum saat bacanya. Ada...







Diliat dari etalase kaca, terlihat bagian kaki sapi tergantung dengan indahnya, juga bumbu rempah-rempah yang tak kutahu namanya. Ada pula paru, pelengkap sop seperti tomat, daun bawang, kentang rebus, dan kuah dalam panci. Oh ya...satu lagi yang mencuri perhatianku. Si biang penambah rasa enak yaitu minyak samin Cap Onta. Asli deh kalau hidangan sapi atau kambing dipakein ini niscaya jadi menambah cita rasanya. 

Pesanan kami sendiri terdiri dari sop pipi tembem, sop grogot yang ternyata isinya kikil, es jeruk dan es teh manis. Mbul sengaja pesan sop pipi tembem mengingat yang datang mam adalah punya pipi tembem juga yaitu si Mbul wakakkakakak. Tauk ajah si Bapak mah rekomendasiinnya yang empuk-empuk. Jadi berasa punya teman, karena sopnya sama-sama punya pipi tembem kayak Mbul hahhahah. 





































Sore semakin bergulir, satu persatu hidangan kami akhirnya diantar ke meja. Pertama es jeruk dan es teh manisnya. Setelah diseruput dikit ternyata es jeruknya enak banget. Es jeruknya pake jeruk asli, jadi kerasa seger...bukan jeruk kemasan atau ada tambahan sirupnya ya hihi. Sedangkan es teh manisnya juga seger pula. Tapi ini baru disruput dikit dulu. Soalnya kan mau mam yang tembem-tembem hihihi. Lalu berikutnya nasi, dan sopnya juga datang berbarengan. Mbul sih sebenernya lagi ga mam nasie hahahah...Tapi mam sop pipi tembemnya semangkuk juga udah kenyang. Alhamdulilah. 

Sop pipi tembem di Sop Grogot Kaki Sapi Asli H. Rahmat ini unik ya. Kuahnya itu bening tapi begitu disruput langsung cespleng!!! Rasa rempahnya kuat sekali. Pedes-pedes nikmat uhammmmm... Kayak ada mericanya gitu. Terus isiannya itu potongan daging pipi yang tembem-tembem (jadi pegangin pipi ndiri hahahah), tomat, kentang rebus, daun bawang, dan emping goreng. Daging pipinya kenyal nikmat....uhhh. Terus dipadu sama kuah yang dikucrutin sambel dan acar timun juga rawit ijo alamaaak nikmatnya. Manteb...pedes-pedes nikmat. Tapi kalau suka manis kayak mbul jangan lupa kucrutin kecap juga ya. Mbul suka yang kuahnya manis gitu deh...makanya kecapnya agak banyakan. Terus lebih nikmat lagi jika dimam bareng kerupuk. Mana kerupuk putihnya renyah banget lagi, jadi double-double nikmatnya heheheh.

Untuk harganya sendiri sudah aku cantumkan di foto ya, silakan dizoom in zoom out sendiri. Tapi menurutku sih dengan harga segitu dan isian dagingnya banyak, udah sangat wort it lah ya. Mantabbbbb!!











"Sop Grogot Kaki Sapi Asli H. Rahmat"
Alamat : Jalan Duren Raya No. 4, Bogor
Jam buka : Setiap hari kecuali hari Jumat (jam 10.00-21.00 WIB)

 









Beli Pisang di Belakang Terminal Laladon

Usai menyusuri beberapa tempat, akhirnya udah jam-jam menuju pulang. Rencananya sih lewat Parung lagi. Tapi kena macet. Akhirnya di sekitar Terminal Laladon mandeg bentar buat beli buah-buahan. Aduuh liat pisang meuni ijo-ijo cantik jadi kepengen. Lalu pisang tanduk yang juga ga kalah panjangnya. Beli deh satu-satu. Pisang ambonnya beli yang mateng dan buat dimam hari itu juga kenanya Rp 25 ribu. Sedangkan pisang tanduknya separo (ga setandan). Kenanya Rp 50 ribu. Pisang tanduk emang mahal ya hwahahaa. Tapi enak sih bisa buat apa aja dengan pisang ini.

