Assalamualaikum wr wb.....
Hallo....hallo...hallo. Jumpa lagi denganku Beby Mbul Nita di sini. Sabtu, malam minggu tempatku mendung. Tadi udah gerimis sih. Hujan turun sekelebatan dengan intensitas yang lumayan. Mula-mula, langit berwarna biru muda tapi lama-kelamaan menjadi gelap. Gumpal-gumpal awan hitam berarak di angkasa raya siap menumpahkan hujan kapan saja tanpa diminta. Angin kencang berhembus. Tak lama kemudian hujan. Hawa dingin memenuhi ruangan. Aku sendiri berada dalam kamar. Anteng ndekem dalam dekapan selimut seperti kelinci gembil, sementara televisi di depanku menyala. Memutar lagu-lagu Britpop dengan petikan gitar listrik yang kharismatik. Aku mendengarkan lagu yang selintas lalu sering kudengar, mungkin saat aku masih kecil dulu hehe. Bersantai menikmati hari, meresapi setiap detik demi detik, menit demi menit dan jam yang berdetak lambat, memantulkan bunyi pada setiap dinding-dinding ruangan.
Sebelumnya, di pagi yang basah, aku sudah membuatkan sarapan untuk keluargaku. Aku memasak masakan kesukaan Ayank Mbeb, yaitu sayur asem, tapi kali ini dengan bahan sayur seadanya. Sebab Ayank Mbeb membelikanku demikian. Ada beberapa macam sayur, seperti waluh jipang atau labu siam, wortel, kacang panjang, juga kacang tanah. Requestnya adalah kacang tanahnya harus banjir. Tiap kali kubikinkan sayur asem pesennya selalu begitu, "Jangan lupa sertakan kacangnya ya Dek, kuahnya juga harus banyak, biar seger, ciri khas sayur aseme Dek Nita." Kalau bumbu sih sama aja kayak sayur asem pada umumnya. Cuma bawang merah, bawang putih, cabai merah keriting, sedikit cabai rawit, kemiri, dan garam. Nanti kutambahkan lagi dengan Bumbu Racik sayur asem biar seger. Jadi biarpun pake bumbu ulegan, aku juga masih tetep pake bumbu racik sayur asem. Terakhir, kukasih sedikit sentuhan manis dengan menambahkan irisan cabai hijau di dalamnya. Sebenarnya aku paling suka kalau sayur asem itu ada potongan jagung manisnya, juga perintilan sayur asem lainnya seperti daun so, melinjo, kates mengkal, dll. Tapi karena Tamas bilang itu bukan sesuatu keharusan, jadi ga disertakan pun ga pa pa. Yang penting ada kacangnya. Itu udah jadi ciri khasnya Beby Mbul Nita. "Ngono ae loh Dek Mbul Sayank......." Jagung manis ga ada ga pa pa. Daun so dan melinjo ga ada ga pa pa. Begitu pula dengan gori, terung, kates mengkal dan lainnya. Itu ga ada juga ga pa pa banget. Bukan suatu keharusan untuk selalu ada, tapi kembali lagi emang ke masalah selera sich. Terpenting harus ada kacang tanahnya. Nah, itulah yang menjadi ciri khas dari sayur asemku yang kata Tamas rasanya bener-bener nikmat.
Oiya, aku juga menggoreng ikan pindang sebagai lauknya. Ikan pindang yang tak aku sertakan bagian kepalanya karena itu bagian untuk si Kucing. Kucing yang biasa nongki di depan rumahku, karena mereka selalu rutin aku kasih makan ikan. Jadi kucing-kucingnya pada betah. Dan di jam-jam tertentu pada ngeok-ngeok minta makan. Kayak manggil-manggil begini : "Rorororrrrr, rororororrr Mbul...Mbul... lapaar Mbul, mau makan, mau ikan!" Walaupun habis itu aku diledekin ama Tamas sich, huft wakakakk. "Cepet-cepet takmaem iwak pindange, ben ga keduluan si Staythis (Staythis itu nama kucing yang sering ngetem di rumah)... Ngko lak ngerti-ngerti iwake nggo pakan kuceng kabeh tah Dek." Waduh, egak kok. Staythis udah Mbul kasih ikan juga, tapi ya ga semua. Terpenting tetep buat si Ayank, Kakak dan juga Adik wakakakak. Soalnya kucingnya paling senang kalau takkasih makan ikan. Terutama ikan kukus atau ikan pindang. Biscuit kucing juga ada sih. Itu Mbul selalu stok. Tapi mereka paling senang memang ikan pindang. Wah....wah...wah... banyak juga menu favoritnya Sahabad Bulu ya wkwkkw...
