Selasa, 17 Desember 2019

Ketoprak, Karedok, Gado-Gado Salwa



Kalau nongkrong di tukang gado-gado, pasti menu yang dijual ada 3. Karedok, ketoprak, atau gado-gado itu sendiri. Gado-gado--yang kalau buatku sering bikin salah paham dengan menyebutnya sebagai pecel--biasanya jadi pilihan nomor 1 ketimbang 2 menu lainnya. 

Tapi, entah kenapa pada saat mampir ke Ketoprak, Karedok, dan Gado-Gado Salwa, tumben-tumbenan aku milihnya karedok. Itu loh yang banyakan sayur mentahnya, sementara kalau gado-gado sudah dalam keadaan direbus.



Kalau ketoprak ? Jujur aku paling ga suka ama ketoprak, soalnya aku ngerasa aneh dengan makanan berbahan dasar bihun rebus yang dikasi bumbu kacang terus di atasnya ditabur tahu goreng. Jujur bukan selera gw banget #hohoho.

Ketoprak, Karedok, dan Gado-Gado Salwa lokasinya ada di depan Alfamidy Regency, Tangerang. Sebelah-sebelahan ama Makaroni Ngehe dan semacam minuman thai tea yang lagi ngehits itu, namun aku lupa judulnya. 

Model jualannya berupa gerobakan. Dan yang bikin heran selalu ngantri. Mungkin karena racikan bumbu dan sayurnya yang sesuai dengan selera banyak orang. Ya, sebenarnya sih standar gado-gado dkk pada umumnya. Tapi, kalau aku liat, bumbu kacangnya emang enak sih. Lebih pekat dan pake teknik tersendiri saat menghaluskannya.

Baca juga : "Safari Pecel Ayam"

Pertama, cobek yang cukup lebar dikeluarkan dari sarangnya. Setelah itu, ambil beberapa butir bawang merah, bawang putih, seruas kecil kencur, beberapa sisir gula merah, sejumput garam, dan sedikit terasi bakar yang diuleg bersamaan dengan kacang tanah goreng yang sudah dihaluskan sebelumnya. 

Kalau mau request level pedes, silakan aja bilang sendiri cabe rawitnya mau dikasih berapa, tapi kalau aku sih biasanya bilang 1/2 aja mengingat aku ga suka pedes dan paling keganggu kalau makan makanan super pedes, jadi ga bisa ngerasain rasa asli dari sayurannya #halahyung #lalu habis itu diketawain bapaknya. Dia bilang level sedeng pun paling ga pake 2-3 biji rawit, ini gw minta setengah, apa ga nglawak namanya. Ya walaupun aku bakal kekeh minta cabenya tetep segitu aja. Titik. Ga pake tapi #tabok hahaha... Mending bumbunya manis sekalian, pedesnya cuma buat 'srepet-srepet' aja.

Nah, setelah bumbu dalam cobek dihaluskan, barulah sayur mentahnya dipotong-potong. Ada kubis (kol), kemangi, kacang panjang, mentimun, leunca, juga yang paling enak dan sebelumnya bikin underestimate duluan adalah terong ijo mininya. Serius tadinya aku pikir, rasa terong mentah tuh agak gimana gitu ya. Tapi setelah dicampur bersama sayur lainnya terus diblend ke dalam bumbu kacang tumbuknya, eh lha kok rasanya enak. Klethuk-klethuk gitu deh. 

Biasanya aku beli untuk dimakan bareng lontong. Kalau ama nasi takutnya ga cocok, etdaaahhh #kebanyakan mauk lauw Mbooolll ! 

Beli juga untuk dibungkus, karena kalau dibungkus makannya lebih tumakninah  pewe. 

Ga lupa sebelum dibungkus, pelengkap kerupuk juga wajib disertakan selain biasanya ada tambahan berupa telur asin. Yah, walaupun telur asinnya per butir dijual agak mahal dibandingkan dengan yang ada di pasar. Soalnya bisa nyampe Rp 4000-an, sementara kalau yang di pasar hanya Rp 2.500-2.700-an. Tapi biar lebih nikmat memang ambil 1-2 butir telur asin juga ga ada salahnya sih buat tambah-tambah lauk. Hahaha... 




















