Jumat, 10 Maret 2023

Review Rumah Makan Ibu Ida Menteng



Sebenernya udah pernah nulis ini sih, tapi nyempil diantara review Hotel Borobudur Jakarta yang dah pernah Mbul inapi pada Hari Libur jelang Natal dan Tahun Baru 2022 kemarin. Jadi biar highlight review Rumah Makan Ibu Idanya lebih fokus lagi, maka kali ini aku akan tulis di luar Review Hotel Borobudurnya.




Jadi, karena pengetahuan kulinernya Tamas lebih banyak ketimbang Mbul, maka Mbul sering dibawa Beliau kulineran ke tempat nylempit-nylempit tapi rasa masakannya enak. Salah satunya adalah rumah makan yang berdekatan dengan Stasiun Gondangdia Jakarta ini. Rumah makan kecil, tapi ramenya MasyaAlloh. Banyak pengunjung yang menyempatkan makan siang ataupun makan malam di sini rame-rame. 

Sebelumnya kami belom pernah makan ke sini deng, cuma andelin review youtube atau google dan kelihatannya rame. Berarti kan makanannya enak? Yaudah kami ke sana aja pas malam-malam weteng terasa ngelih. Tadinya mau ke Warung Makan Padang yang sering didatengin Tamas ama Pak Boss, cuma ga jadi. Kami asyik muter-muter Jakarta dan akhirnya terdampar di pelataran Stasiun Gondangdia. 























Berjalan menepikan kendaraan di depan Masjid Cut Meutia, tak jauh dari situ kami sudah melihat Rumah Makan yang dimaksud. Rumah Makan Ibu Ida, Hidangan Prasmanan. Dan yang jaga di situ semuanya adalah laki-laki. Termasuk yang gorengkan atau bakarkan lauknya karena modelnya di sini adalah lauk pauk sudah dibumbuin nanti tinggal dimasakkan lagi atau dihangatkan. 


















Ada beragam lauk pauk serta sayur matang di sini. Ada ikan-ikan sungai, ayam kampung, bebek, sate telur puyuh ampela, aneka pepes, tahu, tempe, rempeyek, dan lainnya. Sayur matangnya ada yang kuah-kuahan, ada pula yang tumisan. Kuahannya ada gulai daun singkong, gulai nangka, asem-asem ikan. Untuk tumisannya ada tumis tangkil melinjo, tumis tauge, balado terong, balado tongkol, tumis kangkung, tumis daun singkong, timun acar kuning, tumis pare, dan lainnya. Ada pula lalapan serta pete yang ginuk-ginuk banget, favorit aku dan Tamas, juga sambel yang bikin kemlecer.

Kami pesen ayam kampung goreng, asam-asam ikan segar, tahu, tempe, pete, rempeyek, dan tumis daun singkong, dimaemnya bareng-bareng dan kerasa syahdu pula karena sambil diiringi lagu dengan petikan gitar Mas-Mas di depan warung makannya, hingga malam kian larut. Banyak pengunjung di sini yang makan di tempat, atau ada juga yang dibawa pulang. Tapi soal rasa, masakannya enak. Pas aja bumbunya. Jadi kalau misalkan ke Jakarta, boleh banget lah kalau visit back ke sini lagi.



























"Rumah Makan Ibu Ida Menteng"
Dekat Stasiun Gondangdia
Jl. Cut Meutia No. 1, RT.10/RW.5, Kebon Sirih, Menteng, RT.10/RW.5, Kb. Sirih, Kec. Menteng, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10340



2 komentar:

Angie's Recipes mengatakan...

Foods look mouthwatering!

Lantana Magenta Hermosa mengatakan...

Keren banget ni rumah makan bu Ida... , selain jago masak, pemiliknya juga sangat kreatif lihat aja dari pete yang bergelantungan...sangat atraktif