Di kedai buah ini sebenernya ga cuma jual pisang. Tapi ada pula bengkuang, talas, pepaya mengkal, dan ubi madu. Tapi Mbul cukup beli pisang aja hihihi.














Mampir Mie Ayam depan Indomaret

Usai beli pisang di Terminal Laladon, saatnya pulang. Lewatnya Mess Lanud Atang Sanjaya dan langsung disambut hujan deres banget... bressss !!!! Ampe sebagian jalan digenangi air kayak mau banjir. Belum sempat makan siang pula dan bingung mau mandeg dimana. 

Ujan-ujan tuh sebenernya pengen bakso atau mie ayam. Tapi galau mulu mau mandrg di bakso dan mie ayam mana hahhahahah. Secara kadang nemu tapi lokasinya susah atau lagi rame. Kalau ga penjualnya ga ada. Jadi akhirnya bablas lagi. Sempet ketemu berentet warung makan Sunda....tapi...tapi tapi....sekali lagi hasratku tuh lagi pengen ngebacowww atau ngemie yayaaaaamm huahahhahah...Akhirnya terus melaju di tengah hujan yang masih deres, bahkan liwat jalan tikus dan perkampungan...daaaaan ga nemu-nemu tempat makan #kacian. 





Sempet nemu warung bebek sambal mercon di daerah Parung, eh tapi kok rame banget. Lagi pengen mam di tempat syepi. Dan sebelahnya ada kede mie ayam. Sepi lagi. Cuma penjualnya nda ono...hihiho. Jadilah sekali lagi bablas terus padahal kayaknya mie ayamnya wenak. Hiks...

Akhirnya random aja nyobain mie ayam depan Indomaret yang aku ga tahu nama kedenya apa hahahaha....Tapi lumayan lah, walau mie ayamnya agak sangit-sangit dikit yang penting perut kenyang. Lumayan bisa buat ga mam sampe malem hihihi. Soalnya lumayan kenyang.























Beli Asinan Sayur Enak di Pondok Asinan Muncul

Setelah tuwuk, perjalanan dilanjut dan begitu memasuki perempatan Gunung Sindur mampir sejenak ke Asinan Gunung Sindur langganan. Nama aslinya Pondok Asinan Muncul. Lokasi persisnya di deket Prapatan Muncul.

Sebenernya ni kedai ga cuma jualan asinan. Tapi juga pempek dan makanan berat. Cuma emang terkenalnya asinan. Teman kantor PakSu yang namanya Pak Acing kebetulan rumahnya di Parung dekat Gunung Sindur dan bila ke kantor kadang suka bawain Asinan juga. Beliau di kantor katanya karyawan teladan sebab rumah jauh tapi paling rajin dan kalau berangkat sering pagi-pagi. Heheheh. Coba kalau mampir ke rumah Pak Acing, pasti disuguhin jamuan banyak banget karena beliau orang yang baik. Atau malah disuruh menginap sambil kulineran khas Parung.






Jadi di Asinan Gunung Sindur ini kami beli asinan sayur aja 2. Tadinya mau beli asinan buah juga, tapi karena masih musim lebaran dan liburan, belum sempet ngracik buahnya. Kalau sayur langsung diracikin cepet. Tapi sebenernya asinan sayurnya aku emang lebih suka sih. Sayurnya itu ada sawi asinnya, tauge, ketimun, wortel, kol, tahu kuning dan sambal kacang. Juga ada sambel encernya lagi yang dari cabe rawit. Enak deh. Tapi aku suka sambal kacangnya aja. Biasanya rawitnya ga pake. Uhmmm...rasanya seger-seger acem...enaaaagh! Oh ya satu lagi....paling enak tuh mam ini sambil remes-remes kerupuk kuning khasnya asinan loh. Kalau biasanya kerupuk kayak gini agak keras...nah di sini digorengnya renyah banget. Ampe kadang belum aku remesin ke asinannya udah kucemilin duluan. Abis rasanya enak. Bikin nagih. Harganya per porsi naik dari Rp 15 ribu jadi Rp 18 ribu.

Okey, segitu dulu ceritaku kali ini ya. See you on the next post ya. Dadaaaah!









