Sisa Gerimis Semalam, Segalanya Tampak Begitu Lembut 🩷

Assalamualaikum wr wb....

Kamis 15 Mei 2025. Cuaca di tempatku lumayan hangat. Matahari bersinar cerah, menyemburatkan sinarnya yang keoren-orenan merangkak naik pada pagi pukul 07.30 WIB setelah sebelumnya diliputi mendung. Semalam kotaku diguyur hujan. Segalanya tampak begitu indah dan basah seperti bumi habis dimandikan. Embun menempel satu-satu pada permukaan daun, berleleran jatuh pada tempat-tempat yang lebih rendah. Hujan semalam suntuk seperti membilas habis udara dari seluruh debu dan panas terik yang menyengat akhir-akhir ini. 

Hujan di tanggal 14 Mei 2025 disertai dengan angin kencang dan beberapa kali guntur yang menggetarkan jendela. Aku di dapur sedang berkutat dengan kuah soto dalam panci enamel bunga-bungaku. Menggoreng ayam, mengiris kubis, dan tomat, serta menggoreng bawang. Ini adalah pekerjaan yang menyenangkan. Aku menantikan Suamiku pulang dan menghidangkan semangkuk soto untuknya dengan penuh cinta. Soto yang lezat dan masih panas juga beraroma gurih rempah. Nanti sebagai hadiahnya aku diberi sebungkus martabak kacang cokelat legit kesukaanku. Karena dia sangat menyukai soto bikinanku. 

Comfort Dish from my Humble Kitchen 🩷

Soto bening ayam kampung, bisa dibilang itu adalah salah satu menu paling nyaman di rumahku ini, di dapur sederhana tapi penuh cinta. Dihidangkan oleh tangan yang selalu terus belajar untuk bisa memberikan cintanya pada keluarga. Cintanya yang tulus tanpa pamrih.

Soto ayam kampung rumahan. Sebenarnya kali ini hanya menggunakan bahan-bahan seadanya saja yang ada di kulkas. Ada sebungkus ayam marinasi yang dibeli dari Bapak Penjual Daging Ayam di pasar becek, juga bumbu-bumbu soto yang nanti akan aku uleg sendiri menggunakan leyeh dan juga munthu. Ayamnya memang menggunakan ayam marinasi bagian paha dan dada juga swiwi, jadi nanti langsung digoreng saja. Satu bagian lagi, yaitu dada+ dan swiwi akan aku masukkan ke dalam kuah sotonya supaya nge-blend dengan kuahnya. Jadi dia akan menjadi semacam kaldunya. 

Bumbu-bumbu yang ada aku kupas kulitnya terlebih dulu, seperti 10 siung bawang merah, 5 siung bawang putih, 3 butir kemiri, 1 sdt ketumbar, 1 sdt merica, 1 ruas kunyit dan 1 ruas jahe. Semuanya kucuci bersih lalu kuuleg sampai halus dan kutumis sebentar sampai keluar aroma wanginya. Nanti akan aku kasih aromatik lainnya lagi seperti daun salam, daun jeruk dan batang sereh yang dimemarkan, tak lupa kukasih seasoning sedikit garam, gula pasir, dan kaldu jamur/penyedap rasa. 

Setelah bumbu tumisannya tercium aroma wanginya, aku matikan tungku, lalu aku pindahkan bumbunya ke dalam kuah soto yang ada di panci. Kuaduk-aduk sampai rata dan tak lupa koreksi rasa. Soto yang lezat sudah menuju matang dan siap dihidangkan dalam mangkok saji.

Untuk isian sotonya sendiri baru ada ayam goreng yang nanti akan aku suwir-suwir, irisan kubis, tomat dan daun bawang. Lainnya, aku minta tolong Suamiku untuk membelikan kecambah dan seledri di Om Dayat Sayur saat pulang kerja. Sebenernya kecambah ini kesukaannya Suamiku banget. Aedangkan aku lebih ke tauge. Aku lebih suka tauge karena buntutnya lebih gemuk dan diwut juga kranci (menurutku), just because of Mbul anaknya tauge banget gegegek. Tapi pada akhirnya aku manut aja kalau yang jadi pelengkapnya adalah kecambah. Biar Suamiku tambah swehat dan lahab kan maemnya, kan akunya juga yang senang hehehhe... 

