Newcomer in My Little Balcony

Waktu naik-naikin pot ke atas balkon, Mas Suami panggil-panggil nama Mbul dan kasih tau kalau bunga wijaya kusuma putihnya mau mekar. Emang sih dari Minggu pagi udah kuncup, jadi pas malam Seninnya tahu-tahu udah separo mekar. Pelan-pelan cara mekarnya, karena memang kalau pagi kuncup lagi. Kupikir pagi juga masih mekar. 

Soalnya pas mekar pertama kali dan Tamas masih ada di Pati, dia masih mekar di pagi-pagi sekitar jem 06.30 WIB. Memang mekar awalnya malam. Tapi waktu itu pagian belum kuncup. Yang sekarang ga sih...malam aja yang mekar, pagi dah kuncyuppps lagi. Kebetulan pas Minggu kuncup itu kelihatannya ada 9, Tamas yang hitungin itu, tapi pas udah nuju mekar ternyata satunya lepas, dan yang tersisa tinggal 8. 

Benar saja, ga lama berselang, saat lampu balkon dimatikan, dan kami udah rampungan Tarawih, Wijaya Kusumanya benar-benar mekar sempurna. Subhanalloh indahnya. Memang yang di sini tanamannya kecil, tapi termasuk yang cepet bertunas dia. Daunnya agak menyerupai pohon buah naga ya. Tapi di ujungnya tumbuh kembang, bukannya buah seperti buah naga. Berdasarkan informasi dari bibitbungadotcom, wijaya kusuma yang mekar hanya pada malam hari adalah salah satu bunga yang mempunyai gerakan khusus. Yaitu skototropisme, dimana gerakan pertumbuhan tanamannya akan menjauhi cahaya. Gerakan skototropisme terjadi karena rangsangan gelap yang diterima oleh sel-sel tanaman. Kalau punya tetangga kami yang seorang budayawan, wijaya kusumanya baru kayak pohon buah naga, soalnya ukuran giganticnya. Sedangkan punya kami putih mungil hihihi... Kami lebih suka yang mungil sebab daunnya ga semenjulur kayak daun pohon buah naga 😁

Namun, selain wijaya kusuma, ada beberapa pendatang baru lagi yang mengisi sudut mungil kebun Beby Mbul. Mereka adalah....beberapa bunga mawar, asoka merah, hortensia atau pancawarna,  dan anggrek. Mawarnya sekarang ada beberapa warna. Ada pink, baby pink, merah, kuning, dan juga oranye. Cantik-cantik sekali kelopaknya apalagi kalau sudah kelihatan bertumpuk antar kelopaknya dan membentuk mahkota bunga yang indah. Kejutan juga sih, karena aku baru tahu ada varietas mawar oranye yang sederhana tapi cantik. Lalu kuning yang ceria, dan si sexy merah. Kalau baby pink lebih lembut lagi, meski jika diurutkan dari segi kesukaan, tentu yang paling Mbul suka itu merah, baru abis itu yang baby pink dan pink. 

Untuk soka merah, dia juga cantik sekali. Alhamdulilah kemarin kok ya nemu yang udah berisi ga kayak sebelum-sebelumnya yang tanamannya masih pendek dan berdaun sedikit. Sementara yang merah ini udah cakep banget lah, karena tanamannya agak tinggi dengan  bunga yang tampak lebat merah menyala, menggairahkan (passionate).

Untuk lainnya, yang baru-baru ini mekar dari kuncup adalah anggrek merah. Aku ga paham nama-nama anggrek sih, tapi informasi dari Bapak Penjualnya yang waktu itu kami beli di Pasar Minggu namanya itu. Kebetulan ada beragam warna diantara ungu dan merah hati. Nah, pas ditanya suruh pilih yang mana? Kami prefer yang merah hati. Lumayan juga ketika mekar. Walaupun ada lagi anggrek lainnya yang kami taruh di bagian bawah ga dicantelin di pagar kawat. Yaitu yang rada ungu, cuma aku lupa namanya apa. Tapi sejenis anggrek bulan sih, dan diantara anggrek bulan dan yang merah, aku lebih suka anggrek bulan (dari segi warna ya dan ini masalah selera aja). Anggrek bulan itu menurutku bulatnya itu ayu. Cantiknya itu feminim. Proporsional dari segi bentuk dan juga ukuran. Lebih pas aja di mataku. 

Wijaya kusumane Ramane

Nah, kesemua tanaman ini, supaya tercukupi nutrisinya, maka kami berikan pupuk dan perawatan. Misal dengan dibelikan pupuk kandang dari cemindil wedhus, atau pupuk lainnya. Tamas sih yang lebih telaten mupuknya. Lalu mangkasin daunnya supaya muncul tunas baru. Lumayan ngefek juga karena mawarnya kini jadi agak lebat daunnya dan sudah mulai kuncup lagi. Lalu jambu airnya juga sudah muncul kembangnya walau cuma 1 sih, hihihi. Berharap nanti tetep tumbuh subur meski ada jeda beberapa minggu ditinggal mudik...Kalau aku kebagian nyapu lantainya. Biar bersih dan rapi hehehe...

Menuju sore, belanjaan sayur yang kutitip depan kantor datang. Kali ini dibeliin bayem, kangkung, jagung manis, ama tempe. Sebenernya tuh aku kepikiran apa ya? Oiya, lagi pengen bikin teri kacang hahhaha.. Tapi lupa mulu mau beli teri nasi. Kacangnya sih ada. Cuma terinya yang belum ada. Kapan-kapan deh. Sekarang yang ada dulu dimasak. Tapi masak yang bahan sebelumnya dah lama di kulkas. Kalau yang tadi beli buat keesokan harinya.

Hari ini bikin sardine, putren oseng, tahu berselimutkan tjinta..eh salah, maksudnya berselimutkan tepung,  sama gorengan beli (walau aku ga minta sih, tapi alhamdulilah dibeliin hihi). Aku tuh lagi beneran pengen ngabisin bahan-bahan yang ada di kulkas biar kemakan semua. Jadi kulkas ga penuh. Minggu-minggu ini kayaknya udah ga konsen lagi ya....hihihi.... Aku juga udah ga sabar menantikan kue lebaran yang kupesan dari istrinya Om Bro, soalnya dah pesan kastangel, nastar, putri salju dan kue kacang. Nanti kapan-kapan kuenya aku review di blog ini. Terus kalau urusan baju kayaknya tahun ini mau aku kurang-kurangin. Karena yang di lemari aja masih bagus buat dipake lagi besok, insyaAlloh urusan perbajuan akan lebih simple aja..... biar lemarinya egak sesek. Paling tar latian padu padan aja ma jilbabnya, biar kelihatan pas hihi. Tapi Lebaran masih lama kali Mbul...iya ya...

Hwah....ga kerasa puasa udah jalan berapa hari ya? Sampai lupa, saking menikmati suasananya hehehhe... Tapi yang jelas ngeblog jadi isinya menu buka dan sahur semua. Emang paling gampil ngisi label menu masakanku sih hahahhahah...Kapan-kapan deh label yang lain diisi juga.

Okey, sampai jumpa lagi di post selanjutnya ya...Semoga hari teman-teman menyenangkan. 

Salam manis

Mbul Kecil