55 komentar:

  1. panjang bener posting nya...hihi..aku juga suka masakan Sunda....pernah coba di Surabaya..
    sambal mercon nya enak dimakan ama nasi putih..

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihi...iya kak, Nita kalau pecah pecah artikel jadi banyak jadi bingung publishnya kapan, jadilah nita blash aja sekalian ampe panjang sekali ceritanya wkwkwk...
      wah kak nohas pernah mampir ke Surabaya? ternyata di Surabaya ada masakan sunda ya kak..kalau nita sering nemunya di jawasan Jabodetabek

      ヾ(❀╹◡╹)ノ゙

      he em kak, sambel merconnya pake rawit kurang lebih setengah kilo....tapi ada cabe merah besarnya juga dikit

      (❁´◡`❁)

      Hapus
  2. Mbul sayang,
    suka sangatlah Kak Amie baca setiap coretan Mbul. Macam-macam info yang Mbul kongsikan dengan gambar yang terang dan jelas. Mbul turut menerangkan dan menghuraikan satu persatu setiap hal yang Mbul kongsikan. Terasa Kak Amie berada di setiap tempat bersama Mbul. Rugilah yang selalu skip postingan Mbul heheheee. Teruskan menulis ya Mbul.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ヾ(❀╹◡╹)ノ゙
      (^・ω・^✿)(´✪ω✪`)♡

      Hapus
  3. ...looks spicy and delicious.

    BalasHapus
    Balasan
    1. ya tom the sambal that full of cayenne is sambal mercon...😊

      Hapus
  4. Looks like that you have been enjoying the life :-) that fish is perfectly made...crispy, flavourful and so tasty. What are those in front of bananas?

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thanks a lot Dear..

      the fruits that in front of bananas are taro (talas) Angie. They are an iconic fruit from Bogor, one of the green city in West Java

      (´✪ω✪`)♡

      Hapus
  5. Masih utuh dan cantik Hotel Salak The Heritage.
    Memang terperinci cerita Mbul perjalanan ke Bogor.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Kak Na, tak terbayang Hotel Salak dulunya sudah dibangun sejak jaman kolonial Belanda. Bagian depan lobi ada bagian tangga dengan karpet merah depan jambangan bunga anggrek merah jambu dan itu desihn klasiknya masih kerasa kak

      ヾ(❀╹◡╹)ノ゙(´✪ω✪`)♡

      Hapus
  6. Travelling ke Bogor yang seru dan luar biasa. Selalu saja menampilkan kearifan lokal, terutama kuliner khasnya. Waduh...Itu menu sop grogotnya berani juga ya ngasih namanya hehe..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Pak Vicky, mencari udara segar melihat pemandangan dan suasana hijau Kota Hujan sambil bernostalgia jaman sekolah.

      hehe wah kalau nama menunya harusnya kuwawancara sekalian Pak Hajinya ya hehehhehw...mengapa beliau sekreatif itu mengasih nama nama menunya. Tapi rasa sopnya menurut penilaian lidahku pribadi sih enak...untuk porsian segitu...dagingnya termasuknya banyak, terutama yang kami pesan bagian pipi Pak ^^

      Hapus
  7. Kenapa dinamakan sambal mercon?
    Saya taunya daun suring buat obat bukan buat lalap, kalau dilalap gimana rasanya?

    Pecak gurame enak banget tuh makannya sama nasi yang masih ngebul..hihihi..baru lihat lalapan ada terong sama leuncanya unik juga

    Cukup panjang juga sejarah Hotel Salak the Heritage berdiri di jaman penjajahan Belanda tahun 1856 tapi sepertinya bangunan kolonialnya udah ngga begitu terlihat

    Serem juga nama sopnya sop grogot kaki..eh isinya kikil.. wkwkwk

    Lihat asinan Bogor jadi ingat rujak mie isinya hampir sama cuma asinan Bogor ngga pakai mie dan rujak mie ngga pakai sawi asin sama touge

    BalasHapus
    Balasan
    1. Karena kami menggunakan cabai rawit agak banyak mas herman. Mercon kan ibaratnya rasa pedasnya si cabe rawit merah dan oranye hehehhe

      lho buat obat apa tow? Kok aku baru tau. Kalau di kampung halaman umumnya direbus dan dijadikan pecel atau urap atau dimakan bareng sambal dan lalap...