Oiya, karena aku juga dibelikan jamur tiram sama Tamas, jadi aku kepikiran buat mengolahnya jadi olahan jamur crispy. Pertama, aku akan suwir-suwir dulu jamur tiramnya, abis itu aku cuci bersih, lalu tiap jamur aku remas-remas perlahan supaya kandungan airnya berkurang. Setelah kuremas-remas, aku bumbui dengan 1 sdt garam, 1 sdt merica bubuk, dan 1 sdt Masako Rasa Kaldu Sapi Bubuk. Diamkan sejenak, baru aku akan membuat adonan tepung kering dan tepung basahnya. Tepungnya itu perpaduan antara tepung terigu dan tepung maizena. Tepung terigunya 300 gram, tepung maizenanya 50 gram. Untuk tepung basahnya aku ambil 5 sdm dari si tepung kering yang sudah ada tadi, lalu aku basahi dengan 200 ml air es. Aduk sampai rata dan jadi adonan yang bertekstur kental. Nah, jamur yang sudah aku bumbui tadi aku celupkan terlebih dahulu di tepung basahnya, setelah itu baru aku gulingkan di atas tepung keringnya. Sembari itu pula aku akan memanaskan minyak goreng. Sekiranya minyak sudah panas, goreng satu persatu jamurnya dan tunggu sampai berubah warna jadi kuning keemasan. Setelah berubah warna jadi kuning keemasan, angkat dan tiriskan. Sajikan hangat dalam piring saji. Rasa jamur crispynya bener-bener gurih dan renyah... Kayak kulit yayaaaam gegegeggek.
Kangmasew juga membelikanku seglundung semangka merah. Karena tau aku suka semangka, maka dengan sengaja Beliau belikan aku semangka merah, udah dislice sedikit pas beli di Bapak Bakul semangka tadi di pasar. Dicek warna, oiya ternyata beneran merah. Berair banget lagi, jadi segar. Dibelah lalu dislice menjadi beberapa bagian...Semangka lalu kutaruh di atas piring dan kumasukkan ke dalam kulkas, MasyaAlloh nanti maemnya kalau pas udah anyes aja.
Hujan di ambang jendela, airnya tampias di ujung teras. Kucing gemuk di atas keset tampak meringkuk, merapatkan bulu-bulu putihnya dengan mata terpejam. Mendengkur lembut di antara sela-sela bunyi napasnya yang teratur dari lubang hidung yang kecil dan merah jambu. Menggeliat sesekali, lalu melanjutkan tidur lagi. Seolah hujan adalah hari yang panjang. Ikan di akuarium tampak tenang, sliwar-sliwer dengan kalemnya menanti jatah pemberian pakan tiba. Sebab hari Sabtu adalah waktu untuk ikan-ikan besar diasup ikan-ikan kecil sebagai pakannya.
Hari kemudian beranjak sore. Langit berwarna tidak begitu oranye. Hujan masih turun dengan derasnya. Beberapa kali terdengar suara gemuruh yang menambah hening suasana namun syahdu. Memberikan hawa basah yang indah pada satu hari yang panjang dan berjalan lambat. Aku paling suka menggambar jika sudah dalam keadaan begini. Santai...nge-chills. Di ujung hari, di waktu sore saat semuanya sudah tertidur. Aku akan menikmati waktu me time ku dengan baik. Ini adalah waktu untuk aku belajar menggambar. Mengasah keterampilan jari jemari karena aku lebih suka menggambar dengan cara manual. Masih menggunakan kertas gambar, pinsil, dan juga ballpoint. Lembar demi lembar kertas gambar penuh dengan gambar-gambar kartun random bikinanku. Buat hobi aja dan dibaca sambil senyam-senyum. Aku selalu bersemangat apabila sudah menggambar. Menggambar apa saja yang aku suka hehe. Menggambar adalah hobiku sejak kecil yang kutekuni sampai sekarang. Alhamdulilah keluargaku mendukung. Jadi buku gambar A3, pensil, penggaris juga ballpoint boxy selalu menjadi teman me timeku... Aku memang suka kesenian hehehe. InsyaAlloh, dengan ini energi positif bisa langsung tercharge di diriku jika aku masih bisa berkreasi dengan cara menggambar...Jika ada diantara Teman-Teman lain yang mengisi waktu luangnya dengan hal yang Teman-Teman suka, misalnya menonton series, drama Korea atau sejenis tontonan hiburan lainnya, aku ga masalah sih. Aku akan menghormati atau menghargainya. Karena hobi tiap orang tentu berbeda-beda bukan? Dan aku selalu menghargai setiap perbedaan yang ada selama hal itu baik āļ
(^・Ï・^āļ
). Prinsipku adalah menyibukkan diri dengan kehidupan sendiri dan keluarga kecilku. Lakukan apa yang menurut kita nyaman agar kita bisa memulai hari dengan semangat.
Okey, sekian dulu tulisanku kali ini. See you and bye...bye...




















