Kecambah kalau kata Suami  : "Direbusnya sebentar saja, Dek. Jangan lama-lama. Rebus pada saat airnya sudah mendidih, nanti angkat lagi supaya tetap terjaga kerenyahannya." Mbul pun mengangguk mahfum. Alhamdulilah dapat ilmu baru.

Nah, setelah semuanya ready, tinggal sajikan saja ingredientnya satu-persatu ke dalam mangkok saji. Ada suiran ayam goreng (aku paling suka bagian kulitnya nyam...nyam), irisan kubis, tomat, seledri, juga taburan bawang goreng. Abis itu siramkan dengan kuah sotonya, kalau mau lebih gurih pedes manis mantab kasih lagi kecap, sambal bawang dadakan, hmmm itu bikin makin nikmat lagi apalagi dimaemnya pas masih panas-panas. Nikmatnya...

Itu pas malam, tanggal 14 Mei 2025. Waktu ingredientnya belum selengkap pagi. Karena paginya Suamiku membelikan lagi sayur dan lauk pelengkap lebih banyak, diantaranya kecambah, telur asin dan ayam marinasi lagi yang kali ini selain dada dan paha ketambahan pula kepala dan ceker. Suamiku paling suka bagian kepala ama cekernya, sedangkan aku paha. Nah, ini nanti digoreng juga biar nanti suiran untuk sotonya makin lengkap. 

Lalu kalau mau tambah telur rebus atau telur asin juga bakal lebih enak lagi. Telur asinnya beli di Bapak Pedagang Ayam Ungkepnya. 1 butir Rp 4000. Dapatnya cakep karena bagian kuningnya masir dan berminyak. Gurih sangat kalau yang masir ini telur asinnya. Ga pucet kayak telur rebus gegegek.

Kalau pagi sebelum bikin soto di 14 Mei 2025, aku sempat bikin sarapan oseng kangkung dan ikan pindang goreng. Wangi pindang pada saat kugoreng menimbulkan kucing-kucing di halaman pada reang. Mereka udah ureg pengen maem jadinya bunyinya reang betul hihihi. Sabar ya Cing, Kucing Staythis dan Sonia bakal Mbul bagi pindang gorengnya. 

Setelahnya, saat udah lebih santai dari pagi, aku juga sempat membikin puding pisang dari Nutrijel. Aku campur kental manis di dalamnya jadi lebih susu rasanya. Puding pisang di sekelilingnya iseng kukasih manisan kolang-kaling merah bikinanku. Hmmm...sweet.

Aneka Ragam Sayur + Lauk Pengisi Kulkas

Memasak soto done! Saatnya merapikan belanjaan sayur dan lauk yang sudah dibelikan Suamiku di tempat Om Dayat Sayur dan Om Sayur Regency. Ada ayam kampung segar utuhan (untuk bikin opor), ayam ungkep paha dan dada, kepala, juga ceker, timun, tempe, rawit, telur ayam, telur asin, daun singkong, pare, bawang merah, bawang putih, dan semangka. Semangkanya walaupun tampak imut tapi dalamnya merah. Manis. Alhamdulilah stok bahan masakan di kulkas untuk beberapa minggu aman. Sebelumnya kulkasku penuhnya sama air mineral hehehe. 

Saat semuanya sudah aku kerjakan, kini saatnya aku memberikan me time untuk diriku. Aku akan menggambar. Aku menggambar sepotong ceritaku dalam bentuk cerita lucu walau random versi diriku hehe. Tokohnya aku sendiri dan orang yang aku cinta. Juga kucing-kucing rempong tapi kocak. Aku tuangkan dalam kertas gambar besar mulai dari menggunakan pinsil sebagai dasarnya, nanti aku tebalkan lagi dengan bolpoint. Aku senang mengerjakannya. Ini seperti memberiku ruang untuk menuangkan hobi 🩷

Okey, segini aja dulu tulisanku hari ini. Sampai jumpa lagi di menu masakanku selanjutnya. See you and bye bye...