      iya pecak gurame aslinya betawi apa sunda ya...enak memang kuahnya pedes anget gitu mungkin karena rempahnya berasa...

      iya aku juga terkejut mas herman, ternyata hotel salak dulunya sudah dibangun sejak jaman Belanda...udah berabad abad lamanya ya berarti kan

      sopnya enak mas herman...kaya akan rempah sih. Daging pipinya beneran tembem kayak nama menunya...dan potongannya juga banyak hahhahaha

      rujak mie yang mienya kuning itu kan...aku malah kebayang mie juhi apa ya...enak juga tuh ada asam asam kuah asinannya...pedes seger.

      Hapus
    2. Oh karena banyak menggunakan cabe rawit makanya dinamakan sambel mercon kirain saya si Dina lagi iseng makanya makan sambel mercon.. wkwkwk

      Coba searching aja di google buat obat apa aja itu daun suring.
      Urap atau pecel pakai daun suring belum pernah nyoba saya di sini ngga ada yang jual pecel atau urap pakai daun suring.

      Setau saya pecak gurame itu asli Jakarta tapi entahlah mungkin juga dari sunda

      Mungkin hotel salak the heritage itu hotel tertua di Indonesia yang sampai sekarang masih ada.

      Itu sopnya daging sapi apa daging kambing?
      Kalau dilihat sepintas sopnya kayak soto daging Betawi.

      Bener banget rujak mie pakai mie yang kuning tapi beda sama mie Juhi.

      Hapus
    3. Kalau gitu bikin ndiri mas herman...pecel suring made in masher ndiri hahahah

      iya dulu itu aku pernah makan di pecak resto tangerang, cuma ga tau kenapa ke sana lagi dah ga buka...entah lagi renovasi atau ga tau deh hiks

      sop sapi mas her ^^, ayo makan di sini bareng mbak eni setiawati juga gapapa mas her atau mba dara banjarnegara...nu dah takbantuin promo cerpennya ehhe

      Iya hotel salak termasuk heritage klasiknya Indonesia...turun temurun sempat ganti kepemilikan

      kan bener rujak mie juhi yang identik ada kremesan kerupuk kuningnya

      Hapus
    4. Kalau bikin sendiri ribet mesti ngulek bumbunya.. wkwkwk..dan rasanya juga kurang mantap.. wkwkwk

      Mungkin bangkrut kali dan restonya pindah ke Ciputat..hihihi

      Kalau sop sapi kapan-kapan bisa dicoba tapi kalau sop kambing nyerah separuh.. wkwkwk

      Rujak mie sama rujak Juhi beda tipis, rujak mie lebih sederhana dan ngga ada juhinya

      Hapus
    5. wah harusnya bisa masak sendiri mas her...liat tutorial bikin pecel kwkwkwk, biar sayurnya bervariasi hahaha

      ga kok beda resto dengan yang di ciputat..

      sopnya enak, cobain aja

      juhi itu apa tow?

      Hapus
    6. bila perlu minta masakin mba dara atau mba eni wkwkkwkwkw

      Hapus
  8. macam sedap sahaja makanan yang ditunjukkan ...alhamdulillah...Bogor pernah saya dengar namanya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Pak Cik Hanafi...macam-macam kuliner dari tanah pasundan khususnya ikan air tawar, lalapan, dan sambal dadak. Selain itu ada pula sop pipi dan buah-buahan saat membeli di belakang terminal Laladon. Tempat dulu Mbul sering turun dari angkot kalau ada keperluan ke kota bogor, anak ini ngangkot pak cik wekekekkek...seringnya duduk di pinggiran deket pintu supaya terkena belaian angin dan ga mabok atau muntah hahahah

      Hapus
  9. Yee akhirnya mbul ke Bogor juga lewat Ciputat dan Parung terus bablas deh Semplak dan Atang Sandjaya sampe deh kebogor terus sempat juga ke Hotel Salak...Sekarang kalau ke Bogor lewat mana aja tetap macet Mbul.😁😁