Kalau untuk harganya sendiri, terakhir masih Rp 10 ribuan sih. Kurang tahu update 2019 berapa, lha gw belom ke sana lagi....

Jangan lupa sebelum beneran cabut, sekalian aja beli thai tea yang ada di sampingnya.

Ketoprak, Karedok, Gado-Gado Salwa
Depan Alfamidi Regency
Jl. Raya Villa Tangerang Indah Blok D1 No.1, RT.010/RW.007, Gebang Raya, Periuk

8 komentar:

Agus Warteg mengatakan...

Saya juga suka gado-gado kak, karena ada ketupatnya itu lho. Rasanya enak banget kalo lagi laper.😃

Kalo ga lapar, rasanya biasa aja sih..😂

Hapudin mengatakan...

Ini nih, antara Ketoprak, Karedok, dan Gado-Gado, suka ketuker-tuker. Tapi sebagai pecinta bumbu kacang, ketiganya saya suka. Dan kalau di saya, kerupuknya kadang diganti pakai emping melinjo. Tambah maknyus. Tapi emping melinjo ini jadi perhatian buat yang punya asam urat, hehe

Pipit Widya mengatakan...

Samaan, aku juga aneh sama ketoprak. Di Semarang ga ada yg dikasih bihun gitu soalnya. Dan emang lebih enak kalau banyak sayurannya ya.

Btw ini menggoda banget Ya Alloooh, ngiler niiihh.

Foto2 bumbu kacangnya enak banget. Kalau di sini aku cuma pake bumbu pecel instan, huhuhu. Itu pun dieman-eman karena mau habis.

Arinta Adiningtyas mengatakan...

Tau ngga sih, Tembul.. Dulu yaa pas aku kecil, ibuku selalu sedia kacang goreng. Kalo aku males makan, ngga doyan apa-apa, ibu tinggal ke warung beli timun dan kubis. Habis itu, ulek2 bumbu kacang, iris2 timun dan kubisnya, trus kasihkan ke aku deh. Dan itu aku langsung lahap.

Sampai sekarang, apapun kalo pake bumbu kacang aku suka. Kecuali pecel yang pake bumbu jadi.. Ngga suka aku.

Ketoprak jg aku suka, daripada mie toprak ala Solo.. Ngga cocok aku.

t h y a mengatakan...

favorit banget deh gado-gado. apalagi kalo lagi weekend gitu terus males masak. udah aja langsung beli gado-gado. beli seporsi udh bisa di makan berdua suami. hehe

kalo karedok itu menu favoritku kalo lagi dtg ke hajatan orang. pasti yg pertama kali ku cari adalah karedok. hahaha..

nah, kalo ketoprak sukaknya ditambah pale telor ceplok makannya. niqmat maaakk..

Satria Mwb mengatakan...

Kalau ditempatku gado2 banyak yang susah tuh karedok...harus buat sendiri..paling banter nunggu kondangan kali aja yang punya hajat buat menu karedok..😂😂

Hanila PendarBintang mengatakan...

AKu prefer Ketoprak karena aroma kacangnya seger daripada Gado-gado.

Karena Gado-gado di sini bumbunya ready tinggal siram jadi ga asyik makanya lebih suka Ketoprak yang dibkin pas kita beli.

Karedok belum nemu di area Kuta Selatan aku, Mbak...aku skrg gembul karena kebanyakan nyoba manakan hahahaha

Hanila PendarBintang mengatakan...

AKu prefer Ketoprak karena aroma kacangnya seger daripada Gado-gado.

Karena Gado-gado di sini bumbunya ready tinggal siram jadi ga asyik makanya lebih suka Ketoprak yang dibkin pas kita beli.

Karedok belum nemu di area Kuta Selatan aku, Mbak...aku skrg gembul karena kebanyakan nyoba manakan hahahaha