Oleh : Mbul Kecil
Kali ini Mbul akan menuliskan beberapa contoh menu kenduri atau yang biasa disebut sebagai berkatan atau slametan. Harapannya supaya ngasih gambaran aja tentang contoh menu-menu apa saja yang ada dalam kenduri di desaku dan Pak Suami ini.
Seperti yang kita tahu di Jawa, ada tradisi yang disebut sebagai kenduri. Yaitu acara yang digunakan untuk memperingati sesuatu peristiwa, mendoakan anggota keluarga yang telah meninggal, atau seremoni lainnya.
Di tempatku dan Pak Suami, kenduri biasanya dilaksanakan ba'da asyar dan dipimpin oleh orang yang dituakan dan memiliki pengetahuan agama lebih tinggi dibanding lainnya. Biasanya Mbah Kyai atau Pak Kaum yang memimpin doa. Lalu pesertanya laki-laki baik yang sudah bapak-bapak ataupun mas-mas yang ada dalam satu RW atau berapa kiranya yang akan diundang. Nanti akan ada acara doa bersama sebelum pembagian nasi berkat atau kendurinya itu. Dan acaranya juga cepet sih.
Lalu untuk menunya apa saja, kira-kira contoh menu yang sempat terdokumentasi adalah sebagai berikut :
1. Nasi Putih
Nasi putih biasanya ditaruhnya di cethingan bagian dasar sebelum mika untuk sayur dan lauknya. Nasinya akan dialasi kertas minyak. Berbeda dengan modelan nasi kotak di kota yang nasinya cukup untuk 1 orang, porsian nasi kenduri di desaku bisa untuk 4 orang karena memang porsi besar. Nasi kenduri biasanya juga lebih pera ya dan kalau sudah dingin enak juga kalau dibikin nasi goreng. Sering karena ga langsung abis kemakan makanya nasi kenduri kepakenya buat nasi goreng.
2. Mie Goreng Jawa
Mie goreng jawa adalah menu paling umum yang digunakan dalam kenduri di desaku. Pakenya itu mie telor ya. Ada yang kriting ada pula yang lurus. Nanti dia dimasak pake suiran ayam dan juga kubis. Kadang malah ada cabe rawit ijonya segala dalam bentuk utuhan. Mie goreng jawa enak juga digado begitu aja tanpa nasi. Memang kalau di cethingannya seporsinya agak kecil, menyesuaikan ukuran mika tempat sayurnya juga sih, atau kalau jaman dulu pake takiran (yang dari kertas bentuknya bunga, pinggirnya diklip). Tapi karena sekarang maunya yang praktis, maka pakenya mika.
3. Krecek/Rambak
Krecek itu kalau di tempatku disebutnya rambak. Itu loh kerupuk yang dipedes dan akhirnya jadi kenyil-kenyil warna merah. Pelengkapnya kadang ada kaprinya segala dan ditambah dengan balado telur puyuh juga. Rasanya pedes banget. Aku dulu ga begitu suka dengan krecek atau rambak ini, biasa pas masih bocil kan sukanya pilih-pilih makanan. Bahasa jaman now-nya picky eater. Tapi setelah dewasa dan merasakan asam garam kehidupan, dan sempat kenyang dengan kelaparannya anak kos jaman masih kuliah dulu ya akhirnya apa aja jadi doyan, termasuk sayur yang dulunya aku ga suka, sekarang jadi suka. Memang kalau segala sesuatu tuh jangan terlalu benci ya, takutnya lama-lama jadi cinta #hohoooo. Ya salah satunya adalah krecek atau rambak ini. Terlebih yang telur puyuhnya banyak. Aku sekarang suka banget. Semakin pedes, semakin manteb.
4. Ayam Goreng
Jadi inget Ipin Upin kalau bahas ayam goreng kenduri. Biasanya kalau liat di Ipin Upin pasti aku liatnya bagian paha bawah, hehehe. Ayam goreng kenduri ini biasanya pakainya broiller sih. Makanya dagingnya tebel. Kalau yang kampung ada lagi, tapi buat dibikin ingkung yang ditaruh di atas nasi uduk dan gule kambingnya. Tapi ini di moment kenduri tertentu sih. Ga semua moment ada menu ini.
5. Tumis Tempe Cabe Ijo
Yang ini juga kayaknya udah paten jadi menu kenduri di desaku. Tumis tempe pedes karena bertabur potongan cabe ijo. Tempenya dipotong dadu kecil-kecil nanti dikasih kecap atau gula jawa, jadi selain pedes, ada manis-manisnya juga. Warnanya juga agak gelap tapi enak, hehehe.
6. Tempe Goreng
Tempe gorengnya biasanya dipotong tebel-tebel kotak gitu. Rasanya enak deh apalagi yang masih anget baru digoreng, mantulll...Biasanya aku nyumil atu sebelum pada dimasuk-masukin ke dalam cething kendurinya. Dimaem pake nasi doang uda enak lho. Asal tempenya asin ya. Soalnya kalau anyep ya nda enak. Aku suka yang asin gurih gitu deh kalau tempe goreng.
7. Serundeng
Serundeng terbuat dari parutan kelapa goreng. Dia ada yang kering, ada pula yang basah. Umumnya sih di tempatku rasanya manis. Dan kadang ada campuran bunder-bundernya juga yang terbuat dari kelapa, tapi aku lupa namanya apa.
8. Snack (Apem, bolu kukus, kolak)
Yang paling sering ada itu apem dan kolak. Kalau bolu kukus itu tambahan aja. Di beberapa moment yang lain bahkan ditambahin kupat, lepet, kacang tanah, lanting, dan potongan ketimun. Atau snack kardusan lain seperti emping, lemper, kacang bawang, atau kue potong.
"Selamat idul Adha juga buat temen-temen muslim yang merayakan ya...Mbul ga kemana-mana nih, di sini sini aja hehehehe..."
Dan karena kemaren ga bisa Idul Adha di masjid, jadi Mbul cuma mau ngucapin happy Idul Adha aja buat yang merayakan ya. Maapkan kalau udah telat......
Dah ah segitu dulu, see you teman-teman!!!