    Apapun yang namanya Hotel kalau di Bogor sudah pasti sejuk dan punya perbedaan sendiri yee mbul.😊😊

    BalasHapus
    Balasan
    1. He em iya sejuk banget...hotelnya klasik hehehhe

      aku tapi sebenernya pengen ke air terjun kang...cuma ga kebayang kalau nanjak dan naik turun tangga huhu

      Hapus
  10. hotelnya mewah tapi terlihat bangunan lama yaaa
    pernah nyobain sambel mercon, puedes banget, perutku gak kuat
    heuheuheu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya kak...lumayan bisa dikategorikan mewah walau bangunan sejak jaman Belanda dan berganti-ganti nama hingga kini jadi Hotel Salak The Heritage. Biar Mbul tebag...pasti merconnya jogja yang terkrnal itu kan? Aku sebenernya pengen nyoba juga loh..tapi baru berkesemoatan bebikinan ga pake daging atau tetelan sapi...tapi pakenya entog hehehhe

      Hapus
  11. Boa tarde. Desejo um bom início de semana com muita paz e saúde. Que vontade de conhecer e provar essas delícias.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Good afternoon my Friend Luiz. I wish you a good start to the week with peace and health too with your family. Ya, a chance for try any dish in a half of May...😄

      Hapus
  12. Looks like a wonderful holiday you had. Beautiful place and good food. There are some local fruits that I have not seen before.

    BalasHapus
  13. Walau tulisannya panjang, tapi terbayar khususnya kulinernya :) Btw sekolahnya bagus nih

    Oiya, selamat hari Idul Fitri kak (^^)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya heheheh..kulinernya selalu semarak ya mbul jembreng semua.

      sama sama, minal aidzin wal faidzin juga ya ^^

      Hapus
  14. hallo mbak nita,kok gak afdet artikel sih sampai sekarang ?? kangen tahu sama cerita -cerita mbaknita.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya Tari nanti insyaAlloh Nita ngedraft postingan ya setelah masak masak dulu. Makasih udah selalu nungguin ya ☺😄

      Hapus
  15. This looks very delicious 😊

    BalasHapus
  16. duarrrrr iki ceritane ala ala rangkaian kunjungan Miss Universe ke Indonesia
    alemonh hotele jan standar beauty pejen
    duh iso ala-ala swimsuit ndek nang ngarpe kolam renang
    duh jan dijamu dengan hakiki
    asinan bogor iku jan ngangeni kok
    tapi menthok pedese ya tuhan iso mak kebul
    aku sui ra mangan mentok

    BalasHapus
    Balasan
    1. hahhahah..ga kebayang nek nita nggo gaun utawa heels ala miss universe sambil dadah dadah liwat pinggiran kolam...alemong ya waaakk wekekekek

      opo maneh nggo swim suit wkwkwkkw...

      enak mas ikrom asinane khas prapatan muncul kih pake e sambel kacang dudu sing abang cuer asem kae loh...tapi sayurane lengkap ada tahunya segala...

      mentog e wenak...

      Hapus
  17. Kami di Malaysia juga ada banyak jenis pisang tetapi saya selalu beli tiga jenis sahaja - Pisang emas, berangan dan rastali. Saya suka pisang eamas sebab jenis ini kecil tetapi sangat manis. Makanan sambal mercon nampakny terlalu merah dan pedas! Saya ras saya tidak boleh tahan pedas macam ini!. I like all the pictures and paintings in the hotel, the hotel looks clean and very spacious 👍

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pisang emas nita suka juga kak...kalau barangan banyak juga yang jual di sekitar rumah Nita, tapi nita jarang beli. Nita pikir itu pisang raja apa beda ya hihihi...kalau rastali nita baru dengar..iya kak sambal merconnya pedas sangat hihihi....rawitnya segar dan langsung dimasak sewajan sampai beberapa kali dihangatkan hahahha..habis itu kami beli mam di luar beli ayam sogil wkwkwkkw

      terima kasih kak...appreciate your comment always 😍(❁´◡`❁)

      Hapus
  18. Thank you for your always so complete and detailed entries, the photos are great and the hotel looks fantastic.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih dear...enjoy your weekend ^_____^

      Hapus
  19. waaa pengen nyobain sambel merconya deh :D.. kayaknya disini belom ada, adanya bakso mercon

    aku pernah sekali kerja di daerah bogor, deket pegungan salak, emang disana suasanany dingin banget ya, apalagi pas itu musim hujan, makin terasa dinginya.. hotel salak berdirinya sejak lama ya, sempet ganti-ganti nama...

    kok itu menggoa banget sih snack taro net, milo dll.. pengeeen haha :D

    pengen juga mie ayamnya, baksonya juga, pengen semuaa :D

    BalasHapus
    Balasan
    1. bakso mercon yang pake kuah thaican ya nif, yang ada rawitnya banyak banget. aku belom pernah nyoba bakso mercon loh. Kesukaanku bakso keju hehhee

      wekekekkek....iya aku inget yang pas awal awal khanif pernah ngepos kerja gitu daerah bogor, postingan jadulmu tahun mbiyen nif wwkkekke

      iya panganane bocah cilik...hahhahahah...iya ini snack favorit pas beli indomaret nif...Aku aja yang dah dewasa masih suka nyemilin mie gemeez dong hahhahah

      mie ayam baksonya enak nif...tapi agak sangit dikit...sih mienya wakakakak...tapi karena lapar ya kumakan juga hahahah

      Hapus
  20. Bogor.. semoga berkesempatan pergi suatu hari nanti.

    BalasHapus
  21. The food looks so yummy! Thanks for sharing.

    Kisses

    BalasHapus
  22. Mbuuul....... Apa kabar?.
    Bogor memang tiada duanya, talasnya itu lho ikonik banget.
    Sebagai yang tinggal bertetanggaan dengan Bogor, Kota hujan ini memang ngangenin banget sih, salah satunya hawanya yang adem banget.
    nanti-nanti kalau ke Bogor, mampir juga ya ke Sukabumi ya, tak anterin menjelajah kuliner di sini Mbul

    BalasHapus
    Balasan
    1. Alhamdulilah kabar baik Pak Yonal? 😊☺

      talasnya ikonik banget dan sering liat di pinggiran jalan atau dijajakan keliling...cuma mbul ga doyan talas karena gatal kalau ga pintar ngolahnya...

      Iya...kota hujan tiap sore pada bulan sekarang hampir mendung peteng trus...hujan di kota yang banyak pohon jadi pemandangan yang menyejukkan mata...Amin siapppp ^____^

      Hapus
  23. So yummy! Thank you very much! Please follow my blog room-plants.blogspot.com , if you want :) Have a nice day!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Thank's Dear. Thanks for visiting my blog ^^

      Hapus
  24. Apa kabarnya mbul? 😃

    Wah mbul nostalgia nginep di hotel salak the heritage ya, nostalgia pernah ngelamar kerja disana.🤭

    Berarti ini hotel ini sudah tua ya, untungnya mbul ngga keterima, misalnya kerja disana pas Jaga malam bagaimana kalo ada penampakan.😱😱😱

    BalasHapus
    Balasan
    1. tapi itu photo mbul terbaru mas agus,p mei 2022, biasa sekalian promosi jilbab hahhahaha...

      Hapus
    2. Alhamdulilah Mas, Mas Agus apa kabar? semoga Mas Agus selalu sehat ya bersama keluarga. 😃☺😊

      he em mas, jaman mbul lulus fresh graduate wkwkwkwk..padahal uda dandan rapi, wangi, kemeja licin, riasan natural, performa sempurnaaaah, eeee tetep aja kalah soalnya ga jago bahasa Inggris. Salah satu tesnya ada wawancara bahasa inggris juga huhuhuw...#sepertinya Mbul perlu sinau bahasa inggris lebih baigh lagi xixiix...tapi biasanya belajarnya dari baca article bahasa Inggris en nongtin pilm barat mas. geggegek 🤭😱

      Ooooow nda mas....hotelnya nda ada penampakan. Aman terkendali semuah egeggeegk.

      Hapus

I'm Mbul. Thanks for visiting here and dropping by. Your comments are always appreciated. Happy blogging ฅ(^・ω・^ฅ)